Hasil browsing berikut kiranya bisa buat sedikit mamandu ------------------------------------------------------------------------
GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL, KINESTETIK Selain gaya belajar yang dikemukakan oleh Anthony Gregore di atas ada juga gaya belajar yang lain. Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : "modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing_ masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga molalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya". 1. Visual (belajar dengan cara melihat) Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi. Ciri-ciri gaya belajar visual : . - Bicara agak cepat . - Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi . - Tidak mudah terganggu oleh keributan . - Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar . - Lebih suka membaca dari pada dibacakan . - Pembaca cepat dan tekun . - Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata . - Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato . - Lebih suka musik dari pada seni . - Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya. Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual : . Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta. . Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting. . Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi. . Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video). . Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar. 2. Auditori (belajar dengan cara mendengar) Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset. Ciri-ciri gaya belajar auditori : . - Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri . - Penampilan rapi . - Mudah terganggu oleh keributan . - Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat . - Senang membaca dengan keras dan mendengarkan . - Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca . - Biasanya ia pembicara yang fasih . - Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya . - Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik . - Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual . - Berbicara dalam irama yang terpola . - Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori : . Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga. . Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras. . Gunakan musik untuk mengajarkan anak. . Diskusikan ide dengan anak secara verbal. . Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur. . Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh) Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik : . - Berbicara perlahan . - Penampilan rapi . - Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan . - Belajar melalui memanipulasi dan praktek . - Menghafal dengan cara berjalan dan melihat . - Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca . - Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita . - Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca . - Menyukai permainan yang menyibukkan . - Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu . - Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik: . Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam. . Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru). . Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar. . Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan. . Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik. Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya, setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Gaya belajar lain yang juga unik adalah yang disebut Tactual Learners atau kita harus menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar kita bisa mengingatnya. Tentu saja, ada beberapa karekteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar kita bisa terus mengingatnya. Kedua, hanya dengan memegang kita bisa menyerap informasinya tanpa harus membaca penjelasannya. Karakter ketiga adalah kita termasuk orang yang tidak bisa/tahan duduk terlalu lama untuk mendengarkan pelajaran. Keempat, kita merasa bisa belajar lebih baik bila disertai dengan kegiatan fisik. Karakter terakhir, orang-orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability). GAYA BELAJAR KINESTETIK Modalitas atau gaya belajar kinestetik mengakses segala jenis gerak dan emosi. Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional dan kenyamanan fisik menonjol. Berikut ciri modalitas gaya belajar kinestetik : Fisiologis . Gerakan bola mata kearah bawah. . Pernapasan perut dan dalam. . Suara cenderung berat, lambat, dalam dan ada jeda. . Banyak menggunakan gerakan/ bahasa tubuh. . Mengakses informasi sambil melihat ke bawah. . Postur tubuh cenderung ke bawah dan menunduk. Karakteristik . Menyentuh orang yang berdiri berdekatan. . Belajar dengan melakukan. . Menunjuk tulisan saat membaca. . Kata-kata yang sering dipakai oleh orang kinestetik adalah merasa, halus atau kasar, berat atau ringan, menangani atau melangkah, mengingat sambil berjalan. . Kalimat yang biasanya digunakan misalnya, "Ini rasanya kurang pas", "Ini rasanya masih kurang jelas", "Suasana di tempat ini terasa segar". . Dalam berkomunikasi biasanya senang dengan melakukan sesuatu. . Dalamkeadaan santai mereka biasanya lebih menyukai games dan berolahraga. . Mereka berbicara agak lambat, lebih menggunakan bahasa tubuh, gesture dan ekspresi. . Dalam keadaan tidak ada kegiatan mereka cenderung gelisah. . Bidang pekerjaan yang sesuai dengan orang kinestetik adalah pelukis, pemahat, koki dan atlit. Strategi Mengajar . Keterlibatan fisik. . Gunakan alat bantu saat mengajar untuk menimbulkan rasa ingin tahu dan menekankan konsep. . Ciptakan simulasi konsep agar siswa mengalaminya. . Peragakan konsep sambil memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari langkah demi langkah. . Ijinkan siswa berjalan-jalan di dalam kelas. . Ceritakan pengalaman pribadi mengenai wawasan belajar dan doronglah siswa untuk mengalaminya. . Meniru adegan atau demonstrasi. . Field trip. . Membuat model. . Memainkan peran/skenario. . Highlighting. . Tick It. . Berjalan. . Membuat peta pikiran. . Berjalan-jalan ketika sedang membaca. . Menggunakan gerakan -----Original Message----- From: Dwi Chahya [mailto:d...@sumitronics.co.id] Sent: Thursday, September 06, 2012 4:00 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Malas mewarna Iya moms, Anak2 itu kan unique, jd bakat n minatnya jg jgn disama2in. Anakqu 3, yg pertama (12 thn) dulu seneng banget mewarnai & menggambar, skrng senang baca buku. Tp adiknya yg no 2 (10 thn), gak suka mewarnai/menggambar & membaca buku. Senengnya kegiatan outdoor n nyanyi/dengerin lagu Nah yg bontot ini (3.5 thn) dah bisa megang pensil, senengnya banget kl disuruh nulis n gambar. tembok baru di cat dah penuh ama gambar2 dia xixixixi Nah, dgn mengetahui minat anak2 sedini mungkin, kita jd bs menerapkan gaya belajar yg bagaimana yg cocok buat masing2 anak. * Mom Fiza, bintang berarti minatnya sama ama Arkan ya. -----Original Message----- From: fizafi...@yahoo.com [mailto:fizafi...@yahoo.com] Sent: Thursday, September 06, 2012 3:44 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Malas mewarna Anakku yg besar juga gitu,dari kecil kurang suka mewarnai, menggambar,tp suka bkin prakarya,menggungting..usianya TK-B..pegang pensil aja baru bisa benar pas TK-A..krn memang dia gak begitu berminat dengan mewarnai,menggambar.. Malah adiknya yg usianya 19 bulan suka banget coret2, gambar2 ,pakai krayon, pegang pinsil warna juga udah kuat dan bikin goresan juga sudah tebal Beda minat kali ya anak 1 dan ke 2.. Bukannya gak apa2 ya mbak kalau gak suka mewarnai ? Heheheh..siapa tau memang minatnya hitung2an..difasilitasi aja yg dia suka.kalopun gak suka mewarnai pun, tetap dicoba aja terus..at least d sekolah kan juga mewarnai Sent from my BlackBerryR powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "enni purwanty" <momninodarr...@yahoo.com> Date: Thu, 6 Sep 2012 07:58:36 To: <balita-anda@balita-anda.com> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Malas mewarna Parents, Sharing donk,anaku ud tk b tp msh malas mewarna,g terlalu suka,kalo dibeliin majalah mcm disney or smacamnya gt ttp g tertarik.Lain dg abangnya dulu.knp y?kira2 pengaruh ga ke kreatifitas or kpribadiannya.tapi kl mnurut gurunya anaku ud pintar calistung dbanding tmn2nya,kr wktu tmn2nya ikt les kutanyakan ap prlu anaku les kt gurunya tdk prlu. Cm yg agk mengganggu dr kcil dia g tertarik aj mewarna or mnggambar Thx sharenya Powered by Telkomsel BlackBerryR -------------------------------------------------------------- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -------------------------------------------------------------- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita -------------------------------------------------------------- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -------------------------------------------------------------- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita