Huuuuuhhhhhh........narik nafas panjang......jika memang perlakuan ibunya 
seperti itu biadab sekali....
kasian gadis kecil ini........ngga bisa ngebayangin deh....klo anak 
sendiri disiksa sperti itu...

-Ummi Nayla
* ygseddihbangetklodengerceritaanak2disiksa *




"eMTri Agus" <[EMAIL PROTECTED]> 
08/19/2005 03:50 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
"Balita Anda" <balita-anda@balita-anda.com>
cc

Subject
[balita-anda] Bocah Disiksa Ibunya






Bocah Disiksa Ibunya, Jari Tangan Dibakar, Kemaluan Dicubit 
 
- TANGERANG (Pos Kota) - Empat tahun ditinggal kabur suami membuat Ny. 
Sumarni,42 tahun, seperti orang stres. Ia melampiaskan kekesalan hatinya 
kepada Anggi Febriyanti, anak kandungnya yang berusia lima tahun. 

Bocah perempuan ini disiksa hingga sekujur tubuhnya menderita lukap parah. 
Penyiksaan yang terjadi di Perumahan Binong Permai Blok F-VII RT 002/03, 
Desa Binong, Kec. Curug, Kab.Tangerang, baru terbongkar setelah warga 
melapor ke polisi, Rabu (17/8) malam. 

Akibat kekejaman ibunya, wajah Anggi Febriyanti mengalami wajah bengkak 
serta kedua kelopak matanya memar. Selain itu, dahi, pipi, kepala, mulut, 
dan sekujur tubuh bocah ini ditemukan luka yang mengerikan. Ulah tersangka 
Sumarni terus berlanjut. Ia mencubit kemaluan Anggi dan membakar empat 
jari korban pakai lilin. 

Kepada Pos Kota, Kapolsek Curug AKP Suyono mengatakan, penganiayan 
terhadap Anggi yang dilakukan Ny. Sumarni,42, ibu kandungnya diduga sudah 
berlangsung lama. "Dari luka yang ada di sekujur tubuh korban, banyak 
terdapat luka lama," kata Suyono, Kamis (18/8) siang. 

Dijelaskan Suyono, penganiayan yang dilakukan Sumarni ini sebenarnya sudah 
dilaporkan warga ke Komnas HAM. Namun tidak ada tanggapan. Akhirnya, warga 
yang melihat kondisi tubuh Anggi, melapor ke Polse Curug. 

Menurut warga yang tak mau disebut namanya, kepada polisi ia menjelaskan, 
ia sudah sering melihat Anggi dianiaya ibunya. Bahkan, salah seorang warga 
pernah melihat kedua kaki dan tangan Anggi dirantai ke bangku. "Saya tidak 
tega menyaksikan penyiksaan ini. Bocah sekecil itu disiksa terus,"ujar 
warga itu. 

Rabu malam, pukul 20:00, beberapa petugas mendatangi rumah Sumarni. Tanpa 
mengalami kesulitan, tersangka berhasil ditangkap. Anggi, bocah yang 
bernasib malang ini diamankan dan kini dirawat dan tinggal di rumah Polwan 
Polsek Curug. 

Dihadapan polisi, Ny.Sumarni menyangkal telah menganiaya putri bungsunya 
itu. "Masa iya saya kejam dengan anak sendiri. Luka-luka di tubuhnya itu 
akibat jatuh,"papar Ny.Sumarni. Namun polisi tidak percaya begitu saja 
pengakuan tersangka. Dari hasil visum dokter, luka di tubuh Anggi akibat 
pukulan benda tumpul. 

Anggi yang sudah pandai bicara, mengaku keempat jarinya dibakar ibunya 
pakai lilin dan mulutnya terluka akibat dijepit pakai tang. Ia juga 
bercerita, kepalanya digetok pakai besi dan mukannya ditonjok serta 
kemaluannya dicubit berjkali-kali hingga bengkak. 

Kekejaman yang dilakukan ibu kandungnya itu membuat Anggi trauma. Bahkan 
ia menolak ketika diajak neneknya pulang. Untuk sementara, Anggi kni 
ditampung di rumah Wiwin, anggota Polwan Polsek Curug. 

Diperoleh keterangan, Ny.Sumarni, sejak 4 tahun lalu ditinggal kabur 
suaminya. Dari hasil perkawinannya itu, Ny.Sumarni mempunyai 4 orang anak. 
Dua anaknya meninggal. Kini tinggal Kartono dan Anggi. Entah kenapa, 
Ny.Sumarni lebih menyayangi Kartono dari pada Anggi. Tersangka yang 
dituduh melanggar pasal perlindungan terhadap anak dan penganiayaan dalam 
rumah tangga itu kini mendekam di sel tahanan Polsek Curug. 


M Tri Agus
http://triagus.multiply.com

Kirim email ke