hi mbak Ryesya, Selama igM nya (-), status igG tidak 0 atau negatif memang menunjukkan tubuh pernah terinfeksi dan sudah ada kekebelan dalam tubuh seperti yang di-shared jeng Lif. igM baru 'ketahuan' hasilnya setelah beberapa waktu pasca infeksi (hasil igG lebih lama lagi dari itu).
Karena data igG, igM untuk infeksi TORCH ini juga diperoleh 1x pemeriksaan, bisa berubah2 tergantung kondisi tubuh. Data yang ada kalau memang 'meragukan' kadang buat dokternya meminta schedule untuk test ulang. Biasanya yang jadi panduan 'awam' saya: * igG dan igM (+) = infeksi primer --- > perlu pengobatan * igM (+) dan igG (-) = ada infeksi baru, bisa 'dibantah' kalau memang dalam test ulang igM menjadi (-) * igG (+), igM (-) = pernah terkena infeksi dan/atau sudah punya kekebalan tubuh Nah, saya nggak tahu kalau igG yang 'tinggi' itu apa memang hasil deteksi awal atau ini hasil peningkatan dari status igGnya beberapa waktu yang lalu (yang memang makan waktu cukup lama dari mulai terinfeksi). Ada baiknya konsultasikan hasil tsb. dengan dokternya. Di lain pihak, CMV, Rubella sendiri infeksi virus, self limiting disease yang nggak ada obatnya. Tetap jaga hygienitas diri untuk pencegahannya. Tentang 'ingin punya anak cepat', mungkin bisa dibilang seperti ini: selama belum dalam kondisi hamil, ada baiknya kondisi infeksi TORCH ini dituntaskan (apalagi kalau memang sudah dapat konfirmasi calon ibu sedang mengalami infeksi aktif/infeksi baru), at least ini sudah jadi antisipasi untuk menjaga kondisi kesehatan janin yang dampaknya cukup serius kalau 'sempat' terkena 'transfer' dari ibunya. yang ternyata (+) infeksi CMV cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/9/15 ryesya rasady <ryesya.ras...@gmail.com> > tapi kalau hasil tes lab nya menunjukan melebihi standar bagaimana mba ? > max cuma 6 tapi dia hasilnya 900 an ? pasti something wrong kan ? > bisa mengganggu gak kalau dia ingin punya anak cepat ? > > > > > <deleted> >