terima kasih banyak mba Syl dan mba Dini, sharing ini sudah saya teruskan ke temen saya biar jangan terlalu khawatir, karena saat anaknya dibawa lagi ke RS si ibunya sedih banget
sampai nangis2 dan juga dedenya nggak boleh ditungguin

yang pasti kalau asi sudah keluar, kasih aja asinya ke si dede ya

Thanks for sharing, sangat bermanfaat sekali

Ning

At 02:42 PM 4/11/2011, Sylvia Radjawane wrote:
hi mbak Ning,

Kalau memang sang ibu bergolongan darah O dan bayi ternyata bergolongan
darah selain O juga kalau rhesus mereka berbeda selalu ada risiko bayi
kuning (bukan kuning fisiologis yang umum dialami baby), tapi biasanya juga
kuning ini terjadi cukup cepat, sekitar 24 jam setelah bayi lahir.  Apa
seperti ini yang dialamin temannya mbak? (saya kurang tahu pasti dari
e-mailnya mbak si kecil sudah berapa hari usianya sekarang dan kapas
terlihat kuningnya)

Cara yang paling bisa kita lakukan memang memastikan baby nggak kekurangan
minum.  Persering ASI sudah sangat membantu memecahkan masalah ini :)

Sorry agak 'melenceng' dari topik:
Tadi sudah disinggung tentang '3 hari' sama jeng Dini menyangkut fungsi hati
baby yang baru bisa berfungsi penuh dan normal.
Saya cuma terpikir apa memang ini bisa jadi panduang 'standar' untuk setelah
bersalin, kalau memungkinkan (dalam hal waktu atau finansial, kecuali kalau
biaya persalinan ditanggung kantor/asuransi), untuk baby baru 'keluar' RS
dengan ibunya at least pada hari ke-3? At least, kadar bilirubin tetap
termonitor di masa2 'rawan kuning' seperti itu :)  Pertimbangan lain, di RS
mungkin bisa terkondisi baby dan ibu menerapkan metode 'room in' atau 'bed
in', baby nggak pernah pisah dari ibunya jadi belajar sama2 deh kegiatan
laktasi -- kalau nggak ada masalah, 3 hari (2 malam) di RS ibu dan anak
sudah 'jago' belajar laktasi, kebutuhan ASI baby terpenuhi lebih lancar,
risiko jaundice fisiologis bisa teratasi hehe. Apalagi kalau mengingat
terlalu cepat pulang ke rumah harus siap2 juga dengah 'real life' with si
kecil, baby kuning dan ortu bingung untuk bertindak apa. But .. mungkin yang
seperti ini bisa dipraktekkan untuk ibu yang baru pertama kali jadi ibu atau
yang baru pertama kali ingin sukses menyusui atau yang belum dapat panduan
dasar dari dokter atau reliable info tentang jaundice yang bisa saja dialami
baby

Saya jadi ingat waktu bersalin Jovan, Rena & Aleta, rasanya ke luar dari RS
setiap hari Senin.  Konsekuensinya, hari Minggu jadi tambahan 1 hari di RS
karena menunggu proses administrasi pembiayaan tuntas (hari Minggu, urusan
dengan HRD kantor yang mengcover biaya persalinan ikutan off dan harus
nunggu hari kerja besoknya).  Dulu sempat terpikir proses 'lelet' ini jadi a
bit annoying harus 3 harian di RS, tapi sekarang sadar mungkin ini juga yang
buat 3 anak saya nggak ngalamin jaundice yang mengharuskan dia 'balik' lagi
untuk cek ke RS :)

Waktu pasca melahirkan Luigi, kebetulan nggak harus lewat masa 'off' HRD
kantor urusin cover persalinan (wong sudah habis jatah-nya hehe), jadi
seingat saya pulangnya lebih cepat dari 3 hari, tapi .... baru kali itu saya
sangat extra super duper rajin menyusui Luigi karena kasus 'mumps/gondongan'
saya (
http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg223202.html) dan
yang bisa saya lakukan untuk memastikan Luigi punya proteksi yang kuat
dengan mumps ini ya dengan menyusui extra rajin.  Hasilnya, dia tidak
terinfeksi mumps/gondongan, dan sama seperti kakak2nya terhindar juga dari
jaundice :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi



2011/4/11 Dini Febrina <dini.febr...@astra-honda.com>

> Bayi kuning setelah usia 3 hari bisa dibilang kejadian ya biasa..karena
> memang pada saat hari ke-3
> Baby mulai mengolah sendiri makanan...organ hati nya mulai bekerja..
>
> Anak saya yg ke-3, hari ke-3 kadar bilirubin 17, langsung masuk RS, sempet
> naik jadi 19. Tapi Alhamdulillah bisa normal
> Karena di kasih ASI terus dan diberi tambahan billie blanket.
> Baca2 artikel kuning bisa karena gol darah baby beda dgn ibu..kebetulan
> anak ke-3 saya ikut gol darah suami (A). (anak 1 dan 2 gol darah sama dgn
> saya, O)
> Selain itu makin tinggi urutan anak, kemungkinan kadar billienya makin
> tinggi (anak ke2 lebih tinggi dari anak 1 dst)
>
> Jadi kalau di judge kuning, mesti dibuktikan dgn test kadar
> bilirubin..seinget saya kalau dibawah 16 masih bisa dibilang normal,
> tidak perlu di fototherapy..
> kalau >16 dipertimbangkan utk fototherapy
> >20 dipertimbangkan utk transfusi darah (cmiiw)
>
> Dini
>
>
> -----Original Message-----
> From: ning [mailto:agustining...@id.pewg.panasonic.com]
> Sent: Monday, April 11, 2011 12:07 PM
> To: balita-anda@balita-anda.com; ba_...@balita-anda.com
> Subject: [balita-anda] Tanya bayi kuning
>
> Dear all SP,
>
> Ada titipan pertanyaan dari temen mengenai bayi kuning
>
> Minggu kemarin sodara temen saya melahirkan, hari jum'at kemarin
> dibawa pulang ke rumah
> tetapi hari minggu lalu harus kembali lagi ke rumkit karena badannya kuning
>
> dari informasi dokternya ada pengaruh dari gol darah ortunya yaitu
> ayah AB dan ibu O
> benarkah seperti itu ? atau ada sebab lain mengapa bayi bisa menjadi
> kuning dan harus bagaimana
> penanganan sementara sebelum ke dokter ?
>
> please sharingnya, maaf kalau pernah dibahas
>
> Terima kasih
> Ning
>
>
> <deleted>


--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita

Kirim email ke