Artikel ini saya dapatkan dari kerabat saya, beliau seorang dokter RS. di jakarta.
Semoga bermanfaat
-opi-
 
 
Berkat LUDAH Tahi Lalat Musnah

Intisari edisi Januari 2002 memuat tulisan tentang tahi lalat yang hidup, bahkan 
mungkin ganas. 

Saya punya pengalaman nyata membunuh tahi lalat semacam ini. Yang pertama tahun 1990 
di pipi, dan kedua tahun 1994 di leher. Bentuk tahi lalatnya sama: hitam kelabu, 
bulat, dan permukaannya halus. Ukurannya mula-mula kecil, kemudian membesar (selama 4 
- 5 tahun), sampai sebesar kacang kedelai. Saat itulah mulai saya "bunuh".

Caranya cukup unik dan (mungkin) menjijikkan karena menggunakan ludah. Jelasludah 
sendiri. Bukan punya orang lain. Air ludah itu saya oleskan di seluruh permukaan tahi 
lalat plus sedikit kulit di sekitarnya. Frekuensi pengolesan sesering mungkin. Yang 
saya lakukan waktu itu sekitar setengah sampai sejam sekali, di waktu tidak tidur. 
Setelah berlangsung tiga minggu, permukaan tahi lalat mulai mengering, lalu rontok 
sedikit demi sedikit. Pelumasan saya lakukan terus-menerus selama 2 - 3 minggu, dan 
suatu saat sisanya terlepas. Kulit saya bersih dari tahi lalat tanpa bekas. 

Cara ini ternyata sukses dilakukan oleh seorang teman saya. Tahi lalatnya yang sudah 
sebesar kacang tanah bisa hilang seperti yang saya alami. Atas dasar itu saya berani 
menulis cara yang menurut saya mudah, murah, dan tanpa efek sampingan apa pun. Nah, 
bagi para pemilik tahi lalat yang ingin menghilangkannya, silakan mencoba apa yang 
telah saya dan teman saya lakukan. Buat para ahli, tolong dong diteliti secara ilmiah 
apa yang membuat cara itu berhasil menghilangkan tahi lalat. 

(Hastjarjo Sumardjan/intisari)  

Copyright @ PT. Kompas Cyber Media 

Hangtuah Digital Library

-

 


                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!

Kirim email ke