ini ada satu kiat dari tetangga sebelah yg mungkin bisa kita pakai dalam rangka memerangi teror acara TV (yg menurut kita 'amburadul') di rumah2 (Saran ini disampaikan sewaktu discuss tentang acara FENOMENA-nya Transtv versi SwingeR yg 'ajaib' itu) :
"............mungkin kita harus ambil cara lain agar concern kita berefek. kalau saya, berawal di lingkungan kecil saya dan beberapa teman, lalu bergulir ke keluarga dan kerabat kami, begitu tau ada tayangan macem begini, langsung kami hafalkan jam dan stationnya, dan pada jam tsb kami nggak liat station tsb. harapannya sih muluk banget: biar ratingnya turun (kan tv bikin program cuma berdasar rating) krn yg nonton makin berkurang. kalau harapan itu tidak terkabul, at least kami nggak terpolusi sampah. kalau kelak semua tv dan semua jam isinya sampah melulu, ya kami nggak usah nonton tv aja nggak papa. atau nggak usah liat tv lokal, liat tv kabel aja yg masih ada porsi masuk akalnya... :) atau, bisa liat vcd, liat dvd, malah enak ngga keganggu iklan... :) ketinggalan info? nggak banget, emang info cuma ada di tv?! seperti yg orang trans tv itu bilang: begitu aja kok syulit, gitu kan katanya?! kalo tv ngaco, ya gak usah diliat. kalo semangat ini bisa snowballing kemana-mana, bisa2 tv nggak ada yg nonton, trus orang tv-nya kalo bikin acara mau mempertimbangkan concern kita. hihihi, mimpiiiii banget! tapi sekali lagi, at least kita nggak terpolusi sampah. ............." Rgrd -----Original Message----- From: Ina Ratnawulan <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thursday, July 15, 2004 8:38 AM Subject: Re: [balita-anda] Adegan "dewasa" di televisi >aduh acara tivi sekarang memang aneh2 pak. >Senin kemarin, saya bersama rekan2 makan siang dikantor sambil nonton tivi. >Ketika cari2 acara yang menarik, ternyata di lativi sedang diputar film 17 >tahun keatas (kiki fatmala dkk.. kebayang kan filmnya kaya apa). Padahal itu >sekitar jam 12 siang dan waktu liburan sekolah anak2 pula. Disitu hanya ada >tanda BO (Bimbingan Orang Tua). >Ck..ck... saya dan teman2 hanya bisa geleng2 kepala sambil ngomel sendiri >Apanya yang harus dibimbing? sama sekali ga ada unsur untuk "anak2"nya ko. >Maksudnya apa ya? Apa cuman mencari penonton aja, tanpa peduli efek yang >ditimbulkan buat penontonnya? >Saya prihatin, kebebasan acara tivi dan media informasi lainnya yang ada >sekarang rasanya kebablasan ya? >Jadi setuju ama "bredel2"-nya Deppen jaman dulu lagi deh kalo begini. > >Salam, >Mama Rifachrial >yanglagiprihatinamatontonandanbacaandiindonesia > > >----- Original Message ----- >From: <[EMAIL PROTECTED]> >To: <[EMAIL PROTECTED]> >Sent: Thursday, July 15, 2004 7:39 AM >Subject: [balita-anda] Adegan "dewasa" di televisi > > >> >> Wah, semalam kami bertiga (saya, istri dan si AWAN) sedang menonton >televisi >> bersama-sama kemudian di layar muncul adegan "dewasa" yang mana si >laki-laki >> men"dewasai" yang wanita ... dari belakang! Langsung istri saya, ketawa >sambil >> berucap, "Wah .... porno!". Saya ikutan ketawa sementara si AWAN seperti >biasa >> asyik sendiri dan tidak terlalu perhatian dengan apa yang ada di layar >televisi >> .... >> >> aaNg >> >> >> >> --------------------------------------------------------------------- >> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> >> >> > > > >--------------------------------------------------------------------- >>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >>> Info balita, http://www.balita-anda.com >>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]