Pak yg bisa men-download adalah yg termasuk "member of psikologi"
Sorry pak...gak bisa bantu -------Original Message------- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 22 Juli 2004 11:36:53 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Psikologi Anak Bapak dan Ibu.... Mungkin artikel ttg psikologi anak dari milist sebelah ini bisa bermanfaat, selamat menyimak..... Tapi sebelumnya saya ingin minto tolong bagi yg bisa masuk ke http://groups.yahoo.com/group/psikologi/files/ pls hlp me untuk mendown load kan, karna sbg ortu saya penasaran dan harus tahu, dan kebetulan saya nggak bisa akses internet > Erik Erikson (2) > > Oleh: Steve Sudjatmiko, milis [EMAIL PROTECTED] > > Sekarang, fase krisis yang kedua Autonomy vs Shame (Kemandirian vs Rasa Malu): > Usia 2 sampai 3 tahun. Pada usia ini, anak mencoba untuk mandiri yang secara > fisik dimungkinkan oleh kemampuan mereka untuk berjalan, lari dan berkelana > tanpa dibantu orang dewasa lagi. Dengan kebebasan ini, anak masuk dalam > periode menjelajah/eksplorasi. Beberapa hal dapat dicapai dalam periode ini, > seperti keberanian untuk menjelajah, insting untuk menentukan arah sendiri. > Pokoknya pada periode inilah kemampuan anak untuk percaya diri dikembangkan. > Problem yang dapat terjadi, menurut Erikson, adalah rasa malu karena mereka > merasa tidak mampu "be on their own". Ini akan terjadi bila orang tua terlalu > banyak ikut campur misalnya membantu atau mengkoreksi kekeliruan mereka. > Karena pada usia ini anak mulai belajar bahasa, maka ortu yang terus berusaha > memperbaiki anak yang sedang belajar ngomong, akan mengakibatkan anak menjadi > penakut/pemalu dalam berkomunikasi. > > Bagaimana sebaiknya ortu bersikap pada periode ini? Ortu harus sering bicara > dengan anak, menanyakan pendapat anak, menciptakan suasana yang berwarna- > warni, mengarahkan dengan tidak langsung. ("Ini adalah seekor...gajah. Warna > gajah ini puuuu...tih. Apa yang akan terjadi ketika serigala menghembus rumah > babi kedua?") Kalau anak berusaha mengikat tali sepatunya, pujilah, dan > jangan dibikin betul dengan tujuan menunjukkan kesalahannya. Pada saat ini > yang dia pelajari bukanlah mengikat tali dengan benar tapi bahwa dia dihargai > karena punya inisiatif untuk melakukan sesuatu yang baru, On Her/His Own. > > Bila Kondisi yang tercipta setelah krisis pertama terlewati adalah timbulnya > Harapan, maka kondisi setelah krisis kedua ini berlalu adalah "citra diri" > atau "Sense of Identity". (Istilah yang digunakan Erikson adalah Will, tapi > istilah Will ini bersimpang siur interpretasinya sebab Erikson menggunakan > Will ini sebagai Identitias Diri, bukan Kemauan ). Anak-anak yang tidak > mengembangkan citra diri mereka ini, cenderung menjadi terlalu patuh dan > penurut. Orang tua perlu terus menerus menggugah rasa percaya anak bahwa > mereka bisa dan boleh menentukan hidup mereka sendiri. > > (bersambung) --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] .