Apakah Anda Ingin Menjadi Istri yang Selalu Dicintai Suami?
Publikasi: 22/12/2004 10:05 WIB
eramuslim - Kebanyakan istri beranggapan bahwa mereka berhak atas cinta 
suaminya, anggapan ini tidak sepenuhnya salah, karena memang salah satu pilar 
tegaknya sebuah rumah tangga bahagia adalah adanya mawaddah (cinta) antara 
suami 
istri. Tetapi, patut direnungkan, bahwa cinta tidak datang dengan sendirinya, 
dan ketika ia hadir tidak ada yang bisa menjamin ia akan menetap selamanya. Ini 
artinya adalah bahwa cinta memerlukan usaha! Jika ingin suami selalu mencintai 
anda, maka sebaiknya anda jangan hanya berkata "Loh! Dia kan suami saya, 
otomatis dia mencintai saya dong! Kalau tidak ngapain dia memilih saya menjadi 
istrinya."
Bahwa suami mencintai anda karena anda adalah istrinya, memang betul tetapi 
apakah anda yakin cintanya selalu ada dan terus ada selamanya? Banyak perempuan 
tidak yakin setelah menjalani kehidupan rumah tangganya sekian tahun, apakah 
suaminya masih mencintai dirinya seperti dulu? Untuk itu berhentilah untuk 
bersikap pragmatis, berusahalah agar suami anda selalu cinta, bahkan dari hari 
ke 
hari semakin bertambah cintanya kepada anda.
Sebelum membicarakan cara membuat suami selalu cinta, ada satu hal yang 
menjadi inti persoalan dan tidak boleh dilupakan, yaitu cinta adalah anugerah 
yang 
diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-hambanya, dan inilah yang disebut dengan 
cinta yang hakiki atau cinta sejati. Allah lah pemilik cinta dan Allah lah 
yang menjadikan cinta di antara suami istri. "Dan di antara ayat-ayatnya adalah 
diciptakanNya untuk mu istri-istri dari jenismu sendiri, agar kamu merasa 
tentram kepadanya, dan dijadikannya diantaramu rasa cinta dan kasih sayang. 
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang 
berpikir." 
(QS Ar-Ruum: 21)
Oleh karena itu, seorang istri yang selalu ingin dicintai suaminya, hendaknya 
menyadari bahwa jurus yang paling efektif untuk meraih itu semua adalah 
dengan mendekatkan diri kepada Allah AWT, dengan cara berusaha sekuat tenaga 
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dengan kata lain berusaha 
menjadi muslimah yang shalihah. Harm bin Hayyan seorang ulama di masa Khalifah 
Umar 
bin Khattab ra berkata, "Tiada seorang hamba yang mendekatkan dirinya kepada 
Allah SWT, melainkan Allah SWT akan mendekatkan hati orang-orang mukmin 
kepadanya, dan istri yang senantiasa mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, maka 
Allah 
akan mendekatkan hati suaminya kepadanya, sampai ia mendapatkan cintanya."
Enam saran agar suami selalu cinta:
1. Berusaha dengan tulus dan ikhlas menyerahkan hidupnya untuk berbakti 
kepada suami sambil berharap pahala Allah SWT, meskipun sang istri sibuk di 
luar 
rumah tapi ia tidak terlena dan lupa bahwa ia memiliki peluang meraih syurga 
Allah dengan berbakti kepada suami. "Apabila seorang perempuan menunaikan 
sholat, 
puasa, memelihara kemaluannya dan berbakti, mentaati suaminya, maka ia akan 
masuk syurga." (HR Al-Bazzar). Istri seperti ini memiliki nilai yang tinggi di 
mata suaminya dan akan selalu dicintai suaminya.
2. Berusaha menjadi perempuan yang bersahaja dalam nafkah, artinya tidak 
banyak menuntut, menerima dengan rasa syukur betapa pun sedikitnya pemberian 
suami, dan tidak boleh berlebihan dalam membelanjakan nafkah yang diberikan 
oleh 
suami. Bila anda sanggup selalu bersikap seperti ini maka cinta suami akan 
selalu tercurah pada anda.
3. Sederhana dalam penampilan, karena dari hasil penelitian umumnya laki-laki 
tidak menyukai perempuan yang berpenampilan seronok dengan wajah penuh riasan 
tebal, sebaliknya kesederhanaan lebih menarik bagi mereka, sebab menurut 
mereka lebih memancarkan kecantikan perempuan. Tetapi ini bersifat relatif, 
sebaiknya kenali dulu kecenderungan suami anda, apakah suami anda menyukai 
penampilan yang wah atau yang sederhana. "Sebaik-baiknya perempuan adalah yang 
menyenangkanmu bila engkau memandangnya, mentaatimu bila engkau perintahkan dan 
menjaga dirinya dan 
hartamu bila engkau tidak di rumah." (HR Thabrani) 
4. Berusaha untuk selalu sabar dan tidak menyakiti hati suami. Perbedaan 
pendapat dan perselisihan antara suami istri terkadang dapat memicu terjadinya 
pertengkaran kecil atau besar. Bila anda menghadapi keadaan ini, maka ingatlah 
bahwa anda sedang berhadapan dengan dengan seseorang yang Allah berikan yang 
sangat besar atas diri anda. "Seorang perempuan belum dianggap menunaikan hak 
Tuhannya sehingga ia menunaikan hak 
suaminya." (HR Ibnu Majah). Untuk itu apapun yang bergejolak di hati anda 
maka berusaha untuk tetap sabar agar tidak menyakiti hati suami anda.
5. Dapat mendampingi suami baik dalam suka maupun duka. Apapun yang dialami 
suami anda, berusahalah untuk menjadi pendampingnya yang setia. Misalnya di 
saat suka menjadi pengingat agar suami tidak terlena, dan di saat duka menjadi 
pelipur lara.
6. Berusahalah menjadi partner yang menyenangkan di kamar tidur. Banyak 
perempuan yang masih merasa malu untuk bersikap agresif kepada suaminya 
sendiri. 
Hal ini disebabkan adanya anggapan perempuan yang agresif terkesan murahan dan 
tidak terhormat. Anggapan ini tidak berlaku bagi seorang istri yang agresif 
terhadap suaminya sendiri. Belajarlah cara dan teknik menyenangkan suami di 
tempat tidur dan anda akan mendapati suami selalu melimpahkan cintanya untuk 
anda. 

Kirim email ke