Mbak Sri,

Wah, titip 'thumbs up' buat Syifa, sudah jago toilet training :)

Saya cuma terpikir, sejak incident menelan 'benda asing' mungkin lebih baik BAB 
menggunakan wadah penampung (pispot) :)
At least semua feces tertampung dan bisa observe lebih baik.
It's OK, anyway. Neneknya Syifa pasti cukup cermat untuk handle 'tugas' ini :)

Selain X-Ray, dimungkinkan imaging methods lain yg umumnya memang lebih canggih 
walau fungsinya sama. Mis. CT Scan, MRI, USG, dll. Tapi, kembali ke hasil 
observasi medis dari dokter yg menangani, apakah level ini memang diperlukan 
atau tidak :)

Saya pernah nonton serial TV lawas 'ER', di mana metode yg digunakan adalah 
endoscopy - menerawang ke dalam tubuh menggunakan semacam kamera.  Again, semua 
test penunjang seperti ini harus dilakukan dengan alasan yg tepat.

In case, the worst case, 7 hari lewat hasil observasi BAB 'tanpa hasil', X-Ray 
pun hasilnya (-), mbak masih tetap kepikiran, mungkin bisa ambil waktu diskusi 
dengan DSA ahli pencernaan (gastroenterologist). Beliau mungkin bisa jelaskan 
apa yang terjadi pasca menelan magnet dan hasil observasi seperti itu.

Haha .. kadang kalau jadi orang tua dan deal dengan soal anak seperti ini,  
belajar untuk tidak panik2 amat, tidak di 'positive-positive thinking' kan, 
tapi lebih ke berpikir dan coba bertindak sesuai fakta yg ada + doa yang intens 
:)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kirim email ke