Bagus utk dibaca terutama utk bpk2 yg suka ngeroko ni....(trmasuk suami ku juga suka ngeroko he..he..)
Salam, Cucu -----Original Message----- From: Fanani, Mr. M. Firdaus [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 01, 2004 9:15 AM Subject: Tobacco & Poverty, Rokok & Kemiskinan Jimmy C Pasaribu 31 May 2004, 15:24 Monday To: cc: (bcc: Rita Elisabeth) Subject: 31 Mei : Tobacco & Poverty, Rokok & Kemiskinan Teman-teman sekalian, tanggal 31 Mei adalah hari Tanpa tembakau SeDunia, kali ini temanya adalah Tobacco & Poverty, Rokok & Kemiskinan. Beberapa data yang ada antara lain adalah : 1. Data WHO menyebutkan ada 215 milyar batang rokok yang dikonsumsi di Indonesia setahunnya. Artinya ada sekitar Rp 150.000.000.000.000, 150 trilyun rupiah yang dibakar setiap tahunnya di negara kita. Kalau uang ini dipakai untuk mengentaskan kemiskinan maka tentu amat besar dampaknya 2. Sekitar 70 juta orang Indonesia adalah perokok (30% dari total penduduk). Kalau mereka rata-rata merokok sebungkus saja sehari maka setiap hari kita "membakar uang" sekitar Rp 500.000.000.000. bayangkan, 500 milyar dibakan setiap hari untuk "menimbulkan" 25 penyakit pada rakyat kita. Kalau uang 500 milyar sehari ini dipakai untuk mengatasi masalah kemiskinan tentu akan fantastik hasilnya 3.Harus diingat bahwa sebagian dari perokok Indonesia yang menghabiskan uang Rp. 500 Milyar sehari (ad 2) atau Rp 150 trilyun setahun ini , sebagian, adalah orang miskin. Kalau saja hanya 20 juta orang Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan (berapa angka yang akurat sekarang ya?), maka sekitar sedikitnya 7 juta dari mereka (30%, angka nasional perokok di Indonesia) adalah perokok, katakanlah rata-rata merokok sebungkus sehari. Artinya, orang Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan ternyata setiap harinya "membakar uang" sebesar bisa sampai Rp 500.000.000, 500 juta rupiah yang "dibakar untuk menimbulkan penyakit" ketimbang dipakai untuk makan, sandang,pendidikan dan kebutuhan sehari-hari lainnya. 4. Belum lagi rokok itu menimbulkkan 25 penyakiot dalam tubuh manusia. Meraka yang miskin uangnya akan habis untuk beli rokok, dan kemudian dia sakit gara-gara rokok itu dan uangnya akan habis lagi (kalau masih ada) untuk berobat 5. Ilustrasi data negara lain : - WHO : seseorang dapat menghabiskan sampai seperempat penghasilannya untuk beli rokok - Filipina : orang yang membeli rokok lokal 20 batang sehari berarti dia menghabiskna 17% anggaran belanja rumah tangganya. Kalau yang dibeli rokok impor maka 35% anggarana belanjanya hilang untuk beli rokok - Malaysia : harga 20 batang rokok dapat setara dengan 5% pendapatan buruh kasar - Shanghai - China : petani menghabiskan uang untuk beli rokok dan alkohol lebih banyak dari uang yang dipakai untuk beli gandum, daging dan buah2an. Kalau bisa tolong ya ikut menyebarkan info ke masyarakat tentang bahaya rokok dalam rangka World No Tobacco day 31 Mei ini Terimakasih ya To: cc: (bcc: CN=Rita Elisabeth/OU=JKR/OU=ID/OU=Marsh/O=MMC) From: Jimmy C Pasaribu/JKR/ID/Marsh/MMC --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]