Topik : Pendidikan Seks yang Tepat untuk Anak Tanggal Tayang : 24 Desember 2003 Pembicara : Dra. Elly Risman (psikolog) Bintang Tamu : Jeremy Thomas (aktor sinetron), Ira Duaty (mantan model & konsultan model)
Isi Forum : Anda mungkin pernah melihat buah hati Anda yang masih balita memainkan alat kelaminnya. Cemaskah Anda? Atau mungkin Anda lebih cemas mendengar berita tentang pelecehan seksual pada anak-anak yang kini semakin marak? Bagaimana menyampaikan pengetahuan seks yang benar pada anak-anak? Adakah perbedaan antara pendidikan seks dan seksualitas? Seks adalah segala sesuatu menyangkut alat kelamin dan hubungan kelamin. Sedangkan seksualitas adalah segala sesuatu menyangkut cara berpikir, merasa, berpakaian, mengutarakan pendapat dan bersikap. Jadi, kalau kita melakukan pengasuhan pada anak, yang diasuh adalah seksualitasnya. Bagaimana mereka bisa menjadi laki-laki dan perempuan yang benar. Berilah pendidikan seksual sesuai tahapan usia anak (balita, anak-anak dan remaja). Pada tahap pertama perkembangan psikologis seksual anak ia belajar mengenali dirinya sendiri. Mengenali beda antara dirinya dengan adik atau kakaknya yang berbeda jenis kelamin. Dalam proses ini ia akan belajar apa perbedaan fungsi alat kelaminnya. Selanjutnya, di atas usia 3 tahun ia mulai senang bereksperimen atau menyentuh bagian-bagian tubuhnya. Mungkin pada tahap ini ia akan memperoleh kenikmatan dari melakukan hal itu. Umur 4-5 tahun rasa ingin tahunya luar biasa dan ia mulai mencoba-coba. Misalnya, main dokter-dokteran atau pengantin-pengantinan. Di usia SD aktivitas ini agak mereda. Tapi sebenarnya inilah saat ia mulai lebih banyak melihat ke dalam dirinya sendiri. Setelah itu persiapan menuju remaja. Terjadi perubahan fisik pada anak. Pada anak perempuan tumbuh payudara, menstruasi dan lain sebagainya. Pada anak laki-laki mulai tumbuh jakun dan bulu-bulu halus. Pada umumnya memang seperti inilah tahapannya. Namun, menurut Elly Risman, berdasarkan hasil penelitian bayi laki-laki sudah mulai ereksi sejak berada dalam kandungan. Vagina pun mulai mengeluarkan cairan sejak bayi perempuan berada dalam kandungan. Ketika lahir bayi diberikan sekitar 1 milyar sel otak yang belum berhubungan. Hubungan-hubungan itu akan terjadi apabila anak didekap, diperhatikan, disayang, atau mendengar suara lembut. Pada usia 3 tahun hubungan ini akan menjadi kurang lebih 1 trilyun. Pada saat anak sudah mulai merasakan kenikmatan memainkan alat kelaminnya Anda harus sangat berhati-hati menegurnya. Cobalah untuk memasuki dunianya terlebih dahulu sebelum memberikan pengarahan. Jangan Anda tiba-tiba memarahinya. Misalnya dengan mengatakan, "Ih... jorok! Ayo, cuci-cuci." Ini akan berdampak buruk hingga ia besar nanti. Ia akan menganggap bahwa segala hal menyangkut alat kelamin itu jorok atau tabu. Sebaliknya, cobalah untuk menyelami keasyikannya dulu. Baru menegurnya dengan lembut. Misalnya dengan mengatakan, "Senang yah? Tapi itu bekas pipis, banyak kumannya." Namun menegur saja tidak cukup. Anda harus segera mengalihkan aktivitas itu dengan aktivitas memegang barang-barang lain. Misalnya, puzzle atau mainan lain. Sikap wajar dan tenang dalam memberikan nasehat membuat anak merasa aman menanyakan hal-hal seksual. Membina komunikasi yang baik dalam keluarga juga membuat anak tidak canggung untuk membicarakan hal-hal berbau seks. Yang perlu diperhatikan adalah lihat usianya. Kalau anak masih berusia di bawah 6 tahun, berikan penjelasan yang pendek dan sederhana. Dalam memberikan penjelasan seks kepada anak ada 2 pendekatan yang dapat Anda gunakan. Pertama, gunakan segala sesuatu yang telah tersedia di alam ini untuk menjelaskan. Misalnya, ketika anak melihat sepasang cicak bertindihan di dinding, jangan Anda langsung mengalihkan pandangannya. Sebaliknya, gunakan kesempatan emas ini untuk menjelaskan. Kedua, bersikap pro aktif menjelaskan tanpa menunggu anak bertanya terlebih dahulu. Misalnya, ketika sedang menyisir rambut anak, jelaskan padanya kalau ia sudah besar nanti, rambut juga akan tumbuh di bagian-bagian tubuh yang sekarang tidak berambut. Seperti ketiak atau sekitar alat kelamin. Sadar atau tidak disadari, pendidikan seks yang tepat penting untuk membangun landasan yang baik bagi masa depan anak-anak. Karena tantangan di jaman sekarang semakin besar. Gizi semakin hari semakin bagus dan rangsangan media semakin tinggi. Secara emosi dan seksualitas anak berkembang jauh lebih cepat daripada orang tuanya dulu. http://www.sahabatnestle.co.id/HOMEV2/main/SUI/SUI_BRBC.asp?id=25