Subhanallah ... Alhamdulillah Pak Herman dan keluarga masih diberikan keselamatan oleh Allah. Semoga Pak Herman & keluarga dapat menghadapi / melewati trauma kecelakaan ini dengan hati yang lapang dan sabar. Kecelakaan berat memang dapat membuat trauma, saya juga pernah mengalami tabrakan beruntun di tol dalam kota yang menyebabkan mobil ringsek depan belakang. Syukur Alhamdulillah saya dan keluarga selamat dan sehat tidak ada yg terluka. Namun setelah itu ada trauma kalau mengendarai mobil di tol trutama di lajur paling kanan, apalagi kalau melihat mobil di belakang yg agak kencang. Yg paling saya ingat, kecelakaan itu pas saya ulang tahun.
M. Tri Agustiyadi ----- Original Message ----- From: "Herman" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Tuesday, May 31, 2005 11:31 AM Subject: [balita-anda] trauma kecelakaan Ass. ww Hari ini hari kedua saya mulai ngantor lagi setelah istirahat +/- 2 (dua) bulan setelah terjadinya kecelakaan yang menimpa kami sekeluarga. Hari itu Jum'at tanggal 25 Maret 2005 setelah sholat subuh kami siap-siap berangkat ke Palembang karena besoknya saya harus berangkat ke Jkt trus ke Manado menjalani tugas kantor, saya pikir anak dan istri biar saya titip di rumah orangtua di Palembang dan minggu depannya saya bisa pulang sama-sama lagi ke Tanjung Enim. Tapi kenyataan berkata lain di perjalanan mobil saya tabrakan sama Dump Truck yang membuat kami sekeluarga terluka, istri dan anak kedua masih sadar, sementara saya dan anak pertama saya (Meuthea) langsung pingsan, istri yang sedang hamil 5 bulan dengan susah payah berusaha membawa kami ke puskesmas terdekat, kemudian dibawa ke Palembang dimana sebelumnya mampir ke RS di Prabumulih. Kami sekeluarga dirawat di RSI Siti Khadijah Palembang. Saya nggak sadar selama 7 hari sementara Meuthea nggak sadar 18 hari lamanya. Saya mendapat luka di bagian muka sehingga meninggalkan banyak jahitan. Meuthea tidak mempunyai luka luar tetapi mengalami banyak benturan yang membuat tulang belakang no.4,5,6,7 menjadi gepeng yang mendesak syarafnya. setelah mendapat pemeriksaan MRI di RS Medika Kelapa Gading diketahui bahwa Meuthea tidak perlu dioperasi karena seiring dengan pertumbuhan badannya akan kembali seperti semula. Meuthea sempet dirawat selama 10 hari di RS Pondok Indah. Sekarang kami sudah pulang ke Tanjung Enim, Meuthea masih melanjutkan terapi jalan di Rumah Sakit di Tanjung Enim. Sementara saya menunggu untuk menjalani operasi rekonstruksi wajah. Istri sehat-sehat saja kandungannya juga baik. Sheila juga sehat, ia hanya dijahit sedikit di kening dan lutut kanan. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman milist BA yang sudah menyampaikan rasa keprihatinan dan doa kepada untuk kami sekeluarga. Semoga Allah membalas budi baik Bapak dan Ibu. Wass. ww AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]