lah pan mereka belajar
nanti juga lama2 akan bisa kog
yaaa namanya anak2 jgn berharap kesempurnaan
kita dulu juga ga ujug2 langsung bisa, kan ada proses belajar

 
Maya Siswadi - Bunda 3F
YM & FB : m4y...@yahoo.com
Skype & Twitter : @bunda3f
081283781722 / 021-95645181

PIN 30BC1BCA

Blognya Bunda & 3F
Baju Menyusui Studio 3F





________________________________
 Dari: Susan RFP™‎ <jacq.n.j...@gmail.com>
Kepada: balita-anda@balita-anda.com 
Dikirim: Selasa, 24 April 2012 14:19
Judul: Re: [balita-anda] Orang Tua Bukan Pelayan Anak
 
Waaah... Sering juga tuh gw alamin yg kayak gini dulu. Pas anak gw tk, gw suruh 
mrk mandi sendiri habis itu gw bilas dan periksa lagi, mertua bilang,"mana 
bersih kamu suruh anak2 mandi!" ; keponakkanku sudah kelas 5 SD saja dulu msh 
dimandiin:p




PRUDENTIAL??? ASK ME 08159117983 MYPIN 28BEB6EE

-----Original Message-----
From: agitaspor...@yahoo.com
Date: Tue, 24 Apr 2012 02:01:56 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Orang Tua Bukan Pelayan Anak
Hahahahaaa...

Kejadian nih sm Denis (2Y10M), minggu malam dia kluarin smua buku2 bacaannya & 
buku2 gambarnya dikamar, kamar berantakan habis..

Karena udah malem aku minta Denis untuk beresin sendiri smuanya, dia ga mau, 
aku tetep ngotot dia harus beresin buku2nya sendiri, lalu aku tinggal nonton 
bola :D

Dasar bocah dia cari pengaduan, tiba2 dia bilang "mamih, kaka mau telepon mamah 
uti (neneknya)" sambil setengah nangis. Aku kasih teleponnya, dan nangis lah 
dia ngadu sama neneknya "mamah kaka ga mau beresin buku".
Mamah ku kaget & malah mendukung Denis, alesannya kasian Denis masih kecil.

Tapi aku jelasin bahwa pelan2 mesti belajar tanggung jawab, walaupun Denis cuma 
beresin sekedarnya yang penting dia tahu kalau habis main smua harus 
dikembaliin ketempatnya.

Setelah telepon neneknya kayanya Denis plong gitu udah curahat, dan dia 
langsung bilang "mamih kaka mau beresin buku" ;)

Dan aku cukup liatin aja dia masuk2in buku2nya ke laci, walaupun ga rapih juga 
yang penting Denis udah belajar.


Regards,
Agita


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Maya Siswadi <m4y...@yahoo.com>
Date: Tue, 24 Apr 2012 08:50:03 
To: ayahbunda online<ayahbunda-onl...@yahoogroups.com>; majalah 
parentsguide<parentsgu...@yahoogroups.com>; parenting 
indonesia<parenting_indone...@yahoogroups.com>; 
motherandbabyc...@yahoogroups.com<motherandbabyc...@yahoogroups.com>; hypno 
birthing<hypno-birth...@yahoogroups.com>; asi 
forbaby<asiforb...@yahoogroups.com>; Hanya wanita<hanyawan...@yahoogroups.com>; 
femina friends<femina-frie...@yahoogroups.com>; balita 
anda<balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Orang Tua Bukan Pelayan Anak

Mau share ya teman-teman 
tulisan lengkap sila baca di 
http://bunda2f.multiply.com/journal/item/460/Orang_tua_bukan_pelayan_anak?replies_read=22


Orang Tua bukan Pelayan Anak

Tugas orang tua tidak hanya memberikan kebahagiaan dan pendidikan yang terbaik 
untuk anak-anaknya, tapi juga menjadi fasilitas belajar bagi anak-anaknya. 
Menjadi orang tua bukan berarti menjadi pelayan bagi anak, tapi lebih sebagai 
pendidik.

Secara kata-kata keknya simpel ya, secara udah klise diucapkan banyak orang. 
Tapi secara praktek, sudah seberapa banyak-kah diantara kita yang sudah 
menerapkannya dengan baik?

Naaahh, coba diingat-ingat, apakah kita sudah menjadi agen pembelajar bagi 
anak2 atau lebih suka menjadi pelayan mereka?

Berapa banyak diantara kita yang lebih suka memakaikan kaos kaki, sepatu, baju 
ketika akan berangkat agar urusan cepat selesai dan cepat berangkat?

Berapa banyak diantara kita yang lebih suka menyuapi anak agar makannya cepat 
selesai, tidak diemut, tidak belepotan dan berantakan dimana-mana?

Berapa banyak diantara kita yang lebih suka membantu menyiapkan tugas dan 
buku-buku untuk di bawa ke sekolah esok hari?

Daan banyaaaak sekali contoh-contoh lainnya

Memang sih keliatannya sepele, apa salahnya sih "melayani" anak, secara naluri 
orang tua memang selalu ingin "melayani" anak dengan sebaik-baiknya, memberikan 
sebanyak mungkin pada mereka, ya kan?

Tapi ingat, anak juga perlu life skill, ketrampilan hidup. Ketrampilan yang 
mereka butuhkan ketika kita sebagai orang tuanya tidak selalu ada di sampingnya 
ketika dibutuhkan.

Bagaimana mereka bisa belajar kalau "kesempatannya" tidak pernah diberikan?

Banyak yang merasa sudah menjadi orang tua yang baik ketika "melayani" anaknya, 
sebaliknya kalau tak dilayani, dianggap "tidak mengurusi" anak.

Padahal, justru dengan memberikan anak terlalu banyak "pelayanan", malah 
memberikan mereka sedikit sekali kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya, 
sebaliknya, dengan memberikan banyak kesempatan untuk "tak dilayani", 
memberikan mereka banyak kesempatan untuk belajar

"bun, pakein sepatu donk"
"ga ah, pake aja sendiri" *emak males*
"tapi Ferdi ga bisa nih yg pake tali gini"
"nih, caranya gini" *emak menunjukkan caranya*
"aaahh tapi susah bun, bunda aja deh"
"gapapa, Ferdi coba aja terus" "emaknya asli malas, milih balik ke dapur"
"susah buun"
"yg ini ke sini, yg itu kesana" *menunjukkan lagi caranya*
"bunda aja deh" *anak hampir nyerah*
"kalo bunda yg pasangin, Ferdi kapan bisanya? bunda doank donk yang bisa"
"iya, tapi kan lama, udah mo masuk"
"ya gapapa, bunda tungguin sampe Ferdi bisa!"' 
*emak duduk dan menonton anaknya yg ribet dg sepatunya)

Maaf ya jika ada yang tidak berkenan dengan postingan ini
 
Maya Siswadi - Bunda 3F
YM & FB : m4y...@yahoo.com
Skype & Twitter : @bunda3f
081283781722 / 021-95645181

PIN 30BC1BCA

Blognya Bunda & 3F
Baju Menyusui Studio 3F

Kirim email ke