Smoga bermanfaat, maaf buat yang tidak berkenan.
Trims
Yani
>  -----Original Message-----
> From:         Maria Sri Roosmawarty  
> Sent: Tuesday, March 16, 2004 6:52 PM
> To:   Alif Yusrina; Anis Muzakkir; Anri; Budi Tanujaya; Cholil; Cholil; Ely; Fadli 
> Iswahyudi; Fardi Sumarli; Frans Budi; FX. Ferry Edi Suryono; Haryanti Wirawan; Henny 
> Thamrin; Ivo Riany; Januar Ramli; Lauw In Jan; Liswati; Lesey Setyadi; Ngakan Putu 
> Kartana; Panca Genta Suri; Prima Ruswandi; Ribca F. Kambey; Siti Nuryani; Theresia; 
> Titik Renggo Winarni
> Subject:      Waspadai Leptospirosis 
> 
> 
>       LEPTOSPIROSIS
>       Penyakit baru lagi yang sedang beredar disekeliling kita.....
> 
> 
> 
> msr
> 
> 
> 
> =======================================================
> 
> 
> 
> mata kuning, salah satu gejala leptospirosis
> 
> Pekan-pekan ini leptospirosis berjangkit di Jakarta. Boleh jadi berjangkit juga di 
> kota-kota pascabanjir lainnya.
> Memang bisa mematikan, namun bisa dicegah. 
> 
> Bagaimana cara pencegahannya?
> 
> Berikut ini penjelasan Dr. Handrawan Nadesul 
> 
> Leptospirosis sesungguhnya tergolong penyakit hewan yang bisa menjangkiti
> manusia juga , atau disebut zoonosis. Penyebabnya kuman leptospira. Kuman
> ini hidup dan berbiak di tubuh hewan. Semua hewan bisa terjangkiti. Paling
> banyak tikus dan hewan pengerat lainnya, selain hewan ternak. Hewan piaraan,
> dan hewan liar pun bukan tak mungkin bisa terjangkit juga.
> 
> Masa tunas leptospirosis sekitar 10 hari. Dua pekan sehabis banjir reda di
> Jakarta, saat korban banjir membersihkan bekas endapan banjir, kasus
> leptospirosis muncul. Boleh jadi kuman ada dalam air kotor yang disisakan
> banjir.
> 
> Pada kasus-kasus awal mungkin dokter tidak menduga ada leptospirosis.
> Penyakit ini tidak lazim dan mungkin terlupakan, sebab belum tercatat ada
> jangkitannya di Jakarta. Itu sebab pada kasus-kasus awal bisa bisa jadi
> dokter luput mendiagnosis, sehingga pasien terlambat diberi antibiotika.
> Jika terlambat diobati, komplikasi leptospirosis merusak ginjal, selain hati
> dan otak. 
> 
> Menyerupai Flu 
> 
> * Pada hewan yang terjangkit mungkin tak muncul gejala apa-apa pada
> manusia menyerupai gejala flu (flu-like symptom). 
> 
> Dimulai dengan demam menggigil, pegal linu, nyeri kepala, nyeri tenggorokan,
> batuk kering , mual-muntah, sampai mencret-mencret. Jika pada tahapan ini
> tidak diobati gejala bertambah parah dan tampak lebih khas.
> 
> Oleh karena menyerang hati, pada stadium lanjut muncul gejala penyakit
> kuning. Kulit dan putih mata menjadi kekuningan , selain tampak pula mata
> merah layaknya sedang sakit mata. Demam, kuning dan mata merah, dianggap
> khas pada leptosprirosis. Adakalanya terjadi perdarahan. Dokter mendengar
> bunyi para-paru abnormal, dan kemungkinan kulit meruam merah.
> 
> Seseorang yang dicurigai leptospirosis jika pemeriksaan laboratorium urin
> dan darahnya menunjukkan hasil abnormal. Fungsi ginjal dan hati terganggu,
> selain sel darah putih menurun. Namun yang lebih pasti diperoleh dari hasil
> pemeriksaan serologis (di Jakarta Rp 50.000 sekali periksa). Memang bisa
> juga dilakukan pembiakan kuman dari urin, darah, atau cairan otak. Namun
> perlu waktu dua minggu, dan kumannya sendiri tergolong bersifat lamban
> bertumbuh. Maka paling praktis memang masih pemeriksaan darah. 
> 
> Gejala leptospirosis menjadi lebih berat jika tidak diobati atau obatnya
> salah alamat. Selain komplikasi ke hati menimbulkan gejala penyakit kuning,
> komplikasi ke selaput otak menimbulkan gejala nyeri kepala , kejang-kejang,
> leher kaku, dan penurunan kesadaran. Komplikasi ke ginjal umumnya bersifat
> fatal. Angka kefatalan penyakit leptospirosis mencapai 5 persen, artinya 5
> dari setiap 100 kasus bisa tewas.
> 
> Mudah Diobati 
> 
> * Leptospirosis bukan penyakit ganas. Obatnya mudah didapat dan murah.
> 
> 
> Hanya saja karena di awal-awal kasusnya mungkin luput didiagnosis , saking
> tidak lazim dan terlupakan , pengobatan yang tepat mungkin terlambat> 
> diberikan. Namun kini , ketika Jakarta tengah dijangkiti penyakit ini,
> dokter terfokus untuk berpikir dan melacak penyakit ini.
> 
> Begitu juga yang harus dipikirkan jika ada keluhan dan gejala yang mengarah
> pada leptospirosis di daerah-daerah pascabanjir lain. Setiap keluhan dan
> gejala flu harus dicurigai sebagai awal leptospirosis. 
> 
> Pada beberapa kasus, nyeri sendi, nyeri otot, bisa lebih menonjol. Susahnya,
> pada flu pun bisa begitu juga. Bedanya pada kasus leptospirosis hati dan
> limpa ikut membengkak juga, sedang pada flu tidak. Maka setiap kali ada
> pasien memperlihatkan tanda-tanda dan gejala flu di wilayah yang tengah
> berjangkit leptospirosis, harus lebih mencurigai kemungkinan leptospirosis.
> Leptospirosis sudah harus dipikirkan sebab bisa fatal jika tidak tepat
> diobati. 
> 
> Selain antibiotika golongan penicilline, kuman juga peka terhadap
> streptomycine, chloramphenicol dan erythromycine. Harga jenis antibiotika
> klasik ini tergolong tidak tinggi, selain mudah didapat, bahkan di Puskesmas
> sekali pun.
> 
> Jika diobati selagi masih dini, prognosis leptospirosis umumnya baik. Bisa
> lain nasib pasien jika terapi terlambat diberikan. Sudah disebut komplikasi
> leptospirosis paling jelek jika sudah merusak ginjal , selain hati, dan
> otak. 
> 
> Cara Pencegahan
> 
> * Kuman leptospira mampu bertahan hidup bulanan di air dan tanah, dan
> mati oleh desinfektans seperti lisol. 
> 
> Maka upaya "lisolisasi" seluruh permukaan lantai , dinding, dan bagian rumah
> yang diperkirakan tercemar air kotor banjir yang mungkin sudah berkuman
> leptospira, dianggap cara mudah dan murah mencegah "mewabah"-nya
> leptospirosis. 
> 
> Selain sanitasi sekitar rumah dan lingkungan, higiene perorangannya
> dilakukan dengan menjaga tangan selalu bersih . Selain terkena air kotor ,
> tangan tercemar kuman dari hewan piaraan yang sudah terjangkit penyakit dari
> tikus atau hewan liar. Hindari berkontak dengan kencing hewan piaraan.
> 
> Biasakan memakai pelindung , seperti sarung tangan karet sewaktu berkontak
> dengan air kotor, pakaian pelindung kulit, beralas kaki, memakiai sepatu
> bot, terutama jika kulit ada luka, borok, atau eksim. Biasakan membasuh
> tangan sehabis menangani hewan, trenak, atau membersihkan gudang, dapur, dan
> tempat-tempat kotor.
> 
> Hewan piaraan yang terserang leptospirosis langsung diobati , dan yang masih
> sehat diberi vaksinasi. Vaksinasi leptospirosis tidak berlaku bagi manusia.
> Di AS sejak Desember 2000 lalu, ada anjuran bagi orang yang berisiko
> terjangkit leptospirosis diberikan seminggu antibiotika (dipilih golongan
> doxycycline) sebagai upaya pencegahan. 
> 
> Tikus rumah perlu dibasmi sampai ke sarang-sarangnya. Begitu juga jika ada
> hewan pengerat lain. Jangan lupa bagi yang aktivitas hariannya di
> peternakan, atau yang bergiat di ranch. Kuda, babi, sapi, bisa terjangkit
> leptospirosis, selain tupai, dan hewan liar lainnya yang mungkin singgah ke
> peternakan dan pemukiman , atau ketika kita sedang berburu, berkemah, dan
> berolahraga di danau atau sungai.
> 
> Leptospirosis tidak menular langsung dari pasien ke pasien. Kencing hewan
> berpenyakit leptospirosis di air, makanan, dan tanah, yang menjadi ajang
> penularan penyakit hewan ini terhadap tubuh manusia.
> 
> Waspadai Leptospira di Gudang Makanan
> 
> * Kebersihan perorangan menentukan terjangkit tidaknya seseorang di
> tengah ancaman lingkungan rumah sehabis banjir. 
> 
> Jika tangan tidak dibasuh sebelum memegang makanan, kuman dalam kencing
> tikus yang terbawa air banjir memasuki rumah bisa mencemari jemari tangan.
> Dengan cara begitu kuman leptospira memasuki tubuh manusia. 
> 
> Bisa juga terjadi, makanan dan minuman sendiri sudah tercemar kencing tikus
> berpenyakit . Makanan minuman di gudang , di warung-warung , toko kelontong
> , supermarket, dan dapur berpeluang dikencingi tikus. Jika tikusnya
> berleptospira , kencing yang mencemari makanan minuman kita itu yang akan> 
> menularkan penyakitnya. 
> 
> Jika tidak secara langsung tertelan atau terminum, kemungkinan kencing yang
> mencemari tutup minuman kaleng, misalnya. Kita terbiasa menenggak langsung
> setelah membuka tutup kaleng minuman tanpa membersihkannya lebih dulu.
> Berarti kencing yang berkuman leptospira di penutup kaleng itu langsung
> tertelan. 
> 
> Kemungkinan lain dari gula pasir. Jika karung goni gula pasir juga
> dikencingi tikus berpenyakit , dan itu bisa terjadi semasih di gudang, ada
> bagian gula pasir yang tercemar kuman leptospira. Kalau gula pasir berkuman
> ini dikonsumsi mentah bisa berpotensi menimbulkan leptospirosis
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke