kalo ngeliat kayak gitu.....anak-anak jalanan yang 5 thn pun belum or
bayi-bayi yang digendong oleh kakak or ibunya, rasanya nyesek banget jadi
pengen nangis, pengen nyulik rasanya, biar bisa saya rawat 'n jamin
kehidupannya, gak perlu mereka ada di jalan-jalan lagi :(

sorry ya moms 'n dads kalo saya sampe curhat gini, abis geregetan banget,
ini aja ngimelnya sambil megang tissu, kenapa ya semenjak punya Zakki (1
thn) perasaan saya jadi sensitif banget, apalagi kalo liat anak-anak yang
seperti itu, langsung deh membandingkannya dengan anak saya, beruntung
sekali Zakki, saya membayangkan kalau anak saya yang seperti itu, gak kuat
rasanya, kena matahari siang or debu dikit aja pasti kita lindungi sama topi
or sebagainya pokoknya se-comportable banget deh, tapi
mereka....siang-siang, panas, debu, dll 'n kadang tanpa alas kaki...... :(

iiiihhhhhh.......jadi pengen kaya deh, biar gak lost generation
gitu.......biar gak ada lagi yang namanya anak jalanan, tapi gimana ya....
saat ini baru sedikit banget yang bisa saya perbuat, tapi alhamdulillah deh
tiap bulan udah bisa ngeluarin zakat biar sedikit... sedikit-banyak mungkin
bisa membantu mereka lewat lembaga-lembaga yang ada ya......(sedikit lega
nih)
tapi tetep aja gak kuat kalo ngeliat yang kayak gitu lagi, pengennya semua
yang namanya anak jalanan gak ada gitu, mereka bisa sekolah semua...... :(

thanks ya, moms 'n dads, buat yang kurang berkenan delete aja.......



----- Original Message -----
From: "Santi Saraswati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, June 24, 2004 3:34 PM
Subject: Re: [balita-anda] Sekadar Sharing


> sungguh.. saya terharu membacanya..
>
> ----- Original Message -----
> From: "Winda (Accounting Layer, PKP-HO)" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Balita Anda (E-mail)" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, June 24, 2004 3:11 PM
> Subject: [balita-anda] Sekadar Sharing
>
>
> > Semalam,...
> > sepulang kantor saya naik kereta seperti biasanya menuju pulang ke bogor
> > di dalam hati, rasanya sudah tidak sabar untuk secepatnya bertemu dengan
> > ananda buah hati
> > yang selalu menunggu kedatangan saya pulang, sudah terbayang2 tingkah
> > polahnya
> > pelukan tangannya, teriakan kecilnya dan wangi tubuh mungilnya....
> >
> > kereta tidak sepenuh biasanya, dan di ujung gerbong sana saya melihat
> > seorang ibu
> > dengan mengendong bayinya, duduk bersimpuh dilantai kereta yang
> > tak terkirakan kotornya, penuh debu, kuman dan segala macam penyakit
> > pastinya bertebaran ...
> > ibu itu menyapu lantai kereta dari ujung gerbong ke ujung gerbong
lainnya
> > membersihkan sampah yang sudah terbiasa
> > di buang sesukanya...........
> > dia tidak menengadahkan tangan meminta belas kasih, hanya tangan kirinya
> > yang di pakai untuk
> > memangku bayinya di selipkan selembar plastik bekas refill pewangi
pakaian
> > yang juga sudah kumal
> > sekumal pakaian ibu dan bayi itu...
> > menyapu lantai kereta, bersimpuh diantara kaki2 penumpang yang kadang2
> kaki2
> > itu sedikit menyenggol
> > tubuh atau kepala bayi nya, yang dengan kasih sayang di usapnya sambil
> > mulutnya bergerak2 lembut menenangkan buah hatinya
> > bayi itu tetap terlelap dan menyusu di dada ibunya, sungguh sangat
> menyentuh
> > hati ......
> > tangan yang kotor itu begitu penuh kelembutan dan kasih ...
> >
> > saya trenyuh, menyaksikan pemandangan itu, sudah biasa sebenarnya tapi
> > kadang karena sudah biasa
> > jadi terabaikan, seolah dia hadir ditengah2 roda hidup sehari2 kita,
> seperti
> > biasanya
> > tapi malam itu saya tergugah .....
> > teringat ananda di rumah,....
> >
> > ya allah ibu itu hanya mencari sedikit uang untuk menyambung dia makan
> > sehari2
> > agar bayinya yang selalu dia gendong di pangkuannya senantiasa tidak
lepas
> > menyusu di dadanya
> >
> > subhanallah, bayi itu terlihat montok, gemuk dan sehat, kulit mukanya
yang
> > agak kotor karena debu itu
> > begitu cerah berkilat karena pipinya yang penuh  tembem, menyusu di dada
> > ibunya sambil tangan mungilnya berpegangan erat
> > di baju lusuh ibunya.........
> >
> > ya allah, sungguh engkau maha adil,...
> > di tengah segala kesulitan hidup, di antara kaki-kaki bersepatu bagus
para
> > penumpang kereta
> > diantara debu2 yang beterbangan karena sapuan ibunya, anak itu tumbuh
> sehat
> > dan kuat
> >
> > ah, entahlah ......
> > saya tak bisa menggambarkan kenapa bayi itu terlihat sehat sempurna
> > apakah karena tubuh mungilnya telah kebal terhadap kuman2 jahat itu
> > atau karena air susu ibunya yang selalu tersedia mengalir tak sekadar
> untuk
> > lepaskan lapar dahaganya
> > tapi juga memberikan antibodi untuk tubuhnya .......... ???
> > atau karena Allah menjaganya senantiasa, memberinya kelebihan di banyak
> > kekurangan nya ??
> >
> > ah entah lah ........
> >
> > saya hanya teringat dengan buah hati kecilku
> > sungguh maha kuasa Dia...
> >
> > malam itu saya banyak bersyukur atas segala nikmat dan karunia
> > yang berkenan di berikan-Nya kepada saya.....
> >
> > sungguh ....
> > Maha Adil Dia
> >
> > Winda Adjizar
> > PT. Primatama Karya Persada
> > PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office
> > Mail to : [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> > ========= Men Proposed God Disposed ==========
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke