Dear Pak Ari,

Beberapa waktu yg lalu sempat ada bahasan soal imunisasi oleh Dr Purnamawati SPAK. 
Berikut saya kutipkan jawaban seputar pentingnya imunisasi HIB.

Salam,
vhendra

---------------------------
menyedihkan memang bahwasanya masih banyak yg tidak mengacuhkan potensi bahaya 
meningitis akibat kuman HiB.
Saat Meeting regional imunisasi tahun lalu di Malaysia, dibahas bahwa kita tdk boleh 
menyepelekan kemungkinan infeksi HiB dengan segala risikonya termasuk risiko 
meningitis.
Di negara Asteng lainnya, imunisasi HiB sudah menjadi imunisasi wajib yg disubsidi 
pemerintah (sama seperti DPT polio, hep B, yg mestinya gratis).

Risiko HiB paling tinggi pada usia 6 bulan sampai 2 tahun, oleh karena itu, 
rekomendasi nternasional, sebelum anak memasuki usia 6 bulan sdh lengkap 3 kali 
imunisasi.
Di atas usia 5 tahun sudah sangat kecil risiko terinfeksi HiB yg bisa menyebabkan 
meningitis.
Namun demikian, ilmu kan berubah terus, penelitian terus diadakan, dulu, usia 5 tahun 
tdk usah DPT cukup DT, ternyata masih banyak anak sekolah kena pertusis, jadi sekarang 
usia 5 tahun boosternya tetap DPT.

-------------------

Dear all yg tanya soal imunisasi
(ratna Riviasari?)

1. Imunisasi di negara maju selalu diberikan dalam bentuk kombinasi (ada merk2 
tertentu yg menggabungkan DPT, HiB, Polio: bahkan ada yg menggabungkan DPT, polio, HiB 
dan HepB)
Itu semua menunjukkan bahwa pemberian sekaligus - justru dianjurkan karena:
semakin cepat bayi kita terlindungi, semakin baik
alam kita ini penuh dg antigen (virus dan kuman, berjuta2, setiap hari kita terpapar, 
dan tdk menyebabkan kerugian pada kita krn sistem imun kita di desain Tuhan utk dapat 
menampung dan merespons paparan yg bertubi2 tsb

2. Pemberian secara simultan bersamaan sdh terbukti tdk merugikan bayi, dari berbagai 
aspek bahkan menguntungkan krn mengurangi angka kunjungan ke dokter
Pasien saya selesai imunisasi semuanya usia 6 bulan krn saya selalu memberikan 
imunisasi secara simultan (contoh, usia 6 bln saya berikan, DPT dan Hib di paha kiri 
dan kanan, polio oral, dan hep B di lengan atas)
Kalau mau dipisah boleh saja tetapi secara medis aman memberikan bersamaan (pemisahan 
jadinya semata2 alasan emosional org tua hehehe tapi saya suka guyon, nanti dokter 
wati kaya lho ibu mondar mandir berobat terus)

3. IPV polio yg disuntikkan
Ikut nanti ceramah imunisasi hehehe

4. Tdk ada sebetulnya kondisi yg benar2 merupakan contraindication imunisasi, kecuali 
suhu > 38C
batuk pilek bukan halangan utk imunisasi
kan bisa krn alergi kalau gak ada demam

5. MMR kalau bisa seblm usia 18 bulan

semoga membantu
wati

---------------------------------------------------

*********** REPLY SEPARATOR  ***********

On 4/2/2004 at 11:19 AM Ari kuncoro wrote:

>Yth. Bapak/ibu
>
>Saya pendatang baru dimiling list ini, baru 1 jam yg lalu saya gabung.
>dan ada beberapa pertanyaan yang mau saya sharing ke bapak/ibu sekalian.
>saat ini saya sudah punya 2 anak, yg pertama umur 6 bulan dan yang kedua
>baru 3 bulan tapi masih didalam kandungan istri saya.
>saya mau tanya begini :
>saya sempat baca ditabloid anak bahwa ada imunisasi yang membuat anak jadi
>autis yaitu MMR,
>apakah benar hal tsb ...  dan kalau iya .. apakah tidak masalah kalau
>tidak diberi imunisasi tsb ?
>
>hari saptu besok ... anak saya akan saya bawa ke dokter untuk pemberian
>imunisasi HIB, apakah ada pengaruh negatifnya untuk HIB tsb bagi anak saya tsb ..?
>
>demikian dulu dari saya, terima kasih sebelumnya.
>
>rgds
>



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke