mbak Rita & all, Iya, biasanya dokter gigi lihat gigi anak yang perlu dirawat kasus per kasus. Untuk gigi susu jenis gigi seri & taring, yang berlubang misalnya. Kalau anak sudah dekat usianya dengan usia akan tanggal gigi susunya, kadang hanya dioberserve dan tidak dilakukan tindakan (kecuali kalau memang disinyalir gigi tsb. akan jadi 'trouble maker' bagi 'tetangganya' :)) Toh nantinya akan diganti dengan gigi permanen dalam waktu dekat.
Lain halnya kalau yang 'menderita' gigi geraham kecil sejak anak usia balita misalnya. Biasanya dokter gigi akan melakukan tindakan (yang serendah mungkin efek teriakan/jeritan pasiennya hehe), mengingat gigi ini baru dapat penggantinya usia 10 tahun ke atas. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/5/12 Rita S <rsetiyaw...@gmail.com> > tfs mbak syl > 2mggu lalu sy jg abis anter anak ke drg n konsul aja krn ga jadi > periksa-anaknya ngambek :) > @ mbak endang > anak sy dua2nya gigis (mahkota gigi dah ga ada). kata drg nanti klo > dah saatnya gigi permanen "lahir" dia mendesak si gigis ke bawah jd > mgkn ada bag gigi yg bs jd "pegangan" saat mcabut n kalopun ga ada bs > dibor dikit utk "dikait". > biasanya kalo msh balita dokter menyarankan ttg perawatan gigi yg baik > saja (tdkada tindakan krn anak blm bs diajak kerjasama). > > rita > > > <deleted>