enaknya masih punya ibu mertua dan ibu sendiri yg bisa ngasuhin cucunya.
Kl Tania udah enggak punya eyang putri dan oma, jadi sepenuhnya dikasih ke
pengasuh. Sempet sih kemaren pengasuhnya dirayu rayu suruh pulang sama
temennya. Sempet bingung and takut juga kl pengasuhnya pulang habis Tania
diasuh dr umur 3 bulan. Tp untung pengasuhnya mau dibujuk bujuk jd nggak
jadi pulang. Tp masih stres aja gemana yah misahinnya abis Tania lengket
buanget sama pengasuhnya.

rgds
Ririn

-----Original Message-----
From: Kristianti Dewi Joris [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 14, 2004 9:38 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Tidak Konsen Gara-gara Anak


Wah mbak....saya udah sebulan seperti itu....kerja nggak pernah konsen
karena yang ngasuh Ruth tiba-tiba minta pulang setelah dapet telpon dari
kampung (nggak tau itu beneran dari kampungnya atau bukan). Minggu pertama
mbaknya pergi saya kerjaannya nangis melulu di toilet mikirin Ruth....Puji
Tuhan setelah usaha sana sini dapet pengasuh baru buat hari, baru aja pagi
ini dateng mbaknya yang baru. First impression sih orangnya bersih, rapi dan
baik. Mudah-mudahan cocok dan awet....jadi ibu yang sekaligus kerja di
kantor emang tantangannya berat banget.......masih untung banget ibu dan
mertua saya bisa ngerti dan mau bantu ngasuh cucu secara gantian sampai saya
dapet pengasuh Ruth yang baru, maklum Ruth cucu pertama...... :-)

Dewi, mama Ruth.

natalia wrote:

> Aduh saya jadi pengen nangis nich . . . . kebetulan saya inget Nael yang
> ngasuh udah deket banget sama dia dan telaten banget tapi terpaksa dia
> pulang juga mau merit dan pengasuh skrg agak kurang bia ngurus anak,
> sudah mau 4 hari ini asal saya tinggal dan pamitan sama dia selalu
> nangis menjerit2 dan pengasuhnya diem aja. Aduh, jadi gak tega
> ninggalinnya. Sementara dikantor juga gak bisa ijin karena kerjaan
> banyak.>>> Emang susah yach kalau pengasuhnya gak bisa momong sementara
> saya harus ninggalin dia seharian. . . .  aduh gimana yach. .
>
> -----Original Message-----
> From: Tita Widodo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, April 14, 2004 7:09 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Tidak Konsen Gara-gara Anak
>
> Waduh.... jadi pengen nangis.... soalnya inget Taris yang pengasuhnya
> pulang
> karena menikah dan Tasia yang agak demam. :-((
> Tapi saya tetap harus ke kantor karena ada tugas yang tidak bisa
> ditinggalkan....:-((
>
> ----- Original Message -----
> From: "Marcellius Jevon" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, April 13, 2004 12:56 PM
> Subject: [balita-anda] Tidak Konsen Gara-gara Anak
>
> > Wanita karir yang sudah berkeluarga dan memiliki anak yang masih kecil
> memang sering kehilangan konsentrasi di kantor. Wajar saja, karena
> tubuhnya
> ada dikantor, hati dan pikirannya selalu ketinggalan dirumah bersama si
> buah
> hati. Walaupun anak dititipkan pada orang yang paling dipercayai, kadang
> tetap saja ada rasa was-was. Hal itu sangat wajar, tapi jangan
> dibiasakan
> terjadi.
> >
> > Dibawah ini ada beberapa tips untuk si ibu yang ninggalin si kecil
> agar
> bisa lebih konsen ketika berada di kantor:
> >
> > 1. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan safe bagi si kecil. Yang harus
> diingat adalah benda-benda bermuatan listrik supaya diamankan.
> Benda-benda
> beracun seperti pembasmi serangga harus dijauhkan. Benda-benda kecil
> yang
> mudah tertelan anak seperti kelereng, koin, dan korek api harus disimpan
> dengan benar. Obat-obatan juga harus dijauhkan dari jangkauan anak.
> Pesankan
> juga pada pengasuh untuk menjauhkan anak dari dapur. Selain itu, pintu
> luar,
> pintu kamar mandi dan pintu gudang sebaiknya selalu dalam keadaan
> tertutup.
> >
> > 2. Pastikan pengasuh memiliki nomor telepon anda di kantor, nomor
> telepon
> genggam anda dan suami, nomor telepon orang tua dan juga mertua. Catat
> dengan besar dan tempel di dekat telepon rumah atau di pintu kulkas agar
> mudah dilihat dan dihubungi. Pastikan nomor-nomor tersebut aktif setiap
> saat. Catat juga nomor telepon darurat seperti kantor polisi, dokter
> anak
> atau rumah sakit, dan tetangga terdekat.
> >
> > 3. Pastikan semua peralatan yang dibutuhkan buah hati anda sudah
> tersedia
> dirumah secara lengkap. Susu, makanan bayi, popok, dan semua peralatan
> lain
> agar tidak perlu si pengasuh pergi ke luar rumah untuk membeli sesuatu
> yang
> habis.
> >
> > 4. Tetap tinggalkan uang secukupnya bagi pengasuh untuk keperluan tak
> terduga.
> >
> > 5. Pastikan pengasuh tahu aturan untuk tidak menerima tamu
> sembarangan,
> apalagi orang yang tidak dikenal.
> >
> > 6. Pastikan pengasuh sudah mengetahui dan terbiasa dengan tata cara
> bermain, memandikan, memberi makan, dan menidurkan anak dengan baik dan
> benar.
> >
> > 7. Pastikan pengasuh memiliki kapasitas untuk bisa memberikan
> pengawasan
> terbaik bagi anak anda. Pastikan dia adalah orang yang dapat dipercaya
> jasmani rohani dan juga memiliki rasa kasih sayang terhadap si buah
> hati.
> >
> > 8. Kalau perlu, telepon kerumah satu kali sehari dalam waktu yang acak
> untuk memastikan keadaan di rumah baik-baik saja.
> >
> > 9. Jangan pergi dari rumah secara diam-diam. Selalu beri ciuman hangat
> sebelum pergi walau menyebabkan anak menjadi menangis dan rewel pada
> awalnya. Lambat laun ia akan terbiasa dan mengerti aktifitas rutin anda.
> >
> > 10. Berdoalah sebelum anda meninggalkan rumah bersama dengan si kecil
> dan
> pengasuhnya. Jika anda percaya, Tuhan sendiri yang akan menjaga keluarga
> anda dengan sempurna. Dengan begitu, anda tidak perlu kuatir lagi.
> Tenang di
> kantor, aman di rumah.
> > (liv)
> >
> > Sumber: cbni/astaga
> >
> >  Yahoo! Messenger
> > - Log on with your mobile phone!
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke