Dear Mbak Yanti,

Aku juga punya pengalaman yg sama dengan mbak. Dan kayaknya emang udah
resiko ibu2 pekerja kayak kita harus kehilangan perhatian anak. Tapi waktu
itu aku tidak mau menyerah dan putus asa. 

Setiap hari aku usahakan bangun lebih pagi dan jika Fauzan (7 bulan) sudah
bangun tidur aku usahakan selallu bermain dulu dengan dia atau
menggendongnya keliling kompleks perumahan sambil bercerita. Itu aku lakuin
agak sekitar 20 menitan. Kemudian untuk sarapan pagi aku usahakan untuk
menyuapkannya setiap pagi. Begitu juga untuk istirahat siang aku selalu
usahakan pulang dan menyuapi makan siangnya.

Sore atau malam hari biasanya sich pulang kerja udah jam 5-an, aku usahakan
untuk menggendongnya pertama kali sebelum melakukan kegiatan yang lain.
Biasanya sesudah jadwal pulang kerja, Fauzan sudah 100% bersamaku dan mbak
yang jaga udah ndak diganggu lagi shg dia bisa bebas pada malam hari.

Jadi untuk kegiatan dari sore sampai malam, dari yang membawa jalan2 sore,
membacakan cerita menjelang tidur, bermain, dan ngelonin sudah 100%
bundanya. Semenjak itu anakku selalu dekat dengan aku dan tetap selalu
tertawa atau menjerit2 senang ketika melihat aku ataupun ayahnya...(biasanya
kami bergantian)...

Kalo hari libur/Minggu Fauzan tidak pernah diasuh oleh mbaknya, semua
keperluan dan kebutuhannya 100% dilakuin oleh ayah & bundanya..

SEmoga bermanfaat ya Mbak Yanti, sorri kalo kepanjangan


Regards,


-----Original Message-----
From: Suyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 10, 2004 3:29 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] kok lebih suka sama babysitter?

Moms,

Mo curhat and sharing nih,
Sejak aku masuk kerja lagi (dari cuti hamil 3 bln), baby ku kok lebih 
senang sama baby sitternya ya? Padahal dulu aku suka gendong pakai kain 
oke2 aja, eh sekarang pas aku pulang kerja kalo aku gendong suka nangis, 
tapi kalo baby sitter yg gendong, dia antenggg banget. Trus kalo aku ajak 
bercanda (pagi sblm kerja or malam sblm bobo) babynya cuma liatin muka 
mama and papanya aja, tapi kalo baby sitter masuk kamar, eh bayinya 
langsung noleh and ketawa2. Duh, sedih banget deh rasanya and loose face 
juga sama baby sitter, kesannya kita sebagai ibu gak bisa buat anak kita 
senang (ketawa atau tersenyum)   ; ,(
Barangkali ada yg punya pengalaman, pls help me
tks sblmnya

Yanti

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke