Mau sharing aja..

Dari Pak Wied Harry, ahli gizi di milis gizi_bayi_bal...@yahoogroups.com,
katanya lebih baik beras dimasak baru dihaluskan, daripada tepung beras
dimasak.

Apa lagi kalau pisang, ubi, mendingan dari pisang dan ubi asli aja, gampang
dihaluskan, dan lebih fresh :-) Prinsipnya, semakin segar, semakin dekat
dengan "aslinya", semakin baik.. Setuju kaaaan :-)

Di bawah aku copy paste penjelasan dari Pak Wied yah..

Nah untuk Mbak Suji, masak beras merah memang lebih lama daripada beras
putih. Untuk mempercepat, bisa beras merahnya direndam dulu semalaman, baru
dimasak. Baru setelah itu dihaluskan. Rasanya memang ada sepetnya, tapi
ngga apa2 kok Mbak..

Berikut penjelasan Pak Wied :

===

emang beda ya klo dari beras utuh dibuat bubur dengan digiling dulu baru
dibuat
bubur? apa yg menyebabkan beda ya pak wied?

Jawaban Pak Wied :
Beda. Ukuran molekul bahan makanan ketika dimasak mempengaruhi kemudahan
bahan
makanan tersebut diserap oleh tubuh kita.
Bubur halus dari beras (beras dimasak hingga menjadi bubur, kemudian
dihaluskan)
lebih lambat menaikkan kadar gula darah dibanding bubur terbuat dari tepung.
Jika setiap kali makan, tubuh bayi kita mengalami lonjakan kadar gula darah,
maka pankreas harus terus aktif merespon dengan cara memproduksi insulin,
agar
kadar gula darah yang naik bisa segera dinormalkan. Jika pankreas
terus-menerus
bekerja keras, maka pankreas akan cepat aus. Kalau pankreas sudah aus, maka
kemampuannya menghasilkan insulin akan menurun, sehingga gula darah
berlebihan
akan tetap saja berlebihan - dan ini menjadi pertanda pradiabetes atau malah
sudah diabetes. Saat ini, kasus anak-anak (bahkan sekarang sudah banyak yang
usia pra-TK) pengidap diabetes tipe-2 (diabetes karena pola makan) sudah
semakin
banyak.
Saya sering disanggah dengan pernyataan "kan akhirnya sama-sama dihaluskanjuga,
kok bisa salah satu lebih cepat menaikkan kadar gula darah?" Rupanya yang
menyanggah pernyataan saya lupa (pernyataan ini saya kutip dari hasil
penelitian, tapi saya lupa sumbernya) bahwa merebus makanan dengan potongan
kecil-kecil akan lebih mudah melunakkan jaringan makanan tersebut dibanding
dengan makanan yang direbus utuh atau dalam potongan besar. Bukankah ini
mendandakan bahwa (cairan) panas ketika perebusan lebih mudah menembus
molekul
makanan jika makanan tersebut berukuran kecil, apalagi yang dihaluskan,
daripada
yang utuh/berukuran besar?

===

2012/7/16 <sm.jam...@gmail.com>

> Gitu aja ko' repot sih mam, pake gasol aja.. Tepung beras organik. Ada di
> total atau all fresh. Gasol tepung organik dia macem2 smp ada tepung pisang
> juga. Buka aja websitenya gasol. Semoga membantu
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: Ni nyoman Sujiliawati <sujili...@yahoo.com>
> Date: Mon, 16 Jul 2012 13:16:51
> To: balita-anda@balita-anda.com<balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: [balita-anda] beras merah
> Selamat siang Bunda,
>
> Lagi bingung nih,,,ko kalo bikin bubur beras meras untuk bayi 7
> bulan,,masak nya lama ya?udah itu rasanya agk sepet gitu,,,,mertua bilang :
> "jangan dikasi ke bayi,,nanti pupnya keras",,bener ga sich?
> Mmmm...gimana caranya ya ?musti campur dengan beras putih lagi?
> apa diblender?
>
> mohon sharingnya ya...
>
> salam,
> Suji
>
>


-- 
Meutia

http://carik-catatan.blogspot.com - lintasan pikiran menebar manfaat
http://naturafia.blogspot.com - hidup sehat alami, baik untuk kita, baik
untuk alam
twitter : @meumiranti

Kirim email ke