Dear Ibu Fira (Ibunya Abraham) dan anggota milis balita anda yang lainnya,

Sebelumnya dulu saya pernah posting topik ini (+ ada tambahan dari 
content-nya), tapi mungkin diantara anggota milis ini ada yang belum pernah 
dapat, jadi saya posting kembali. Semoga dapat berguna untuk bapak/Ibu di milis 
Balita Anda ini :)

Berikut adalah summary pentingnya mainan untuk perkembangan jiwa anak:

Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak
Dikutip dari: Temu Ilmiah Tumbuh Kembang Jiwa Anak dan Remaja 

(sumber: iqeq.web.id)

Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh 
kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat 
bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja 
dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikologi 
mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa 
anak. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi permainan anak 

1. Kesehatan 

Anak-anak yang sehat mempunyai banyak energi untuk bermain dibandingkan dengan 
anak-anak yang kurang sehat, sehingga anak-anak yang sehat menghabiskan banyak 
waktu untuk bermain yang membutuhkan banyak energi. 

2. Intelegensi 

Anak-anak yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak-anak yang kurang 
cerdas. Anak-anak yang cerdas lebih menyenangi permainan-permainan yang 
bersifat intelektual atau permainan yang banyak merangsang daya berpikir 
mereka, misalnya permainan drama, menonton film, atau membaca bacaan-bacaan 
yang bersifat intelektual. 

3. Jenis kelamin 

Anak perempuan lebih sedikit melakukan permainan yang menghabiskan banyak 
energi, misalnya memanjat, berlari-lari, atau kegiatan fisik yang lain. 
Perbedaan ini bukan berarti bahwa anak perempuan kurang sehat dibanding anak 
laki-laki, melainkan pandangan masyarakat bahwa anak perempuan sebaiknya 
menjadi anak yang lembut dan bertingkah laku yang halus. 

4. Lingkungan 

Anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan peralatan, waktu, 
dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan aktivitas bermain anak berkurang. 

5. Status sosial ekonomi 

Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status sosial ekonominya 
tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang lengkap dibandingkan 
dengan anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang status ekonominya rendah. 



Pengaruh bermain bagi perkembangan anak 

  a.. Bermain mempengaruhi perkembangan fisik anak 
  b.. Bermain dapat digunakan sebagai terapi 
  c.. Bermain dapat mempengaruhi pengetahuan anak 
  d.. Bermain mempengaruhi perkembangan kreativitas anak 
  e.. Bermain dapat mengembangkan tingkah laku sosial anak 
  f.. Bermain dapat mempengaruhi nilai moral anak 
Macam-macam permainan dan manfaatnya bagi perkembangan jiwa anak 

A. Permainan Aktif 

1. Bermain bebas dan spontan atau eksplorasi 

Dalam permainan ini anak dapat melakukan segala hal yang diinginkannya, tidak 
ada aturan-aturan dalam permainan tersebut. Anak akan terus bermain dengan 
permainan tersebut selama permainan tersebut menimbulkan kesenangan dan anak 
akan berhenti apabila permainan tersebut sudah tidak menyenangkannya. Dalam 
permainan ini anak melakukan eksperimen atau menyelidiki, mencoba, dan mengenal 
hal-hal baru. 

2. Drama 

Dalam permainan ini, anak memerankan suatu peranan, menirukan karakter yang 
dikagumi dalam kehidupan yang nyata, atau dalam mass media. 

3. Bermain musik 

Bermain musik dapat mendorong anak untuk mengembangkan tingkah laku sosialnya, 
yaitu dengan bekerja sama dengan teman-teman sebayanya dalam memproduksi musik, 
menyanyi, berdansa, atau memainkan alat musik. 

4. Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu 

Kegiatan ini sering menimbulkan rasa bangga, karena anak mempunyai koleksi 
lebih banyak daripada teman-temannya. Di samping itu, mengumpulkan benda-benda 
dapat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak. Anak terdorong untuk 
bersikap jujur, bekerja sama, dan bersaing. 

5. Permainan olah raga 

Dalam permainan olah raga, anak banyak menggunakan energi fisiknya, sehingga 
sangat membantu perkembangan fisiknya. Di samping itu, kegiatan ini mendorong 
sosialisasi anak dengan belajar bergaul, bekerja sama, memainkan peran 
pemimpin, serta menilai diri dan kemampuannya secara realistik dan sportif.

B. Permainan Pasif 

1. Membaca 

Membaca merupakan kegiatan yang sehat. Membaca akan memperluas wawasan dan 
pengetahuan anak, sehingga anakpun akan berkembang kreativitas dan 
kecerdasannya. 

2. Mendengarkan radio 

Mendengarkan radio dapat mempengaruhi anak baik secara positif maupun negatif. 
Pengaruh positifnya adalah anak akan bertambah pengetahuannya, sedangkan 
pengaruh negatifnya yaitu apabila anak meniru hal-hal yang disiarkan di radio 
seperti kekerasan, kriminalitas, atau hal-hal negatif lainnya. 

3. Menonton televisi 

Pengaruh televisi sama seperti mendengarkan radio, baik pengaruh positif maupun 
negatifnya.




Cerita tentang Mainan

Sumber: Bandung Advertiser edisi 26 Juni 2004, h. 11

Penerjemah: Erich H. Ekoputra

Ya, tibalah saatnya ketika mal-mal disesaki dengan mainan. Namun, mainan yang 
baik bagi balita (di bawah tiga tahun / toddler) mungkin tak cukup merangsang 
bagi balita (di bawah lima tahun / preschooler). Berikut ini adalah panduan 
mainan bagi tiap umur yang
akan membimbing Anda di gang-gang mainan dalam memberi hadiah yang
tepat bagi si buah hati.


1. Bayi

Karena bayi menanggapi bau, rasa, suara, sentuhan, dan penampakan, 
mainan-mainan yang melibatkan indera-inderanya memberinya kesempatan belajar 
tentang ukuran, bentuk, suara, tekstur, dan bagaimana benda-benda bekerja. 
Namun, keselamatan paling utama; maka. Pastikan mainan dirancang baik. 
Perhatikan saran-saran berikut ketika membeli mainan bagi si kecil.


Mainan bayi haruslah:

- Potongan-potongannya berukuran besar yang tak mungkin ditelannya jika terurai
- Ringan untuk diutak-atik dan dipegang

- Tidak bersisi tajam atau berujung runcing

- Terbuat dari bahan nirracun (non-toxic)

- Tak mudah dicabik (dengan tangan maupun gigi)

- Mata, hidung, dan sampiran-sampiran lain kuat melekat dengan aman




Mainan yang Baik

0-2 bulan

Mainan untuk dilihat dan didengar, seperti mobil-mobilan, kincringan dan 
kecrekan kain. Tikar dan alat senam mainan merupakan kesenangan inderawi yang 
besar, namun perhatikan tali, benang, atau manik-manik yang mungkin memaparkan 
bahaya tercekik atau tersedak.


2-4 bulan

Mainan yang bisa diutak-atik lewat mencengkeram seperti kincringan, mainan 
gigitan, mainan bertekstur, dan mainan berpegangan atau bertombol besar. Juga, 
pilih mainan sebab-dan-akibat yang mengeluarkan cahaya atau suara ketika 
disentuh atau ditekan.

4-8 bulan 

Seorang bayi yang sedang belajar duduk siap untuk menjelajah dunia, maka, 
carilah balok-balok bergambar berwarna cerah, lingkaran tumpuk, mainan 
penyimpan, buku bergambar, bola, dan mainan tarik-dan-dorong.






8-12 bulan

Anak-anak pada tahap ini gemar membuat sesuatu terjadi dengan menekan tombol, 
dan mendengarkan lagu, atau membuat burung nongol dari jendela. Buku-buku 
karton, balok-balok besar, alat-alat musik (drum, krencengan, trompet mainan), 
binatang-binatangan dari kain berspons, kotak dan papan kegiatan, adalah 
pilihan-pilihan terbaik.


2. Balita

Seorang batita selalu sibuk berjalan, mendaki, mendorong, dan menunggang. 
Bermain khayali mulai selama masa ini, sebagaimana juga minat kuat dalam 
mengolah dan memecahkan masalah dengan benda-benda.


Mainan yang Baik

12-18 bulan

Anak-anak pada masa ini memerlukan benda untuk bermain fisik secara aktif, 
seperti mainan berjalan (kereta belanja, kereta bayi, atau mobil kayuh). 
Penyortir bentuk, balok-balokan, dan boneka lunak juga sangat baik. Untuk 
bermain di ruang terbuka yang menyenangkan, cobalah sepeda tiga roda yang 
rendah atau mobil bak untuk dikayuh atau ditarik. Bola besar, mainan-mainan 
yang bisa mengembang (inflatable), kolam renang, atau bak pasir beserta 
perkakas menggali, menjadi pilihan-pilihan yang baik.


18-24 bulan

Batita-batita yang lebih besar gemar berpura-pura mereka adalah ¡§orang-orang 
dewasa¡¨ seperti ibu dan ayah sehingga bermain tiru-tiruan adalah penting. 
Makanan mainan, perkakas dan perabotan mainan, furnitur mainan ukuran 
anak-anak, boneka beserta pakaiannya yang mudah diganti-ganti adalah baik. 
Batita juga bisa menikmati alat-alat musik seperti tambur, piano, trompet 
tanduk, dan drum mainan, maupun juga mendengarkan kaset. Akan tetapi, mereka 
masih kurang memiliki ketangkasan gerak seorang dewasa, dan masih suka menaruh 
benda-benda di mulut; jadi, jangan ada barang-barang kecil.


2-3 tahun

Penyelarasan tangan-mata kini lebih halus sehingga mereka dapat mengutak-atik 
benda-benda kecil dan mainan-mainan seperti balok-balokan, mobil, truk, dan 
keretapi (dengan relnya); boneka bayi dan perabotan pembersih rumah; makanan 
atau bahan makanan mainan untuk dapur-dapuran; puzzle (hingga 30 keping); buku 
sederhana; buku mewarnai dan krayon.




3. Balita

Bersama dengan khayalan timbullah konsep baik dan buruk dan anak-anak mulai 
takut kepada kegelapan atau monster di bawah kasur. Boneka atau beruang teddy 
kesukaan, misalnya, dapat menjadi penenang besar. Anak-anak kadang kala akan 
berbagi rahasia atau perasaan kepada mainan yang mana akan mereka sembunyikan 
kepada orang lain. Anak-anak kecil ini juga merasa gagasan menempuh jarak yang 
jauh itu mempesonakan, jadi truk, mobil, pesawat, kereta, perahu, dan traktor 
semuanya menyenangkan pada umur ini.

Untuk membantu menajamkan ingatan dan kemampuan membayangkan mereka, 
perkenalkan permainan yang mensyaratkan penggunaan khayalan atau perhitungan 
mental. Permainan papan, mainan elektronik, permainan kata dan mencocokkan, 
semua diarahkan khusus untuk kelompok ini.


Mainan yang Baik

3-4 tahun

Permainan menjadi lebih gaul sehingga Anda menemukan anak-anak Anda berbicara 
kepada mainannya atau membangun rumah untuk binatang mainannya. Benda-benda 
perangsang daya cipta seperti gunting bertepi majal, lem, kertas, dan peralatan 
kriya sederhana adalah taruhan- taruhan yang baik.


4-6 tahun

Masa kegilaan sesaat! Ia mungkin melewati suatu tahap dinosaurus, tahap ruang 
angkasa, tahap serangga. Ini juga masa keemasan untuk belajar demi belajar, 
sebelum sekolah memaksa mereka belajar demi ujian! Maka, pastikan ia memiliki 
pasokan seni, buku bacaan pertama, dan buku coret-moret untuk kumpulan 
perangko, daun, koin, dlsb!


Selamat berburu mainan !!!

Metta Yulianto
Official STEP2 Agent
Jl. Kayu Putih II no 44 Jakarta timur 13260
P. (021) 4897019
F. (021) 4757232
H. 0811-811425
W. www.step2jakarta.com
E. [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke