Dear Mbak Lia,

Kelebihan yoghurt utk batita ? wah banyak mbak.
Saya drop artikel dari tabloid nakita soal ini ya.
Utk Raissa bisa kok dikasih yoghurt, tapi sebaiknya pilih yg yoghurt
khusus utk bayi spt Petit Miam (maaf nyebut merek) spt alyssa, anak saya,
yg sudah saya kasih sejak usia 7 bl.
Beda antara yoghurt bayi ini dg yoghurt biasa, di rasanya yg less sour
dari yoghurt anak lebih besar/org dewasa. Juga sptnya yoghurt bayi tuh
lebih kental dari yg utk yg anak besar/dewasa.

Dicoba aja dulu sedikit dan diobserve kalo ok gak ada masalah pencernaan
bisa diteruskan.

Semoga membantu.

Lulu
-Mamanya Alyssa-
------------------------

www.tabloid-nakita.com

ANEKA KHASIAT YOGHURT

Selain untuk menjaga kesehatan, yoghurt ternyata dapat mencegah kanker
saluran pencernaan.

Keampuhan tersebut dikarenakan yoghurt mengandung bakteri "baik" seperti
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang dapat
memperbaiki keseimbangan flora di saluran cerna. Jika sejak dini si kecil
sudah dibiasakan mengonsumsi yoghurt sehari sekali sebanyak 200 cc, maka
keseimbangan saluran cernanya akan terjaga. Dampak menguntungkannya,
kuman-kuman penyebab berbagai penyakit seperti tipus dan muntaber tidak
akan bisa tumbuh.

Menurut beberapa ahli, yoghurt sebagai makanan variasi mulai bisa
dikonsumsi bayi selepas ASI eksklusif, yakni sekitar usia 6 bulan. Tentu
saja yoghurt buat bayi bukan sembarang yoghurt, lo. Melainkan yoghurt yang
mengandung Bifidobacterium sp. yang menghasilkan asam laktat tipe L (+).
Sedangkan asam laktat tipe D (-) yang mengalami metabolisme lebih lambat
tidak cocok bagi bayi. Setelah usia setahun barulah anak dapat mengonsumsi
semua jenis yoghurt dan menikmati manfaatnya sebagai sumber protein,
kalsium, dan fosfor tinggi.

Berikut beberapa manfaat yoghurt yang diuraikan dr. Carmen. M. Siagian,
MS, Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia,
Jakarta.

* Membantu penderita lactose intolerance

Jika si kecil selalu diare setiap kali minum susu, bisa jadi ia menderita
lactoce intolerence. Penyebabnya adalah defisiensi/kekurangan enzim
pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu, butiran laktosanya akan
tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap air dari sekitarnya
yang kemudian memunculkan diare.

Dalam yoghurt, laktosa susunya sudah dipecah oleh bakteri "baik"
Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi, hingga mudah diserap
tubuh. Itulah mengapa yoghurt amat disarankan sebagai pengganti susu bagi
anak yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Dengan minum yoghurt,
si anak tidak akan diare.

* Degradasi kolesterol

Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur
dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan jumlah kolesterol
dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa
terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam yoghurt dapat
mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol ini merupakan zat
yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt, coprostanol dan sisa
kolesterol dikeluarkan bersama-sama tinja. Dengan kata lain, jumlah
kolesterol yang diserap tubuh pun jadi rendah. Sebuah laporan mengenai hal
ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh bakteri Lactobacillus dapat
mencapai kisaran 27-38 persen.

* Menghambat patogen

Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit ditumbuhi kuman-kuman
patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan terhambatnya
pertumbuhan sekaligus matinya mikrobia patogen dalam lambung dan usus
halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit akibat infeksi atau
intoksikasi mikrobia. Dengan kata lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur
dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Dari suatu penelitian dilaporkan bahwa Lactobacillus casei yang digunakan
dalam pembuatan yoghurt campuran susu skim dan susu kedelai, terbukti
mampu membunuh bakteri E. coli. Bakteri ini merupakan kuman yang terdapat
saluran cerna. Meski dalam jumlah kecil, bakteri ini sebetulnya tidak
menimbulkan penyakit, namun bila berlebihan tentu dapat memunculkan dampak
tak sehat. Sementara dengan adanya Lactobacillus casei, bakteri E coli
tidak bisa hidup karena Lactobacillus casei yang merupakan bakteri "baik"
menghasilkan suatu zat yang dapat menghambat racun yang diproduksi E coli.

* Menetralisir antibiotik

Mengonsumsi antibiotik secara oral akan mengakibatkan keseimbangan flora
di saluran cerna pasien jadi terganggu. Kendati antibiotik memang
berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak pandang bulu mana kuman yang
perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu dimusnahkan. Bukankah
sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran cerna guna menjaga
keseimbangan flora usus? Nah, yoghurt dapat menetralisir efek samping
antibiotik ini.

* Antikanker saluran cerna

Kanker saluran cerna banyak terjadi di usus besar. Penyebabnya antara lain
terjadinya ketidakseimbangan di saluran cerna, hingga menghasilkan
penumpukan berbagai zat yang seharusnya terbuang. Bakteri-bakteri yang
berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat
pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat
terjadinya kanker

* Mencegah jantung koroner

Seperti telah kita ketahui, ke dalam yoghurt sudah dimasukkan bakteri
"baik" yang tidak menimbulkan penyakit, yakni Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus. Nah, bakteri itulah yang kemudian diberi media berupa susu.
Selama proses fermentasi susu dalam pembuatan yoghurt, bakteri
Lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophilus akan tumbuh dan
menjadi besar.

Saat itulah kedua jenis bakteri tersebut akan meningkatkan mutu protein
yang terkandung dalam asam amino susu. Semisal histidin yang baik bagi
pertumbuhan anak. Selain itu, dalam proses fermentasi, kedua jenis bakteri
tersebut akan menghasilkan asam folat dan vitamin B kompleks. Berbagai
penelitian mengungkap bahwa kedua vitamin ini berguna mencegah munculnya
penyakit jantung koroner.



Faras Handayani. Foto: Ferdy/nakita


Beda Yoghurt dan Minuman Lactobacillus

Minuman lactobacillus yang banyak dijual di pasaran dan yoghurt ternyata
punya perbedaan. Menurut Carmen, dalam proses pembuatannya, minuman
lactobacillus hanya menggunakan satu bakteri yaitu Lactobacillus
bulgaricus. Sedangkan prinsip pembuatan yoghurt adalah fermentasi susu
dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus. Kedua macam bakteri tersebut akan menguraikan laktosa (gula
susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa.
Lactobacillus bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan
Streptococcus thermophilus lebih berperan pada pembentukan cita rasa
yoghurt.

Faras


Asal Mula Yoghurt

Yoghurt sebenarnya sudah lama dikenal sebagai minuman tradisional
masyarakat daerah Balkan dan Timur Tengah. Namun manfaat yoghurt bagi
kesehatan baru mulai populer ketika tahun 1908 seorang peneliti bernama E.
Metchnikoff membuat hipotesis yang mengatakan bahwa ada hubungan erat
antara umur panjang masyarakat pegunungan di Bulgaria dengan kebiasaan
mereka mengonsumsi susu fermentasi.

Kendati data empiris yang ada masih terbatas, hipotesis tersebut dianggap
menarik untuk dikaji dan diungkap lebih lanjut. Metchnikoff sendiri
akhirnya mendapat penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu
fermentasi terus dikembangkan dan diteliti. Di beberapa negara yoghurt
dikenal dengan nama berbeda-beda. Semisal Jugurt (Turki), Zabady (Mesir,
Sudan), Dahee (India), Cieddu (Italia), dan Filmjolk (Skandinavia).

I/Faras


Mengenal Proses Pembuatan Yoghurt

Selain dibuat dari susu segar, yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim
(susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu
tergantung pada kekentalan produk yang diinginkan. Selain dari susu
hewani, belakangan yoghurt juga dapat dibuat dari campuran susu skim
dengan susu nabati (susu kacang-kacangan). Sebagai contoh, yoghurt dapat
dibuat dari kacang kedelai yang sangat populer dengan sebutan "soyghurt".
Yoghurt juga dapat dibuat dari santan kelapa yang disebut dengan
"miyoghurt".

Saat ini di pasaran dijumpai berbagai jenis yoghurt. Antara lain yoghurt
pasteurisasi atau yoghurt yang setelah masa inkubasi selesai
dipasteurisasi untuk mematikan bakteri dan memperpanjang usia simpannya.
Kedua, yoghurt beku yakni yoghurt yang disimpan pada suhu beku serta
dietetik yoghurt, yaitu yoghurt rendah kalori dan rendah laktosa ataupun
yang ditambahkan vitamin dan protein. Jenis berikut adalah yoghurt
konsentrat yang memiliki total padatan sekitar 24 persen.

Berdasarkan kadar lemaknya, yoghurt dapat dibedakan atas yoghurt berlemak
penuh (kadar lemak lebih dari 3%), yoghurt setengah berlemak yang berkadar
lemak antara 0,5-3,0% maupun yoghurt berlemak rendah dengan lemak kurang
dari 0,5%. Perbedaan kadar lemak tersebut dihitung berdasarkan jenis susu
dan campuran bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya






---------------------------------------------------------------------

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 
versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor 
ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. 
Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan 
tarif Rp 1.500. 

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke