Hi mbak Ida & jeng Lif ..

Wah, selamat ya atas kehamilannya
(kompak juga ya .. sama-sama calon anak ke-2 dan 'around half way to go' ke
hari persalinan nanti) ..

Mbak Ida,
Mungkin maksud DSOG dan DSA nya ada benarnya :)
Kalau pernah mengalami Rubella (seperti teman kantor mbak), dia akan
mendapatkan kekebalan 'alami' alias 1x kena dan tidak berulang.

Test Rubella sendiri biasanya untuk memperkirakan apakah memang ada daya
proteksi yang 'cukup' terhadap infeksi Rubella, apakah infeksi Rubella yang
'terdeteksi' itu termasuk infeksi 'lampau' atau 'baru2 ini', apa pasien yang
di-test Rubella belum pernah ter-ekspos Rubella atau belum pernah
divaksinasi Rubella , and so on :)

Saya kurang tahu pasti apa arti "Rubella berulang" , tapi IGG Rubella (+)
[dan IGM Rubella (-)] memang menunjukkan adanya kekebalan dalam tubuh
terhadap Rubella (Rubella dianggap infeksi lampau).
Hanya jumlah titer IGG ini kadang harus melalui screening berulang (apalagi
untuk kasus seputar kehamilan dengan indikasi).  Maksudnya untuk di-cek
apakah jumlah titer (level antibodi) IGG dalam tubuh ikut mengalami
perubahan yang nantinya ada hubungannya dengan daya proteksi terhadap
infeksi Rubella yang mungkin sedang 'on'.

Kalau nggak salah ingat, infeksi Rubella punya daya 'tular' kurang lebih 10
hari sebelum timbul 'rash' dan beberapa minggu setelah 'rash' muncul (info
lebih lengkap mungkin bisa dilihat salah satu nya di www.mayoclinic.com --
coba search tentang 'Rubella')

Kalau memang:
* Mbak cukup yakin bahwa selama beberapa waktu terakhir ini tidak cukup
banyak kontak dengan teman kantor tsb. (infeksi Rubella menular melalui
bersin, batuk, dahak dari penderita rubella).
* Teman mbak juga setelah tahu infeksinya segera 'mengisolasi diri' dari
kolega yang lain terlebih dengan kolega yang sedang hamil
* Mbak pernah divaksinasi MMR sebelumnya
* Daya tahan tubuh mbak OK selama ini (masa trimester ke-2 kehamilan kan
biasanya jadi masa2 paling fit dibanding 2 trimester lainnya ;))
* Mbak juga nggak mengalami symptom Rubella (yang biasanya cukup ringan dan
tidak serius sifatnya)

Ditambah dengan kenyataan usia 19 minggu kehamilan mbak (atau 16-17 minggu
kehamilan, kalau asumsinya teman kantor mbak sudah punya 'daya tular'
Rubella pada saat itu), kelihatannya memang cukup aman dari infeksi ini
(untuk 'lebih yakin' memang hanya bisa dilihat dari hasil test lab.)

Take a good care on your pregnancy, ya mbak ..
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi

.........................

2010/10/26 Lif Rahayu <lifrah...@gmail.com>

> Mbak Ida,
>
> Seharusnya tidak ya. Kan sudah ada antibody-nya, sekarang sudah masuk
> trisemester kedua kan ya, insyaAllah aman dari rubella. Dampaknya kalo kena
> gak separah di trisemester pertama.
>
> Walaupun semestinya tidak kena lagi, tapi untuk precaution ada baiknya
> tidak
> dekat2 dulu.
>
> mama Nayma + bump 20 weeks.
>
> .........................


> 2010/10/26 Ida <i...@peaksecurities.co.id>
>
> Moms,
>
> Mohon pendapat & masukannya,
>
> Saya sdg hamil 19 mg, anak ke 2. Wkt pemeriksaan darah IGG toxo +, IGG
> rubella +, tp IGM -. Di kantor ada temen yg terkena rubella tp karena dia
> tidak tahu itu rubella dia masuk dari minggu lalu. Baru setelah keluar
> bintik2 merah teman saya kedokter & dinyatakan rubella.
> Yang saya pernah baca IGG itu seperti antibodi ya tapi kl IGG rubella saya
> + apakah bisa terkena rubella lagi?
> Amankah untuk sy yg sdg hamil kl ada teman kantor yg terkena rubella?
> Krn menurut pendapat DSOG saya bisa saja rubella berulang, sedangkan
> menurut dokter anak, rubella itu hanya 1x,  dan biasanya tidak berulang.
>
>
<deleted>

Kirim email ke