Turut berduka cita dari kami sekeluarga....,semoga Bapak & Ibu tabah
menghadapi cobaan ini, dan semoga arwahnya diterima disisi Allah
SWT...,amiiieen....

Bunda Sashy


----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, August 30, 2004 8:47 AM
Subject: [balita-anda] klinik 24 jam


Selamat pagi,

Saya ingin menyampaikan berita menyedihkan mengenai anak saya .Saya orang
awam yang tidak tahu etika kedokteran.
Mohon kepada Bpk/Ibu sekalian yang lebih tahu dan punya wewenang mengenai
masalah ini bisa menjelaskan .
Terima kasih

                               KLINIK 24 JAM


      Saya  pd  tgl  2 Agustus 2004 ±15.00 wib datang ke Klinik 24 jam yang
dikelola  oleh  Yayasan  Adi  Paraso  di Perumahan AMARAPURA, Serpong dalam
keadaan  bingung & panik, karena putra saya yang berusia ±11 bulan tersedak
bubur pada saat makan .
      Ketika  saya  datang ternyata dokternya tidak berada di tempat & saya
disarankan  oleh  penunggu  klinik  yang  notabene  bukan  dokter dan bukan
perawat  utk  menunggu,  karena dokternya sedang shalat berjamaah di masjid
yang  jaraknya  ±80  m  dari  klinik.  Karena keadaan putra saya yang sudah
membiru  saya  langsung mendatangi dokter di mesjid utk mohon pertolongan &
dokter langsung membawa anak kami ke kliniknya dan menyodok-nyodok mulutnya
agar  dia dapat muntah hingga akhirnya dari hidung putra kami keluar darah,
setelah  itu  dia menyarankan kepada saya utk membawanya ke RSI Assohibirin
(Tangerang)  yang  letaknya  cukup  jauh  dari rumah saya, karena bingung &
panik,  saya  minta  bantuan  utk  ditemani  oleh dokter tsb, tapi ternyata
dokter  tidak  ikut dan membiarkan saya, putra saya& sopir utk pergi ke RSI
Assohibirin.  Dan karena perjalanan yang cukup jauh ditambah dgn mobil yang
tdk  memadai  (remnya  blong),  akhirnya  saya berhenti di tengah jalan utk
selanjutnya meneruskan perjalanan dengan angkot, dan karena perjalanan yang
lama  akhirnya  ketika  sampai  di  RSI Assobirin ternyata putra saya telah
meninggal dunia.
      Saya  telah  mengikhlaskan  kepergiannya tapi ada beberapa pertanyaan
yang masih mengganjal dalam benak saya :
1.    Bagaimana persyaratan yang diberikan oleh Departemen Kesehatan utk
Klinik 24 jam ? apakah setelah diberi izin selalu di awasi baik pelayanan
ataupun peralatannya ?
2.    Apakah di klinik 24 jam tsb baik dokter ataupun perawatnya/tenaga
paramedisnya harus stand by di tempat ?
3.    Apakah dokter di klinik 24 jam memiliki keahlian/skill utk dpt
memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)  utk hal2 yang tdk
rumit, misalnya tersedak, tenggelam, dsb ?
4.    Adakah kelengkapan peralatan standar yang harus di miliki oleh klinik
24 jam misalnya tabung oksigen, ataupun yang lainnya ?
Hal-hal  tsb  di atas kami pikir perlu diperhatikan agar kejadian yang sama
tidak terulang lagi  dan dapat menelan korban lain lagi, mengingat saat ini
banyak menjamurnya klinik-klinik 24 jam.



Warga Amarapura, Serpong

Noted :
Kejadian   di   atas   dibuat  oleh  istri  saya  yang  langsung  mengalami
kejadiannya.
No. HP 08151621645



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke