Dari milis sebelah....
Bapak Syamsudin dari batam ini ingin sekali membantu
bapak supriyono. Siapa tau ada moms/dads yang bisa memberikan informasi
atau melacak keberadaannya...
-----Original Message-----
From: SyamsudinSB [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, June 07, 2005 12:03 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [is-lam] KEMANA AKU HARUS MENGUBURKAN ANAKKU Assalamu 'Alaikum
Wr.Wb.
Rekan-rekan semua, ini saya kutip dari salah satu
koran, dengan maksud mengetuk hati pembaca....
untuk sedikit berbagi rasa.... dan menajamkan
empathi kita.
Bila ada yg berkenan mencari dan menemukan orang
tsb, saya Insya Allah bersedia membantu.
WAssalamu'alaikum.
Syamsudin
KEBINGUNGAN
MENCARI PEMAKAMAN YANG GRATIS “KEMANA AKU HARUS MENGUBUR
ANAKKU” Air mata Supriyono (36) tahun sepertinya telah kering, setelah beberapa waktu lalu ditinggalkan oleh anak ke-2 nya untuk selamanya. Dengan perasaan yg pedih pria itu merelakan putrid bungsunya NISA (3thn) meninggal karena tak punya uang untuk mengobatinya. Bukan hanya itu derita Supriyono, sepeninggal anaknya ia harus berfikir lagi “kemana mencari KUBURAN GRATIS” untuk memakamkan anaknya. Bersama anak pertamanya NURSALIM(6thn), warga Jakarta yang sehari-hari tidur / tinggal di GEROBAK PINGGIR JALAN di kawasan Manggarai-Salemba ini terlihat tabah walau dia sendiri tdk bisa menutupi kesedihannya. Belum lagi mencari sesuap nasi untuk ia makan bersama anaknya, ahad (5 Juni) Supriyono harus mengikhlaskan anak bungsunya “KHOIRUNNISA” akibat penyakit Muntaber. Sudah empat hari ini anak saya sakit, tapi karena saya tak punya uang, maka saya tak bisa membawa ke dokter/kerumah sakit, saya sempat membawa ke puskesmas tebet, tapi sudah terlambat, Tuturnya sambil mengusap air matanya. Anak saya meninggal karena kehabisan cairan, tuturnya sedih. Meski belum setengah abad, lelaki yg kesehariannya bekerja sebagai pemulung ini terlihat lebih tua. Mungkin lantaran derita yg dia alaminya. Sebab selain selain ia harus menafkahi dirinya, ia juga harus menafkahi kedua anaknya. Lebih menyedihkan lagi, saat NISA meninggal, Istrinya yg sejak 2 tahun lalu meninggalkannya juga tak ada disampingnya. Sejak 2 tahun lalu ia hidup bertiga, setelah istrinya pergi meninggalkannya dan memilih menjadi transmigran di Sumatera Barat. Seakan keberuntungan dunia tak pernah perpihak kepadanya, kematian putrinya makin menambah deretan derita setelah sekian derita menimpa dirinya secara bertubi-tubi. Sejak Meninggalnya sekitar Jam 10:00 WIB, selain sedih Supriyono juga kebingungan “KEMANA SAYA HARUS MENGUBURKAN ANAKKU???” Saya sudah tak tau harus berbuat apa? Sebab saya nggak punya uang samasekali untuk bayar pemakamannya. Apalagi di Jakarta, untuk mengubur itu kan butuh uang banyak. Berbekal sepotong kain Kumal berwarna hijau, Supriyono terus menggendong jasad NISA. Ia kebingungan mencari tempat makam gratis. Akhirnya ia mencoba menggendong anaknya ke Bogor, barangkali disana ada yg bersedia membantu dan ada pemakaman gratis. Sambil memelas mencari tumpangan angkot gratis ia berjalan menggendong “NISA”. Saya nggak tau apa ada angkot yg mau memberi tumpangan gratis kepada kami sampai ke Bogor? Keluhnya. Sambil tertuduk lelah, supriyono terus melangkah diikuti anaknya NURSALIM. *****************************************************************
SYAMSUDIN.SB PT.NISSIN KOGYO BATAM Jl.Beringin Lot # 270-271 BIP. Muka Kuning - Batam Tel. 0770 - 611 489, 611 494 ------ Ext.102. Fax. 0770 - 611 495 email : [EMAIL PROTECTED] *****************************************************************
|
_______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]