Terima kasih semuanya .. saya sedang coba Al shifa .. udah beli nih ..
mudah2an cocok dan 'cantik'ku bisa doyan makan dan selalu berenergi
he..he..

Thanks ya untuk semua ..

-----Original Message-----
From: Rahmat Ilahi (Sisdur, AGS-HO) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 22, 2004 1:43 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Madu, Sumber Gizi Balita
Importance: High

Kualitas madu yang baik yaitu tidak banyak mengandung air. Madu di alam
tropis rata2 mengandung air karena ada musim hujan termasuk Indonesia.
Madu
yang kualitas bagus rata2 dari timur tengah (kadar airnya sedikit karena
sesuai alam mereka). Kalau ingin memeriksa madu mengandung air bisa
dilihat
dengan memperhatikan apakah ada busa. Busa tersebut dihasilkan dari
fragmentasi antara madu dan air. 
Mengenai merk madu, misal A Syifa (agak sedikit mahal)

-----Original Message-----
From: Liza Karmina [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 22, 2004 10:50 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Madu, Sumber Gizi Balita


Ada refensi merk madu yg baik u balita dan kualitas keasliannya nggak ya
?? 
Thanks atas infonya

-----Original Message-----
From: Rahmat Ilahi (Sisdur, AGS-HO) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 22, 2004 11:13 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Madu, Sumber Gizi Balita
Importance: High

Publikasi: 09/02/2002 14:48
 
eramuslim - Balita Anda susah makan? Sebelum menderita kurang gizi, beri
dia
madu setiap hari. Dari penelitian terbukti, madu bisa menambah nafsu
makan,
menurunkan tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek, di samping itu
lengkap kandungan gizinya. 

Memberi makan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) memang
gampang-gampang susah. Kalau si anak punya nafsu makan tinggi, orang tua
tidak bakal repot. Diberi makan apa saja balita itu akan menyantapnya
dengan
lahap. Sebaliknya, anak balita yang bernafsu makan rendah atau susah
makan,
membuat orang tua sering kewalahan, bahkan hampir kehilangan akal untuk
membujuknya makan. 

Berbagai jenis makanan dicobakan. Reaksi si anak cuma membuang kembali
makanan di mulutnya bila tidak sesuai kesukaannya. Celakanya, makanan
kesukaannya justru kurang bergizi. Padahal, variasi makanan sangat
perlu.
Kalau keadaan ini berlanjut bisa-bisa si anak menderita kurang makan dan
kurang gizi, sehingga mudah sakit. Akibat semua itu proses tumbuh
kembangnya
menjadi tidak normal. Yang paling merisaukan, bila ia menjadi bagian
dari
generasi tanpa masa depan(lost generation). 

Meningkatkan nafsu makan
Untunglah ada hasil penelitian Y. Widodo. Peneliti pada Pusat Penelitian
dan
Pengembangan Gizi di Bogor ini, tahun lalu membawa kabar gembira bagi
para
orang tua yang memiliki anak kurang energi protein (KEP). Ia melaporkan
bahwa pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat
morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita. 

Penelitian dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang
Gizi,
yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krismon. Ada 51 balita
usia 13 - 36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi
dua
kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua
Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok sama-sama
diberi
tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50 mg). 

Indikator yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot badan,
tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi, riwayat
kesehatan
anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah perlakuan sekitar dua bulan.


Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan
pilek
kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan
frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka
juga
meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop.
Sebagian
data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 1.. 

Manfaat kesehatan pemberian madu yang tampak dalam penelitian tersebut
antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu merupakan makanan
yang
mengandung aneka zat gizi sedangkan gula hanya mengandung energi atau
kalori. Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat
antibiotik. 

Mengandung faktor pertumbuhan
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula
fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%).
Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan
balita. 

Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan
asam
aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial.
Asam
amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh
balita. 

Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3,
B6,
dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain
kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur.
Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal
bagi
tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang
terdapat dalam darah manusia. 

Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan.
Dilaporkan,
stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar
dan
tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa perlakuan
madu. 

Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu
keunikan madu. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari
Departement
of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia
Baru
membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan
berbagai patogen penyebab penyakit. 

Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat "disembuhkan" dan
dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung
dan
saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA),
batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit
yang
dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf. 

Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari
Departement of
Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur,
paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas
antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan
menghambat
pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan
berkembang. 

Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi
pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau
mati.
Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat
membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa
organik
yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya
bermacam-macam.
Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid,
dan
glikosida. 

Takaran minum madu
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu, cairan manis yang menjadi
cadangan makanan koloni lebah ini harus dikonsumsi secara teratur. Dalam
penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu sebanyak 20 gram
setiap
hari. Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0 - 4 bulan, karena
makanan pertama dan yang utama untuk mereka adalah air susu ibunya
(ASI).
Setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu seiring dengan pemberian
makanan
tambahan sesuai anjuran. 

Menurut Muhilal, 2-3 sendok makan madu 2 X sehari sudah cukup memadai
untuk
menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Namun untuk penyembuhan atau
pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air
karena
akan memudahkan penyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya
dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudah makan. 

Selain menambahkan madu pada menu makanan balita secara teratur, tentu
saja
berbagai upaya kesehatan lainnya seperti pengobatan medis, pemberian
makanan
tambahan, dan imunisasi umum, harus pula dilakukan. Upaya tersebut akan
lebih mempercepat upaya pemulihan kesehatan dan perbaikan gizi balita,
terutama yang susah makan, sehingga mereka terhidar kemungkinan menjadi
generasi tanpa masa depan (Mohamad Harli, Sarjana Gizi Masyarakat dan
Sumberdaya Keluarga, IPB) 

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke