Saya setuju dgn mba imelda bang rahman English dipakai sehari2,bisa krn terbiasa. Not just from the school
Fb n tweet jg menurut sy blm pantas dikenalkan dgn anak SD Why? Fb n tweet itu kan "hanya" membantu qta u/ ga gaptek,n ttp "silahturahmi" dgn cara modern Anak SD,biarkan mereka main dan sosialiasi secara live/langsung. Agar yg namanya empati itu tumbuh Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: jacq.n.j...@gmail.com Date: Mon, 5 Nov 2012 23:22:36 To: <balita-anda@balita-anda.com>; ba_...@balita-anda.com<ba_...@balita-anda.com> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Hapus Bahasa Inggris di SD? Kemunduran or Kemajuan??? Ckckckckck Hapus Bahasa Inggris & Sains agar siswa SD punya soft skill Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Musliar Kasim MS, mengatakan, rencana pemerintah untuk menghilangkan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Sains merupakan bagian dari perbaikan kurikulum pendidikan. Menurut dia, dengan kurikulum pendidikan sekarang ini, siswa-siswa sekolah dasar kurang memiliki kesempatan untuk sosialisasi, Kondisi itu menyebabkan mereka tidak mendapatkan soft skill terkait nilai-nilai budaya masyarakat tempatnya bernaung. "Tidak saja SD, bahkan SLTA dan perguruan tinggi belum memiliki soft skill yang memadai," ungkap Musliar di Kantor Wakil Presiden, Jl Veteran III, Jakarta, Kamis (1/11). Atas alasan itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penyederhanaan dengan menghilangkan Bahasa Inggris dan Sains. Meski demikian, bukan berarti mata pelajaran tersebut tidak ada sama sekali. "Tidak tertulis IPA dan IPS dalam kurikulum nanti, tapi terintegrasi dengan pelajaran yang ada. Misalnya dalam Bahasa Indonesia selalu diajarkan 'ini Budi', di dalamnya kita memasukkan unsur alam sehingga mereka bisa observasi, tanyakan, presentasi kan dan ini lebih menarik," tandasnya. Melalui cara ini, dia memperkirakan dapat memenuhi standar kompetensi kelulusan berupa attitude atau hasil yang didapat, skill atau ketrampilan dan knowledge yang disingkat ASK. Standar itu diterapkan di seluruh tingkat pendidikan mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. "Setelah itu kita buat secara nasional," pungkasnya. Sumber:http://id.berita.yahoo.com/hapus-bahasa-inggris-sains-agar-siswa-sd-punya-084449309.html Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!