Fyi

Ikuti  Aksi Solidaritas Rakyat Irak yang dibantai di Falujah dan Masjid2 di 
hancurkan.
Diselenggarakan oleh PKS pada :

Tanggal : Minggu, 28 November 2004
Waktu           : 09:00 wib - selesai
Rute            : Bundaran HI --> PBB --> Kedubes AS --> Istirahat di Istiqlal.


Salam
Abdillah

Sumber : MIOL ( Media Indonesia Online)

Anggota Parlemen Turki: AS Lakukan 'Genosida' di Fallujah       
ANKARA--MIOL: Seorang anggota parlemen penting dari Partai Keadilan dan 
Pembangunan (AKP) yang memerintah Turki kemarin menuduh AS telah melakukan 
"genosida" (pembasmian etnik) di markas besar gerilyawan Irak Fallujah.

 "AS melakukan pembasmian etnik dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Irak," 
kata kantor berita Anatolia mengutip ucapan Mehmet Elkatmis, yang memimpin 
komisi hak asasi manusia parlemen.

Elkatmis meminta Washington untuk mengakhiri "pembantaian dan kebrutalan" di 
Fallujah, yang menjadi sasaran sejak 8 November dari operasi militer AS 
terbesar sejak diumumkan berakhirnya perang. 

Dengan menyebut gambar TV yang menayangkan seorang Marinir AS yang menembak 
mati seorang yang terluka, warga Irak yang tak bersenjata di sebuah masjid di 
Fallujah, Elkatmis mengatakan, "pembasmian etnik seukuran itu dilakukan pada 
masa Musslolini, atau Hitler", yang menunjuk pada diktator Perang Dunia II, 
secara berturut-turut, seorang fasis Italia dan Nazi Jerman. 

Ketika berbicara di hadapan sidang luar biasa dari komisinya, yang diminta 
(sidang) untuk membicarakan situasi di Irak, anggota parlemen itu ingin tahu 
apakah pasukan AS tidak "menggunakan bom atom" di Fallujah. 

"Mereka mungkin menggunakan senjata itu," katanya, "karena kami diberi tahu 
bahwa ratusan ribu orang mati di Irak". 

AKP pimpinan Perdana Menteri Tayyip Erdogan adalah partai konservatif yang 
memiliki akarnya dalam gerakan Islam yang sekarang dilarang di negara mayoritas 
muslim tapi sekuler itu. Parlemennya juga tahun lalu memutuskan menolak 
mengizinkan AS menggunakan wilayahnya untuk membuka front utara dalam perang 
terhadap Irak pimpinan Saddam Hussein. 

Jajak pendapat rakyat secara berkala menunjukkan bahwa mayoritas melimpah 
penduduk Turki menentang kehadiran AS di Irak, yang berbatasan dengan Turki di 
selatan. 

Sementara di Irak, pasukan AS, Kamis, terlibat dalam pertempuran sengit di 
"segi tiga kematian" dalam upaya merebut kantong-kantong perlawanan sebelum 
pemilu Januari nanti, yang akan diikuti oleh lebih dari 200 kelompok politik. 

Operasi itu merupakan kelanjutan dari serangan besar-besaran di Fallujah, yang 
terbesar sejak invasi AS ke Irak tahun lalu. Kota itu menjadi pusat perlawanan 
sejak April lalu dan merebut kota itu dianggap penting untuk menyukseskan 
pemilu tersebut. 

Areal yang terletak di antara segi tiga itu --Fallujah, Ramadi, dan Mosul -- 
dihuni oleh kaum Islam Suni yang sangat anti Amerika. 

Sebagian besar dari 300.000 warga Fallujah telah kabur dari kota itu sebelum 
serangan dimulai 8 November lalu. Namun dengan masih adanya beberapa kantong 
perlawanan yang harus direbut, kebutuhan kemanusiaan di dalam kota itu masih 
belum diketahui. 

(MI/AFP/Ant/O-1)        

Kirim email ke