Ada koreksi sedikit
Susu formula jangan diencerkan yah
Karena laruttan osmosisnya (apa ya namanya) dan kanddungan susunya jadi tidak 
sesuai syarat

Lagipula anakk diare butuh asupan gizi extra.. Kl kandungan susu berantakan, 
maka darimana dia mendapatkan gizi?

Larutan susu tetap harus sesuai dengan takaran yg tertulis dikkemasan.


-----Original Message-----
From: Yeni Sandri CHB <yeni.san...@enseval.com>
Sender: Yeni Sandri CPP <yeni.san...@enseval.com>
Date: Mon, 2 Apr 2012 10:14:19 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Ramuan Obat tradisional untuk baby
Dapat artikel dari teman.....
Semoga bermanfaat
13 Ramuan Alami untuk Bayi
IBU manapun tak mau bayinya sakit. Saat si buah hati terkulai lemas karena 
kembung, diare, demam, atau rewel karena biang keringat, tak sabar rasanya 
segera membasmi si biang keladi.
 
Bawa si kecil berobat ke dokter, itu solusi termudahnya! Hanya saja, ada 
beberapa kondisi dan keadaan yang tak memungkinkan sebagian ibu untuk 
segera membawa bayinya ke rumah sakit atau dokter.
 
Untuk itu, tak ada salahnya bila Moms siap sedia memberikan pertolongan 
pertama lewat obat tradisional, ramuan alami warisan nenek moyang yang 
sudah teruji keampuhannya. Bahannya juga mudah didapatkan. Bahkan bumbu 
dapur yang biasa Moms gunakan untuk memasak ternyata memiliki khasiat 
obat, loh!
 
Berikut beberapa resep obat tradisional yang dibagi oleh Ning Harmanto, 
konsultan kesehatan herbal sekaligus pemilik PT Mahkotadewa Indonesia!
 
Kembung 
 
- Ambil selembar daun jarak, lalu bersihkan.
- Letakkan dalam wadah bersih, tambahkan minyak telon secukupnya.
- Panaskan di atas api kecil - jangan terlalu panas dan lama. Cukup 
hangat-hangat kuku saja.
- Tempelkan daun jarak tersebut - dalam keadaan hangat – di atas perut 
bayi. Biarkan beberapa saat.
- Lakukan lagi jika diperlukan.
- Bisa digunakan pada bayi mulai usia 2 bulan ke atas.
 
Diare
 
- Hancurkan beberapa siung bawang merah secukupnya. Tambahkan sedikit 
minyak kelapa. Balurkan di atas perut bayi. (Ramuan ini tidak 
memberhentikan dengan segera namun dapat mengurangi diare si kecil).
- Lakukan lagi jika diperlukan.
- Bisa dilakukan untuk bayi dari usia 2 bulan hingga ke atas.
- Catatan: Tetap berikan ASI atau susu formula yang diencerkan. Untuk bayi 
berusia 6 bulan ke atas, tetap berikan air putih agar bayi tidak 
dehidrasi. Atau, Moms bisa pula memberikan si kecil teh dengan tambahan 
sedikit madu. Berikan beberapa sendok saja, sebanyak 3 kali sehari.
 
Flu 
 
- Untuk bayi berusia 6 bulan ke atas.
- Dapat dilakukan mandi rempah. Caranya, siapkan air hangat pada bak mandi 
si kecil. Masukkan irisan kayu secang secukupnya – sangat baik untuk 
peredaran darah. Tambahkan irisan sereh secukupnya. Taburkan daun teh satu 
sendok makan. Tambahkan satu atau dua buah cengkeh.
- Mandikan bayi dengan cara berendam beberapa menit di dalam air hangat 
berisi campuran rempah tadi. Aroma dan uap rempahnya berkhasiat untuk 
meringankan gejala flu.
- Selain itu, Moms bisa pula menambahkan bawang putih pada sup si kecil. 
Bawang putih juga dapat meredakan gejala flu.
 
Batuk 
 
- Untuk bayi berusia 6 bulan ke atas.
- Dapat dilakukan mandi rempah. Lihat caranya seperti di atas.
- Untuk obat minum – ambil kencur secukupnya dan bersihkan. Parut dan 
peras lalu ambil sarinya. Buang ampasnya. Campur air hasil perasan tadi 
dengan sedikit madu. Berikan kepada si kecil dua kali sehari, 
masing-masing satu sendok makan.
- Dapat pula dengan cara meminum teh herbal atau air hangat.
- Perbanyak istirahat, makanan yang berkuah dan hangat seperti sup, soto 
atau sayur bening.
 
Pilek 
 
- Dapat dilakukan mandi rempah. Lihat caranya seperti di atas.
- Untuk obat minum. Ambil jahe secukupnya. Bersihkan, lalu parut/tumbuk 
halus. Peras dan ambil sarinya. Campurkan dengan sedikit madu. Berikan 
kepada si kecil 3 kali sehari, masing-masing satu sendok makan.
- Dapat pula dengan cara meminum teh herbal atau air hangat.
- Perbanyak istirahat, makanan yang berkuah dan hangat seperti sup, soto 
atau sayur bening.
- Lakukan pada bayi berusia 6 bulan ke atas.
 
Demam 
 
- Parut bawang merah secukupnya dan tambahkan minyak kelapa secukupnya. 
Balurkan di sekujur tubuh bayi atau anak.
- Lakukan beberapa kali hingga si kecil turun demamnya.
- Tetap berikan minum air putih atau dapat pula meminum teh herbal atau 
air hangat – untuk bayi berusia 6 bulan ke atas.
 
Masuk angin 
 
- Untuk obat minum. Ambil kencur, jahe, dan kapulaga secukupnya. Rebus 
dengan air hingga tersisa setengahnya. Tunggu hingga air rebusannya hangat 
lalu diminum secara teratur dua kali sehari. Berikan untuk bayi satu 
sendok makan. Jika usia bayi di atas satu tahun, bisa diberikan lebih 
banyak.
- Untuk obat balur. Parut beberapa siung bawang merah dan campurkan dengan 
sedikit minyak kelapa. Balurkan pada bagian punggung dan perut si kecil. 
Efek hangat bawang merah dan minyak kelapa dapat mengusir masuk angin pada 
anak.
 
Muntah-muntah
 
- Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung.
- Untuk obat minum. Siapkan ½ sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga dan 5 
butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah 
dingin, berikan pada si kecil sedikit-sedikit, sesering mungkin atau dua 
jam sekali.
- Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan 
beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna 
kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas 
jari kunyit, dan ¼ sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air 
panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu 
diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.
- Untuk bayi berusia di atas 6 bulan.
 
Sariawan
 
- Untuk obat minum. Moms bisa membuat minuman asam gula. Sediakan tiga 
ruas jari asam jawa (buang bijinya) dan gula merah secukupnya. Rebus 
dengan air secukupnya. Saring airnya dan diminum selagi hangat.
- Berikan pada bayi secara teratur dua kali sehari beberapa sendok makan.
- Moms dapat pula membuat teh hangat untuk diminum si kecil.
- Lakukan pada bayi berusia di atas 6 bulan.
 
Bisul 
 
- Untuk obat balur. Sediakan 3 - 5 lembar daun angsana segar. Cuci bersih 
lalu remas-remas dan letakkan di atas bisul tadi. Sebelumnya, bisul 
terlebih dulu dicuci dengan air bersih atau dengan alkohol 70 persen, lalu 
baluri dengan remasan daun angsana. Ganti daun angsana setiap tiga jam. 
Lakukan berulang kali hingga bisul kempis.
- Cara lain, hancurkan bawang putih secukupnya lalu campur dengan minyak 
kelapa dan panaskan di atas lilin atau api. Setelah hangat, oleskan ramuan 
tadi di atas bisul. Lakukan beberapa kali hingga bisul mengempis dan 
sembuh.
- Waspada jika bisul tidak sembuh dalam jangka waktu tiga bulan atau 
lebih. Periksakan pada dokter terkait.
 
Biang keringat 
 
- Sediakan buah mentimun secukupnya, lalu blender/parut/tumbuk halus. 
Tambahkan dengan bedak beras dingin secukupnya. Aduk hingga rata. Oleskan 
pada kulit yang terkena biang keringat.
- Lakukan beberapa kali hingga biang keringat kering dan sembuh.
 
Campak 
 
- Sebagai obat minum, sediakan daun pegagan segar dan rebus dalam air 
hingga tersisa setengahnya. Setelah hangat, berikan air rebusan tadi untuk 
diminum bayi Anda. Bila perlu, tambahkan madu secukupnya.
- Berikan secara teratur dua kali sehari beberapa sendok makan.
 
Gatal-gatal
 
- Ambil temu hitam, temu kunci dan kunyit secukupnya. Campur dan haluskan. 
Lalu oleskan pada kulit yang gatal.
- Lakukan beberapa kali hingga gatal-gatal hilang. (Sumber: Mom & Kiddie)

Kirim email ke