Mungkin ada yg udah pernah dapet ini... Saya aja mau nangis bacanya... Tapi ini pelajaran buat kita orang tua.. JANGAN PERNAH MEMUKUL ANAK... Apapun alasannya...
__________________ Aya Syafril Office Coordinator ANTS & TACTICAL Indonesia >From: "Suhastriany, Fitria" <[EMAIL PROTECTED]> >Subject: FW: SoMeTiMeS GoOd PeOpLe Do EvIl ThiNgs.... >Date: Tue, 11 May 2004 21:38:26 -0400 > > > Ini kisah nyata yg lagi heboh di Malaysia skrg, jgn lupa siapkan > > tissue krn bener2 menyedihkan...... Abah, kembalikan tangan > > Ita......... > > > > ingatlah....semarah apapun, jgnlah bertindak > > keterlaluan.............. kepada semua parents, > > > > > > Sebuah kisah untuk dijadikan pengalaman dan pengajaran...... Sebagai > > ibu kita patut juga menghalang perbuatan suami kita memukul > > especially pada anak2 yg masih kecil dan tak tau apa2. Mengajar dgn > > cara memukul bukanlah cara terbaik, mungkin sudah sampai waktunya > > untuk badan2 kebajikan educate org M'sia untuk praktikkan konsep > > 'time out" jika anak2 buat salah. rgds.kay > > > > > > Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar - > > mninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah semasa keluar bekerja. > > Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. > > Bersendirian di rumah dia kerap dibiarkan pembantunya yang sibuk > > bekerja bermain diluar, tetapi pintu pagar tetap dikunci. Bermainlah > > dia sama ada berayun-ayun di atas buaian yang dibeli bapanya,ataupun > > memetik bunga raya, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya. > > > Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen > > tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi kerana lantainya terbuat > > dari marmer,coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru > > ayahnya. Ya... kerana mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak > > jelas.Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan > > kreativitasnya. Hari itu bapak dan ibunya bermotor ke tempat kerja > > kerana macet ada perayaan Thaipusam. > > > Setelah penuh coretan yg sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri > > mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan > > ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu > > berlangsung tanpa disadari si > > pembantu rumah. > > Pulang petang itu, terkejut pasangan itu melihat kereta yang > > baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran. Si bapak yang > > belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini?" > > Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia > > juga beristighfar. > > Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis > > tuannya. > > > Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus > > mengatakan 'Tak tahu... !" "kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg > > kau lakukan?" hardik si isteri lagi. Si anak yang mendengar suara > > ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. > > > Dengan penuh manja dia berkata "Ita yg membuat itu abahhh.. cantik > > kan!" katanya sambil memeluk abahnya ingin bermanja seperti biasa. > > Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari > > pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali2 kw > > telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa-apa > > terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan.Puas memukul telapak > > tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma > > mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang > > dikenakan. > > > Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa?. Si bapak cukup > > rakus memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya. > > Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah > > menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak > > tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. > > > Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil > > dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan > > kepedihan saat luka2nya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian > > menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu > > tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua-dua belah > > tangan si anak bengkak. Pembantu rumah > > mengadu. "Oleskan obat saja!" jawab tuannya, bapak si anak. > > > Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang > > menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar > > anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya > > sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada > > pembantu rumah. "Ita demam... " jawap pembantunya ringkas. "Kasih > > minum panadol ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia > > menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan > > pembantu rumah, dia menutup lg pintu kamar pembantunya. > > > Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu > > badan Ita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 > > siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah > > dibawa ke klinik. Doktor mengarahkan ia dirujuk ke hospital kerana > > keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap doktor memanggil > > bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." katanya yang > > mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong kerana gangren yang > > terjadi sedah terlalu parah. > > "Ia sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu > > dipotong dari siku ke > > bawah" kata doktor. > > > Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata > > itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan. Si > > ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air > > mata isterinya, si bapak terketar-ketar madandatangani surat > > persetujuan pembedahan. Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat > > bius yang suntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga > > heran2 melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka > > ayah dan ibunya. > > > Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat > > mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara > > dalam linangan air mata. > > "Abah.. Mama... Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau ayah > > pukul. > > Ita tak mau > > jahat. Ita sayang abah.. sayang mama." katanya berulang kali membuatkan > > si ibu gagal menahan rasa sedihnya. > > > "Ita juga sayang Kak Narti.." katanya memandang wajah pembantu > > rumah, sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung > > histeris. "Abah.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa ambil.. Ita janji > > tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? > > Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret2 mobil > > lagi," katanya berulang-ulang. Serasa copot jantung si ibu mendengar > > kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah > > terjadi, tiada manusia dapat menahannya. > > > > > > *"jika tidak dapat apa yang kita suka...belajarlah utk menyukai apa > > yang kita dapat.." *SoMeTiMeS GoOd PeOpLe Do EvIl ThiNgs.... _________________________________________________________________ STOP MORE SPAM with the new MSN 8 and get 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~--> Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/VrwolB/TM ---------------------------------------------------------------------~-> Mau ikutan ??? tulis ke: [EMAIL PROTECTED] Mau kirim berita ke yang lain ?? tulis aja ke [EMAIL PROTECTED] Mau liat websitenya ??? Klik ke http://groups.yahoo.com/group/brawijaya26 Bosen ikutan ??? Klik ke [EMAIL PROTECTED] Enjoy !!! Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/brawijaya26/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]