Kiat Mengatasi Anak Susah Makan
Oleh info
Rabu, 28-Januari-2004, 09:10:561286 klik

 
Balita Anda susah makan? Jangan emosi. Berpikirlah dengan tenang dan aturlah
strategi. Berikut dr Soeroyo Machfudz SpA(K) MPH dari Yogyakarta memberikan
beberapa kiat yang bisa dimanfaatkan: 

 
1. Bagi ibu yang bekerja, luangkan waktu sebentar saja tetapi berkualitas
untuk menyuapi anaknya. Sebab, sebenarnya anak-anak sangat mengerti bila
ibunya bekerja. 

2. Berikanlah kepuasan psikis kepada anak yang sesuai dengan usianya, dan
buatlah agar suasana hatinya senang, misalnya anak makan sambil jalan-jalan,
melihat kereta api, dan lain-lain. Problem utama anak susah makan itu 6
bulan sampai 2 tahun. ''Asal usia itu terlewati dengan bagus, Insya Allah ke
depannya tidak ada masalah.'', tutur Soeroyo. 

3. Pada saat orang tua baik ibu maupun ayahnya pulang kerja, pertama kali
yang harus dipegang atau disapa adalah anaknya. Jangan yang lain. 

4. Jangan memaksa anak makan sampai mencekoki, mencubit atau bahkan
memelototi. Bagaimana bila anak tidak mau sayur, tahu-tempe, dan makanan
bergizi lainnya? Soeroyo menyarankan sebaiknya anak 'dilaparkan' dulu. '
Tetapi, kita siapkan makanan yang sudah kita programkan, nanti
berangsur-angsur dia akan mau, tetapi memang perlu telaten, disiplin.'', 
jelas dia. 

5. Sebaiknya sedini mungkin kita menerapkan penghargaan dan hukuman yang
edukatif. Misalnya, pada waktu anak mau makan dipuji, diajak jalan-jalan,
ciuman, pelukan. Bila tidak mau makan, katakan, misalnya, ibu atau ayah
tidak mau lihat televisi bersama-sama, tidak mau jalan-jalan lagi. 

6. Pada anak berusia setelah empat bulan-enam bulan, baik diberi bubur
instan asalkan anak tak alergi susu. Setelah anak berusia enam bulan, lebih
bagus membuat bubur sendiri, karena ada macam-macam pilihan sayuran dan
lauk-pauk yang bisa mengurangi kejenuhan rasa. Misalnya, hati dengan bayam,
kemudian wortel dengan tempe, kangkung dengan tahu, dan sebagainya. Namun,
bila dengan makanan tersebut anak mengalami diare atau muntah maka menu
harus dievaluasi. 

7. Pada saat bayi mengalami perubahan makanan seperti enam bulan, sembilan
bulan satu tahun, dia akan merasa-rasakan karena rasanya aneh sehingga
kadang dimain-mainkan seperti dimuntahkan, ini harus dimasukkan lagi.
Prinsipnya bila makanan tersebut dimuntahkan, harus sedikit-sedikit dan
makanannya harus lebih cair lagi. 

8. Pada kasus anak yang mengalami gangguan psikis yang manifestasinya pada
lambung dengan muntah bisa teratasi kira-kira setelah tiga tahun. Tetapi,
kasus seperti itu jarang dan tidak menjadi masalah asal kebutuhan gizi,
kalori, lemak, proteinnya tercukupi. 

(sumber: republika.co.id) 

Kirim email ke