Duh... Nyebelin banget sih yg kayak gini, ada yg kerja di perum Angkasa
Pura gak?
Kalo orang kita aja sebel dengernya gimana turis ya?

Aya Syafril
Office Coordinator
ANTS Indonesia
Tactical Indonesia
Ged. Bank Syariah Mandiri 5th Fl
Jl. S. Hasanudin 57
Jakarta 12160
Phone/Fax : +62-21 270 1220/1221


-----Original Message-----
From: Dessy [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, June 28, 2004 3:09 PM
To: 'Sigit'; 'Jones'; 'Diana'; 'Titi'; [EMAIL PROTECTED];
'Indah'; 'Nu'manFahriansyah'; 'Bram'; 'Solhot';
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [Funky_mom] info : Mafia Taxi di Airport


 


 


Mafia Taxi di Airport

Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng sekarang memang sudah jadi sarang

preman. Sejak banyaknya penerbangan

memberlakukan tarif murah, sehingga masyarakat dari berbagai tingkat

ekonomi sudah terbiasa dengan airport.

Masalah baru ternyata muncul, premanisme yang dulunya menguasai

pelabuhan dan terminal bus kini juga pindah ke

airport. Kalau melihat begitu banyaknya ojek yang merajalela di Bandara

itu belum apa-apa, sekarang ada lagi

premanisme taxi, enggak tahu kapan mulainya, namun teman saya kena

batunya.

Teman saya baru pulang dari Bali mengikuti sebuah konvensi yang

ditugaskan oleh kantornya. Dia keluar dan menanti

Taxi untuk segera pulang karena sudah kelelahan. Namun sebuah kenyataan

aneh dua jam dia menunggu taxi, tidak

satupun taxi yang berhasil dinaikinya. Kita cenderung ingin taxinya yang

terkenal integritasnya seperti Blue Bird, namun ditempat itu, para

satpamnya yang pura-pura membantu mencari taxi tidak memperkenankan

satupun blue bird untuk bisa mampir. Semua blue bird atau taxi2 'bagus'

yang berancang-ancang menepi mengambil penumpang semuanya

dihalau oleh satpam2 tersebut. Alih-alih mereka malah menawarkan taxi

yang mangkal disitu (yang jelek integritasnya), tapi non argo, atau

borongan. Teman saya walaupun juga berwatak keras sehingga membuatnya

hampir bentrok dengan satpam2 disitu, akhirnya menyerah juga. Namun

setelah mendengar harga borongan yang hampir tiga kali lipat dari harga

argo biasanya, membuat dia mengurungkan niatnya, dan bertekad untuk

tetap mencari taxi lain. Seorang satpam malah datang marah2 mengatakan

dia sudah capek mencarikan taxi, namun tidak ada yang disetujui teman

saya. Perang mulut, dan perang urat syaraf pun terjadi, akhirnya para

satpam itupun menyerah, mereka pura2

mendapatkan taxi yang mau memakai argo. Akhirnya teman saya naik taxi

yang juga jelek integritasnya ini, tapi saat

naik ia melihat sopir taxi memberikan amplop untuk seorang satpam.

Curiga akan amplop itu, teman saya bertanya,

"Apaan tuh...", satpam itu mengelak dengan mengatakan itu karcis yang

dikembalikan.

Akhirnya, teman saya itu sampai dirumah, setelah membayar sesuai argo

(senilai 60.000), ternyata sopirnya minta

tambah sebesar Rp20.000. Jelas saja teman saya kaget, dan menanyakan itu

uang apa. Ternyata itu adalah potongan

yang katanya disetorkan pada satpam tadi, alias pajak airport. Karena

sudah kelelahan dan tidak ingin ribut2 lagi teman saya membayarkan

sesuai yang dimintanya.

Peristiwa yang ini belum lama berselang. Seorang saudara perempuan saya,

kerena tidak berhasil bertemu dengan

penjemputnya, akhirnya memutuskan naik taxi saja. Saat naik sopir taxi

itu biasa2 saja, dan menyalakan argonya

kemudian berangkat. Namun saat keluar dari airport, tiba2 sopir minta

harga borongan tiga kali lipat dari harga biasa bila pakai argo. Saudara

saya masih coba berargumen, tidak ada perjanjian sebelum naik. Sopir

taxi itu tiba2

menghentikan mobilnya, ditengah jalan tol. Ia kemudian menyuruh

saudara saya turun kalau tidak mau borongan.

Bayangkan harus turun ditengah jalan tol?! Tentu saja saudara perempuan

saya menyerah dengan pemaksaan seperti

itu, ia terpaksa setuju dengan harga borongan.

Teman saya yang lain punya pengalaman sendiri, kalau ada yang ingin naik

Damri daripada Taxi, saat kita menanyakan

dimana menunggu Damri pada para security atau pengangkat barang disitu,

mereka akan sengaja menyesatkan kita

menunggu ditempat yang salah. Atau pura2 tidak tahu kalau ada Damri.

Akhirnya kita harus naik pada taxi atau

angkutan yang sudah bekerja-sama dengan mereka.

Jadi hati-hati kalau di airport. Kasih tau sama semua saudara2 dan

teman2, airport sekarang sangat rawan. Mintalah

jemputan dari kerabat, atau teman kamu saat di Airport. Menghindari hal

tidak diinginkan, seperti kriminalitas dan

penipuan. Seorang perempuan janganlah bepergian sendiri, atau kelihatan

bingung di airport, kemudian kelihatan

bertanya-tanya, karena itu berbahaya sekali, rawan penipuan dan

kriminalitas. So please be carefull...







SOLE DISTRIBUTOR OF HP NOTEBOOK, Authorized Corporate Dealer ,
Authorized Service Provider

Best Regards,
Mohamad Nurdin
PT. Projectindo Teknowindata
Phone    : +6221 659 7375 ext 4105
Fax      : +6221 659 7374
Mobile   : +62812-835 4485
Email    : [EMAIL PROTECTED]








[Non-text portions of this message have been removed]






Yahoo! Groups Links







______________________________________________________________

This email has been scanned for all viruses by the MessageLabs SkyScan
service. For more information visit http://www.compelite.net
______________________________________________________________



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/pCOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

UNSUBSCRIBE: [EMAIL PROTECTED]

UNBOUNCING: [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
     http://groups.yahoo.com/group/Funky_mom/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
     [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
     http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke