Dear mbak Susan & papa Avila,
Test EEG itu perlu, karena dari hasil test itu (EEG - Rekam Otak) jadi ketahuan ada masalah apa di otaknya.
Ada dua pengalaman :
Anakku Shania dulu bayi kejang terus disuruh EEG oleh DSA nya hasilnya sih ada sedikit masalah di syarafnya. Katanya sih enggak apa2 dikasih obat minum selama 1 bulan akan baik. Cuma efek obat itu anaknya jadi agak hyper. Terus aku ke dokter yang di menteng katanya sih DSA special untuk syaraf terus di suruh ulang EEG dan hasilnya sama terus dikasih obat juga sama harus minum selama 1 bulan. Sehabis itu enggak pernah kejang lagi. Yack anakku sekarang sih emang aktif tapi ya enggak hyper2 amat.
Terus anak kakakku dia ketahuan sulit konsentrasi setelah kelas 2 SD, jadi bawaan nya suka marah dan mengerjakan tugas disekolah dan rumah suka bosan terus dibawa ke psikiater dan disuruh EEG kemudian dari situ baru diberikan terapi2.
Emang repot yach kalau anak harus di EEG apalagi masih bayi, dulu anakku sekitar enam bulan dan sempat enggak tega dan was2 takut lagi EEG dia kebangun. Untung waktu setelah dikasih obat tidur dia mau tidur. Mungkin harus sabar ya pak setelah di kasih obat tidur coba ditidurkan, bawa ketempat yang agak sepi jangan ditempat yang ramai.
Sorry panjang banget.
-------Original Message-------
Date: 04/05/04 04:58:44
Subject: [balita-anda] Test EEG < Dear Mbak Shinta >
Dear Mbak Shinta,
Mbak waktu mbak bawa ke psikiater apa ngomong psikiater, apa kejang itu bisa menjadi salah satu pemicu anak kurang konsentrasi nggak ? Dan apa saja yang dilakukan ? Thank you !
Susan
----- Original Message -----
From: SHINTA
Sent: Saturday, April 03, 2004 6:33 AM
Subject: Re: [balita-anda] Test EEG
Papa Avil,
Pengalaman kakak ku waktu anaknya sulit konsentrasi (waktu itu kelas 2 sd) di bawa ke pisikiater cuma diterapi rutin dan sekarang udah lumayan.
Anakku juga pernah test EEG tapi karena kejang waktu baby jadi sama dengan pengalaman dengan mbak Susan.
Mama Owen & Shania
-------Original Message-------
Date: 04/02/04 01:02:25
Subject: Re: [balita-anda] Test EEG
Dear Papanya Avill, anak saya pernah di test EEG tapi karena mengalami
kejang. DAn biasanya anak setelah dikasih obat paling 1/2 jam sudah tidur
baru dipasang alat2nya dikepala dan ditempelin. CUmanya saya heran kok
kalau tidak aktif, pakai test EEG segala. KEbetulan teman sekolah anak
saya ada yang hiperaktif juga, tapi nggak pake test EEG segala, setelah
maminya konsultasi ke dokter, dimasukin ke sekolah kek privat gitu, yang
melatih anak itu konsentrasi dan hasilnya bagus tuh, sekarang anaknya
sudah bisa diam dan konsentrasi kalau kerjain sesuatu. COba aja tanya
dokter lain, minta second opinion. Atau cari di web, mengenai anak
hiperaktif. Semoga bermanfaat.
---------------------------------------------------------------------
____________________________________________________
IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here
|