HORREEE....gue jg setuju...dg ULTAH...asal semampu dompet ortu (kalau
dipaksaai baru tuh DOSA).
Misalnya nich, kalau gue duit tinggal fotocopy aja, ultah anak gue bikin di
Hotel Mulia dg biaya yg jelas diatas si Danuarta...(kira 2M lah...)

----- Original Message -----
From: "sisca wulandari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, March 30, 2004 3:41 PM
Subject: Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH


> Saya setuju dengan Pak Hande ini...
> Maaf ...kayaknya Pak Khoirul ini mengajak benci dengan agama lain...
> Rasullulah juga nggak mengajarkan spt itu.
> Jangan bawa SARA lho Pak...
> Kasian millis ini...
> Pak Hande ..saya di cc ini aja deh kalo lagi ada tanggepan via japri...
> gemesssss gitu lho...kayaknya dari kemaren-kemaren...memecah belah aja
nih...
> Pak Moderat gimana dong...
>
>
> Hande Ataizi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama
> karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi,
> rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI,
> saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya
> tidak mengganggu yang lain...
>
> =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun
> yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta
> hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa
> artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal
> dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut
> saya kok kurang tepat.
>
> Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul
> lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai
> pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/
> vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos,
> sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya
> diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat
> terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah,
> pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll.
>
> Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh
> (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti
> shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama
> yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara
> ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh
> saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa,
> apalagi ibadah ghiru mahdloh.
>
> Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika
> dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya
> dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak
> usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang
> membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa
> justru sebaliknya, sebagai sarana "maksiat" kalau
> dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke
> sana mislanya israf (berlebih-lebihan).
>
> Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya,
> tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada
> yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi
> (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya
> kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang
> merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL.
>
> Terus terang saya risih dengan argumen penolakan
> segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat
> yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana
> teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi
> oleh Barat.
>
> Terimakasih
>
>
> Khoirul Hafidh wrote:
>
> Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat
> (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya
> tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para
> para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian
> jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka
> perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
> perbuatan bid'ah.
>
>
> >Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend
> atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah
> yang bersabda, "Barangsiapa yang menyerupai suatu
> kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut."
>
>
> Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita
> wajib bersyukur setiap saat. Sesungguhnya momen hari
> kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk
> meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal
> dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk
> menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur
> kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita
> dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun
> tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura,
> berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya
> harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan
> kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya
> berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan
> dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan
> semoga umur yang akan datang dapat menebus
> dosa-dosa yang telah dilakukan.
>
> Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan
> dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan
> dengannya seperti memberi ucapan selamat, menjawabnya
> dan memberikan hadiah pun bukan dari ajaran Islam
> pula.
> Wallahu A'lam.
> >
> > Ust. Iman Sulaiman Lc
> >
> > __________________________________
> > Do you Yahoo!?
> > Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on
> > time.
> > http://taxes.yahoo.com/filing.html
> >
> >
> ---------------------------------------------------------------------
> > >> Kirim bunga, buket balon atau cake,
> > klik,http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
> __________________________________
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time.
> http://taxes.yahoo.com/filing.html
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time.


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke