KETIKA ORANG TUA TIDAK DIBERI UMUR PANJANG
Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 882/XVI

Berita-berita tentang Mentawai, Wasior, Merapi masih menghiasi media
massa kita. Entah itu berita tentang hilangnya sanak keluarga,
hancurnya dunia hingga berita tentang penyelamatan dan program
pembangunan kembali daerah pasca bencana.
Langsung maupun tidak, berita ini membuat orang sadar pentingnya
menjaga harta yang sudah Anda miliki dan kumpulkan bertahun-tahun dari
kemungkinan terjadinya bencana. Seperti yang saya tulis di NOVA dua
edisi lalu. Cukup banyak tanggapan positif dari Pembaca ke saya.
Tapi sebenarnya bukan hanya harta saja yang harus dijaga. Yang tak
kalah penting, agar jangan sampai anak-anak "kerepotan" karena orang
tua mereka tak diberi umur panjang. Tentu, tak ada yang mengharapkan.
Tapi umur seseorang, siapa, sih yang tahu. Nah, itu pentingnya
menyiapkan masa depan untuk anak-anak. Jadi mereka tetap bisa hidup
dan sekolah walau orang tua sudah meninggal. Caranya?

1.      Ajari Anak Anda Mengelola Keuangan
Berapa pun harta yang Anda miliki jika tidak dikelola dengan baik,
maka akan cepat habis. Itu sebabnya, sedini mungkin anak-anak sudah
diajarkan bagaimana mengelola keuangan. Misalnya, bagaimana berbelanja
secara bijak, bagaimana menyisihkan uang untuk ditabung atau bagaimana
melakukan penghematan di sejumlah pengeluaran yang biasa mereka
lakukan sehari-hari.
Dengan modal ilmu yang Anda ajarkan, anak-anak akan bisa mengelola
harta yang Anda tinggalkan dengan baik. Bahkan mungkin mereka justru
bisa mengembangkan, tentu sesuai dengan umur Anak. Jadi tak hanya
untuk menghidupi diri sendiri, harta yang Anda tinggalkan, juga bisa
untuk modal mereka untuk masa depannya.

2.      Ambil Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa itu penting lho. Dengan mengambil Asuransi Jiwa, maka
kalaupun Anda tidak diberi umur panjang, pasangan dan anak-anak Anda
akan memiliki sejumlah dana yang bisa mereka gunakan untuk membiayai
hidupnya selama beberapa tahun ke depan.
Jangan salah, masih banyak orang yang menganggap bahwa Asuransi Jiwa
itu sama dengan menentang takdir Tuhan. Katanya, mengambil Asuransi
Jiwa berarti kita berusaha menunda kematian. Mengambil Asuransi Jiwa
berarti kita tidak mencegah kematian, tapi berjaga-jaga supaya
orang-orang yang Anda tinggalkan bisa tetap membiayai sendiri hidupnya
sepeninggal Anda. Itu maksudnya Asuransi Jiwa. Jadi, jangan lagi ada
salah paham tentang fungsi asuransi jiwa, karena kalau kita mau jujur,
justru Asuransi Jiwa itu bisa sangat berguna lho.

3.      Proteksi dalam Persiapan Dana Pendidikan Anak Anda
Hal ketiga yang harus Anda lakukan adalah dengan menyiapkan dana
pendidikan untuk anak-anak Anda sejak dini. Entah itu melalui Asuransi
Pendidikan, Tabungan Pendidikan, atau dalam bentuk lain seperti emas,
reksadana atau tanah.
Yang paling penting, kalau persiapan dana pendidikan tersebut
dilakukan dalam bentuk menabung bulanan yang diambil dari penghasilan
yang dihasilkan karena bekerja secara fisik (seperti karyawan
misalnya), maka penting sekali bagi Anda untuk memiliki proteksi dalam
persiapan dana pendidikan anak Anda.
Proteksi ini penting karena jangan sampai karena Anda meninggal dunia,
gaji Anda lalu berhenti sehingga menabung bulanan yang Anda lakukan
menjadi berhenti juga. Sayang kan? Karena itu, untuk berjaga-jaga bila
Anda meninggal dunia, maka milikilah proteksi dalam persiapan dana
pendidikan anak Anda.
Ingatlah bahwa bagi banyak yatim piatu, pendidikan formal seringkali
bisa menjadi penyemangat bagi mereka untuk bisa membuktikan kepada
orangtua yang sudah meninggal bahwa mereka bisa berprestasi walaupun
orangtuanya sudah tidak ada. Jadi, siapkan dana pendidikan anak-anak
Anda sejak dini, dan miliki proteksi dalam persiapan dana pendidikan
tersebut, sehingga kalaupun Anda mengalami kematian dini, anak-anak
Anda masih bisa terus sekolah. Bukan begitu?
Bapak ibu, itulah tiga langkah yang harus orang tua bila Anda ingin
berjaga-jaga jika tak diberi umur panjang. Ingat kematian itu bisa
terjadi karena sebab apapun juga, termasuk karena bencana alam atau
musibah yang diakibatkan oleh manusia. Saran saya, dalam mengelola
keuangan, jangan hanya memikirkan masa sekarang, tapi pikirkan juga
apa yang akan terjadi kelak kalau Anda sudah tidak lagi ada di dunia
ini. Tinggalkan sesuatu yang berarti untuk anak-anak, maka Anda akan
dikenang oleh anak-anak Anda sebagai orangtua yang terus memiliki
"peran" dalam hidup mereka walau Anda sudah tidak ada.

**Safir Senduk, Perencana Keuangan

Salam,
Magda, Manulife Financial
08561992229

Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan...

--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 

Kirim email ke