Kalo pendapat saya, pake 2 dsa aja mbak. Soal historical reportnya, kalo memang tdk ada penyakit yg serius memang perlu historical report kayanya gak papa pake yg baru. Soalnya aku juga punya 2 dsa, memang ada buku bayinya tapi kalo diliat-liat yah gak lengkap juga isinya. Soalnya rata2 RS (dsaku) semuanya di RS punya history book sendiri2, jadi dsanya lebih rinci nyatet di historical yg punya RS. Paling kalo kita rajin kita catetin sendiri di buku bayinya. semoga membantu
umbar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Dear Netters, Setelah anakku terkena DB dan skrg sudah sembuh, aku bingung untuk pergi ke DSA. Sebelumnya aku ke DSA yang praktek di RS dekat rumahku....dan kartu historical penyakit anakku di simpan oleh RS tersebut tidak boleh di bawa. Bigung krn DSA tsb pernah terlambat mediagnosa penyakit DB di anakku shg sampai drop dan bila dimintai advise suka bergurau padahal satu-satunya DSA di tempatku. Jika ku pindah DSA hrs jauh dari RS dan rumahku dan kartu historical penyakit juga tidak boleh di bawa....gimana nih....? Mohon nasihatnya...? Bunda Oza --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster. Regards Ira Wisaksono http://www.picturetrail.com/gid3762251 --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster.