Hi pak Putra Djaja,

Sekalian mau nambahin dikit info:

- Harus diidentifikasi jelas dulu, apakah terkena
jenis Bronchitis Akut atau Bronchitis Kronis.  Ini
tentu dari hasil pemeriksaan medis yang biasanya
dilakukan lewat hasil observasi dokter, hasil rontgent
dada, tes darah, hasil biakan kultur, tes paru-paru.
 
- Kalau ternyata menderita Bronchitis Akut, ada 2
kemungkinan penyebabnya, yaitu infeksi virus atau
bakteri.  Gejalanya biasanya berlangsung cepat, kadang
parah dan bisa sampai beberapa hari/minggu
 
-  Gejala Bronchitis Akut, di antaranya: demam, jika
batuk terasa sakit, radang tenggorokan, lendir/dahak
berwarna kekuningan dan kental, napas pendek atau
napas berbunyi.
 
- Kalau Bronchitis Kronis biasanya karena kebiasaan
merokok (tapi balita juga ada kemungkinan menderita
Bronchitis Kronis karena selama ini jadi ‘perokok
pasif’ alias tinggal serumah/selingkungan dengan
perokok aktif). Gejalanya berlangsung bisa sampai
bulanan bahkan tahunan.
 
- Bronchitis menular?  SANGAT. Biasanya melalui
percikan dari penderita yang batuk, bersin atau lewat
sentuhan dengan benda-benda yang baru saja digunakan
penderita.

Untuk treatmentnya:
- Jika memang penyebabnya virus (bronchitis akut
biasanya disebabkan virus, terjadi setelah mengalami
flu atau batuk), penggunaan antibiotik SAMA SEKALI
tidak menolong.  The best treatment hanya dengan
ISTIRAHAT, MINUM banyak cairan, atau gunakan obat
penurun demam/nyeri jika diperlukan (mis. obat yang
mengandung paracetamol, dijual bebas di toko-toko
obat).

- Dalam beberapa kasus, dokter kadang merekomendasikan
penggunaan obat ‘bronchodilator’ untuk mempermudah
penderita bernapas

- Jika batuk lebih dari 10 hari dan setelah
pemeriksaan medis, dapat diidentifikasi bakteri
penyebabnya, umumnya digunakan antibiotik karena
penyebab bronchitisnya bukan lagi virus. 

- Jika menderita bronchitis kronis, segera hentikan
kebiasaan merokok atau hindari perokok aktif.  

- Bila perlu gunakan ‘air humidifier’ di kamar untuk
membantu penderita mengurangi batuknya.

- Pencegahan lainnya, hindari segala sesuatu yang bisa
mencetuskan gejala bronchitis, mis. polusi udara atau
alergen (hal-hal yang menyebabkan alergi – debu,
filter AC yang kotor,zat-zat kimia, dll.)

Untuk mencegah tidak tersebarnya infeksi bronchitis,
usahakan menjaga stamina tubuh agar tidak terinfeksi
penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan. 
Caranya, di antaranya dengan rajin mencuci tangan,
punya pola makan dan pola tidur yang baik, jangan dulu
berhubungan dekat dengan penderita bronchitis.  

Bronchitis Akut (yang umumnya dialami balita)
‘seharusnya’ sembuh sekitar sekian hari hingga 3-4
minggu.

Di salah satu artikel di internet yang saya baca, ada
beberapa tips menghindari/meminimalkan gejala
bronchitis, di antaranya:
- Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan (yang
kaya kandungan antioksidan) telah terbukti mengurangi
resiko akibat bronchitis kronis.

- Saat mengalami bronchitis, hindari produk susu dan
bahan makanan mengandung gula (sukrosa, fruktosa)
karena dipercaya dapat meningkatkan produksi ‘lendir’
saat batuk

Info lengkap tentang bronchitis bisa di-search di
antaranya dari :

www.mayoclinic.com
www.vh.org/pediatric/patient/pediatrics/cqqa/bronchitis.html

cheers,
Sylvia - Jovan's mum with 32-week-'bump'



--- Putra Djaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Mau nanya dong penyakit bronchitis itu apa ya, dan
apakah menular ?
Pengobatannya sama nggak dengan orang batuk biasa ?

<deleted>

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke