Aduh mba trenyuh saya bacanya ...

Jadi inget pengalaman saya beberapa bulan yang lalu waktu saya pulang kantor naik angkot, engga lama sesudah saya naik angkot itu ... naiklah sepasang suami istri tuna netra yang membawa serta anak mereka yang masih bayi dan Subhanallah ... Allah maha besar ... anak mereka begitu cantik, putih, montok dan matanya itu lho bulat bersinar ( saya sempet membetulkan letak topinya yang miring ) ... saya cuma bisa menatap mereka dengan rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan kesempurnaan fisik pada saya ... tapi memang Allah SWT maha adil dan maha segalanya, dengan keterbatasan fisik kedua orang tuanya si bayi bisa tumbuh sehat dan montok ... Subhanallah ... dalam perjalanan itu, tangan mungil si bayi mengelus pipi ibunya dan dibales dengan kecupan yang mendarat mulus di kening si bayi ... pemandangan yang membuat saya terharu dan tak terasa air mata hampir turun ... buru2 dech saya melapnya ... selang beberapa lama turunlah mereka, dan banjir pujian dari para penumpang mulai mengalir ... yang saya denger sih mereka menjadi tukang pijat keliling ...

sampai sekarang tiap saya pulang pasti saya celingukan mencari jejak mereka, ingin saya bertemu dengan mereka lagi, dan berniat mengajak mereka ngobrol ... soalnya waktu itu saya engga bisa mengeluarkan kata2 saking terharunya ...

dengan mengingat pasangan itu menbuat saya selalu bersyukur dengan rahmat Allah SWT ...

Rgds - Shally's Mom




From: "Winda (Accounting Layer, PKP-HO)" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: "Balita Anda (E-mail)" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [balita-anda] Sekadar Sharing
Date: Thu, 24 Jun 2004 15:11:53 +0700

Semalam,...
sepulang kantor saya naik kereta seperti biasanya menuju pulang ke bogor
di dalam hati, rasanya sudah tidak sabar untuk secepatnya bertemu dengan
ananda buah hati
yang selalu menunggu kedatangan saya pulang, sudah terbayang2 tingkah
polahnya
pelukan tangannya, teriakan kecilnya dan wangi tubuh mungilnya....

kereta tidak sepenuh biasanya, dan di ujung gerbong sana saya melihat
seorang ibu
dengan mengendong bayinya, duduk bersimpuh dilantai kereta yang
tak terkirakan kotornya, penuh debu, kuman dan segala macam penyakit
pastinya bertebaran ...
ibu itu menyapu lantai kereta dari ujung gerbong ke ujung gerbong lainnya
membersihkan sampah yang sudah terbiasa
di buang sesukanya...........
dia tidak menengadahkan tangan meminta belas kasih, hanya tangan kirinya
yang di pakai untuk
memangku bayinya di selipkan selembar plastik bekas refill pewangi pakaian
yang juga sudah kumal
sekumal pakaian ibu dan bayi itu...
menyapu lantai kereta, bersimpuh diantara kaki2 penumpang yang kadang2 kaki2
itu sedikit menyenggol
tubuh atau kepala bayi nya, yang dengan kasih sayang di usapnya sambil
mulutnya bergerak2 lembut menenangkan buah hatinya
bayi itu tetap terlelap dan menyusu di dada ibunya, sungguh sangat menyentuh
hati ......
tangan yang kotor itu begitu penuh kelembutan dan kasih ...


saya trenyuh, menyaksikan pemandangan itu, sudah biasa sebenarnya tapi
kadang karena sudah biasa
jadi terabaikan, seolah dia hadir ditengah2 roda hidup sehari2 kita, seperti
biasanya
tapi malam itu saya tergugah .....
teringat ananda di rumah,....


ya allah ibu itu hanya mencari sedikit uang untuk menyambung dia makan
sehari2
agar bayinya yang selalu dia gendong di pangkuannya senantiasa tidak lepas
menyusu di dadanya

subhanallah, bayi itu terlihat montok, gemuk dan sehat, kulit mukanya yang
agak kotor karena debu itu
begitu cerah berkilat karena pipinya yang penuh  tembem, menyusu di dada
ibunya sambil tangan mungilnya berpegangan erat
di baju lusuh ibunya.........

ya allah, sungguh engkau maha adil,...
di tengah segala kesulitan hidup, di antara kaki-kaki bersepatu bagus para
penumpang kereta
diantara debu2 yang beterbangan karena sapuan ibunya, anak itu tumbuh sehat
dan kuat

ah, entahlah ......
saya tak bisa menggambarkan kenapa bayi itu terlihat sehat sempurna
apakah karena tubuh mungilnya telah kebal terhadap kuman2 jahat itu
atau karena air susu ibunya yang selalu tersedia mengalir tak sekadar untuk
lepaskan lapar dahaganya
tapi juga memberikan antibodi untuk tubuhnya .......... ???
atau karena Allah menjaganya senantiasa, memberinya kelebihan di banyak
kekurangan nya ??

ah entah lah ........

saya hanya teringat dengan buah hati kecilku
sungguh maha kuasa Dia...

malam itu saya banyak bersyukur atas segala nikmat dan karunia
yang berkenan di berikan-Nya kepada saya.....

sungguh ....
Maha Adil Dia

Winda Adjizar
PT. Primatama Karya Persada
PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office
Mail to : [EMAIL PROTECTED]



========= Men Proposed God Disposed ==========


--------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


_________________________________________________________________
The new MSN 8: advanced junk mail protection and 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail



---------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
Info balita, http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke