Kalau gak salah ada iklannya deh di Kompas kalau dia buat seminar.
Minggu lalu sih saya sempat baca lupa tgl berapa di Kompas, dia
buat seminar gratis hanya 100 peserta saja. 

Kantor suami saya suka ngundang dia untuk kasih seminar, tarifnya
dia lumayan mahal lho.. 

sf.


At 04:34 PM 6/2/04 +0700, you wrote:
>Mbak Sofie,
>
>Boleh juga itu cara Bp. Bpk.Tung Desem Waringin buat suami  dan bapak saya
yang juga perokok. Gimana ya cara untuk ngikut 
>seminarnya?
>
>Thanks,
>
>
>
>
>
>sofie_w <[EMAIL PROTECTED]>
>02/06/2004 16:45
>Please respond to balita-anda
>
> 
>        To:     [EMAIL PROTECTED]
>        cc: 
>        Subject:        Re: [balita-anda]  Tobacco & Poverty, Rokok &
Kemiskinan
>
>
>
>Tapi ada niat gak Pak utk berhenti :-)
>Sekedar cerita, suami saya tidak merokok, hanya teman baiknya
>perokok berat dan punya niat utk berhenti hanya gak sangggup
>dan sdh dicoba ber-kali2 tidak pernah kesampean, sampai suatu
>hari pas ikut seminarnya "Bpk.Tung Desem Waringin" hanya 5 menit
>dia langsung berhenti merokok pada saat itu juga dan total
>sampai sekarang. Tapi memang Pak Tung itu harus mempelajari
>latar belakang dan phsycology si teman suami saya ini dulu.
>
>sofie
>
>At 04:16 PM 6/2/04 +0700, you wrote:
>>saya termasuk orang yang merokok  sebenarnya pengeeeeeeen berhenti tapi
>susah sekali rasanya, hanya saja saya tertarik sekali dengan
>hitungan-hitungan 150 triliun  tadi, sepintas memang  kelihatannya 
>terbakar
>tanpa bekas tapi apa iya  coba di hitung ulang  lagi   30%(cukai  tembakau 
>)
>* 150 trilun  di gunakan pemerintah untuk membangun sekolah, rumah sakit
>jalan  raya  (juga di korupsi),
>>70 juta  perokok  tadi  memberikan lapangan perkerjaan  bagi  hampir 30
>juta orang,  yang di mulai dari petani tembakau, petani cengkeh, karyawan
>pabrik rokok, pedagang rokok dll ,  saya malah berfikir kalau   rokok itu
>meningkatkan  resiko penyakit jantung, tapi kalau semua pabrik  rokok di
>tutup selama 1 thn  bukan hanya meningkatkan resiko penyakit jantung, bisa
>di bayangkan berapa juta orang yang benar benar jantungan karena tidak 
>punya
>lapangan pekerjaan  :) :) 
>> 
>>rgrd
>>ayahnya feriska 
>>
>>  ----- Original Message ----- 
>>  From: PPD Polymer Tech 
>>  To: '[EMAIL PROTECTED]' 
>>  Sent: Wednesday, June 02, 2004 3:50 PM
>>  Subject: [balita-anda] Tobacco & Poverty, Rokok & Kemiskinan
>>
>>
>>  Bagus utk dibaca terutama utk bpk2 yg suka ngeroko ni....(trmasuk suami 
>ku
>>  juga suka ngeroko he..he..)
>>
>>  Salam,
>>  Cucu
>>
>>  -----Original Message-----
>>  From: Fanani, Mr. M. Firdaus [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
>>  Sent: Tuesday, June 01, 2004 9:15 AM
>>  Subject: Tobacco & Poverty, Rokok & Kemiskinan
>>
>>
>>
>>  Jimmy C Pasaribu
>>  31 May 2004, 15:24 Monday
>>
>>  To:
>>  cc:      (bcc: Rita Elisabeth)
>>  Subject:    31 Mei : Tobacco & Poverty, Rokok & Kemiskinan
>>
>>
>>
>>  Teman-teman sekalian,
>>
>>  tanggal 31 Mei adalah hari Tanpa tembakau SeDunia, kali ini temanya 
>adalah
>>  Tobacco & Poverty, Rokok & Kemiskinan.
>>
>>
>>  Beberapa data yang ada antara lain adalah :
>>
>>  1. Data WHO menyebutkan ada 215 milyar batang rokok yang dikonsumsi di
>>  Indonesia setahunnya. Artinya ada sekitar Rp 150.000.000.000.000, 150
>>  trilyun rupiah yang dibakar setiap tahunnya di negara kita. Kalau uang 
>ini
>>  dipakai untuk mengentaskan kemiskinan maka tentu amat besar dampaknya
>>
>>  2. Sekitar 70 juta orang Indonesia adalah perokok (30% dari total 
>penduduk).
>>  Kalau mereka rata-rata merokok sebungkus saja sehari maka setiap hari 
>kita
>>  "membakar uang" sekitar Rp 500.000.000.000. bayangkan, 500 milyar 
>dibakan
>>  setiap hari untuk "menimbulkan" 25 penyakit pada rakyat kita. Kalau 
>uang 500
>>  milyar sehari ini dipakai untuk mengatasi masalah kemiskinan tentu akan
>>  fantastik hasilnya
>>
>>  3.Harus diingat bahwa sebagian dari perokok Indonesia yang menghabiskan 
>uang
>>  Rp. 500 Milyar sehari (ad 2) atau
>>
>>  Rp 150 trilyun setahun ini , sebagian, adalah orang miskin. Kalau saja 
>hanya
>>  20 juta orang Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan (berapa angka 
>yang
>>  akurat sekarang ya?), maka sekitar sedikitnya 7 juta dari mereka (30%, 
>angka
>>  nasional perokok di Indonesia) adalah perokok, katakanlah rata-rata 
>merokok
>>  sebungkus sehari.
>>
>>  Artinya, orang Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan ternyata
>>  setiap harinya "membakar uang" sebesar bisa sampai Rp 500.000.000, 500 
>juta
>>  rupiah yang "dibakar untuk menimbulkan penyakit" ketimbang dipakai 
>untuk
>>  makan, sandang,pendidikan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
>>
>>  4. Belum lagi rokok itu menimbulkkan 25 penyakiot dalam tubuh manusia.
>>  Meraka yang miskin uangnya akan habis untuk beli rokok, dan kemudian 
>dia
>>  sakit gara-gara rokok itu dan uangnya akan habis lagi (kalau masih ada)
>>  untuk berobat
>>
>>  5. Ilustrasi data negara lain :
>>
>>  - WHO : seseorang dapat menghabiskan sampai seperempat penghasilannya 
>untuk
>>  beli rokok
>>
>>  - Filipina : orang yang membeli rokok lokal 20 batang sehari berarti 
>dia
>>  menghabiskna 17% anggaran belanja rumah tangganya. Kalau yang dibeli 
>rokok
>>  impor maka 35% anggarana belanjanya hilang untuk beli rokok
>>
>>  - Malaysia : harga 20 batang rokok dapat setara dengan 5% pendapatan 
>buruh
>>  kasar
>>
>>  - Shanghai - China : petani menghabiskan uang untuk beli rokok dan 
>alkohol
>>  lebih banyak dari uang yang dipakai untuk beli gandum, daging dan 
>buah2an.
>>
>>  Kalau bisa tolong ya ikut menyebarkan info ke masyarakat tentang bahaya
>>  rokok dalam rangka World No Tobacco day 31 Mei ini
>>
>>  Terimakasih ya
>>
>>
>>
>>
>>
>>  To:
>>  cc:     (bcc: CN=Rita Elisabeth/OU=JKR/OU=ID/OU=Marsh/O=MMC)
>>  From:  Jimmy C Pasaribu/JKR/ID/Marsh/MMC
>>
>>
>>  ---------------------------------------------------------------------
>>  >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>>  >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>>  >> Stop berlangganan, e-mail ke: 
>[EMAIL PROTECTED]
>>
>
>
>---------------------------------------------------------------------
>>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke