From: "Verawaty" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Subject: Re: [balita-anda] Info Air Seni was => Lidah bayi putih
Date: Tue, 13 Sep 2005 22:59:30 +0700
Parents..nih aku masih simpen artikel ttg manfaat air seni
boleh percaya boleh tidak .........
Air Ampuh yang Cuma-cuma
Disampaikan oleh: Alvin Loka
Dr. Iwan T. Budiarso, pakar patologi dan parasitologi tamatan?
Universitas
Purdue, Indiana, Amerika Serikat, sungguh tak luput dari? penyakit. Tahun
1979, ketika sedang mengikuti seminar patologi di? Bali, untuk pertama
kalinya ia mengalami serangan jantung. Sejak itu jantungnya kerap ngadat.
Tahun 1984, ia menjalani operasi bypass di Australia. Menurut dokter
setempat, operasi ini bisa membuat jantungnya tahan hingga 10-15 tahun.
"Nyatanya, baru dua tahun sudah kumat lagi," ujarnya dengan nada kocak.
Begitulah dengan berbagai upaya, ia bisa mengatasi beberapa kali serangan
jantung. Namun jantungnya kian membengkak. "Jalan sedikit saja napas
sudah
sesak," ungkapnya. Mau dioperasi lagi, selain biaya yang aduhai,
resikonya
juga terlalu tinggi. Maka, sesuai saran tim medis yang menanganinya, Iwan
terpaksa menghentikan segala kegiatannya.
Dosen patologi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, Jakarta, ini
merasa sangat prihatin. "Kalau dulu saya bisa menolong orang, maka
giliran
saya yang harus ditolong orang," ungkapnya.
April 1999, salah seorang sejawatnya menyarankan agar meminum air seninya
sendiri. Sebagai peneliti, Iwanpun mencari literatur-literatur tentang
terapi auto urin (meminum air seni sendiri) sebagai dasar ilmiahnya.
Setelah membaca buku 'Water of Life, Treatise of Urine Therapy' karya
John
W. Armstrong bab 9 tentang pembengkakan jantung, Iwanpun langsung
menenggak
urinnya sendiri. Keinginannya untuk sembuh membuat ia begitu bersemangat
melakukannya. "Saya meminumnya sampai lebih dari 1 liter sehari."
Keesokan harinya ia mendapati tekanan darahnya langsung normal. Iapun
kian
bersemangat mendalami ihwal terapi auto urin. Ia mengkontak pakar terapi
urin di Yamanashi, Jepang, Dr. K. Sano, dan ilmuwan Belanda, C der Kroon,
yang menulis buku 'The Golden Fountain: The Complete Guide to Urine
Therapy'.
Iwan juga menghubungi panitia penyelenggara The Second World Conference
on
Urine Therapy di Jerman, Mei 1999, untuk memesan makalah para pakar
terapi
urin dari berbagai negara. Sesuai disiplin ilmu yang digelutinya, Iwan
melakukan pengkajian terhadap bahan-bahan tersebut. Seiring waktu, Iwan
sangat bersyukur karena kondisi jantungnya normal kembali - setelah tekun
meminum air seninya sendiri selama setahun.
Khasiat air seni juga dialami Eleanor Lanny. Pertengahan Agustus 1997,
dokter menemukan semacam balon yang berisi cairan di ovariumnya.
Ternyata,
ada sel kanker stadium 2C. Selama 3 bulan, pemandu wisata pada sebuah
biro
perjalanan ini menjalani chemotherapy.
Ternyata, sel-sel kanker tetap berkembang merajalela di rongga perutnya.
Lanny mengalami konstipasi, sulit buang air besar karena ususnya
terdesak.
Dokter akan membuat lubang sementara di bagian perutnya untuk mengatasi
hal
itu.
April 1999, atas saran seorang kenalannya ia mulai meminum urinnya
sendiri.
Lalu ia membatalkan rencana operasinya yang ketiga. Selain meminum urin,
ia
juga mengkonsumsi kunyit putih dan daun tapak dara.
Hasilnya, perutnya yang semula buncit sudah kempes dan perasaan nyeri
hilang
sama sekali. Sesudah menjalani terapi air seni, ia gembira mendapati
hasil
tes darahnya. "Sel kanker dalam tubuh saya sudah menurun banyak."
Apa yang dilakukan Iwan dan Lanny menunjukkan bahwa air seni ternyata
mujarab. Memang belum banyak orang Indonesia yang mau mencobanya kecuali
bila kepepet karena sakit. Padahal bagi orang sehat, air seni bisa
mencegah
datangnya penyakit dan memberi efek kesegaran bagi tubuh.
Dalam seminar Urine Therapy yang berlangsung di Hotel Santika, Jakarta,
Jumat (14/4/00), Iwan menyimpulkan, jangan memandang urin sebagai musuh.
Tetapi, jadikanlah sebagai teman penyembuh. "Hanya dengan modal
keberanian,
kita bisa merasakan khasiatnya," tegasnya.
Masih Sedikit
Iwan memaparkan, sejarah terapi auto urin sebenarnya sudah ribuan tahun.
Hal
ini nampak dari Kitab Darma Tantra dari India yang terdiri dari 107 ayat
-
yang mengungkapkan khasiat air seni. "Kita akan dibersihkan dari segala
racun dalam tubuh dan setelah lama kita juga dibersihkan secara rohani,"
begitu salah satu penggalan ayatnya. Di India, kebiasaan meminum urin
(shivambu) sudah dilakukan sebagian penduduknya. Bahkan klinik-klinik
terapi
urin bermunculan di berbagai tempat, khususnya di Mumbay (Bombay). Salah
seorang peminum setia urin adalah mantan Perdana Menteri India
(1977-1979),
Morarji Desai. Selama 36 tahun ia terus meminumnya.
Seperti di India, di Jepang juga terdapat beberapa klinik terapi urin.
Dan
Dr. S. Arai, peneliti terapi urin dan manajer Fujisaki Institute di
Hayashibara Biochemical Laboratories telah membuktikan bahwa urin dapat
menyembuhkan penyakit kronis seperti kanker dan hepatitis.
"Dewasa ini diperkirakan terdapat sekitar dua juta peminum auto urin di
Jepang," ujar Iwan. Begitu pula di Cina, Taiwan dan Amerika Serikat,
kebiasaan meminum air seni sudah memasyarakat. Bahkan di Jerman sekitar 5
juta orang sudah mempraktekkannya," tambah Iwan.
Di Indonesia terapi ini terbilang baru. Artikel-artikel mengenai hal ini
relatif masih sedikit. Salah seorang yang mendalami soal urin untuk
desertasinya adalah Prof. Dr. Kurnia Kusnawijaya, di Universitas
Padjadjaran
tahun 1980.
Sepuluh Hipotesa
Iwan mengungkapkan, urin mengandung mineral, vitamin, enzim, hormon, asam
amino, antibodi, antigen, allergen, garam dan nutrien lainnya. Sejauh
ini,
lanjut Iwan, ada sepuluh hipotesa cara kerja terapi auto urin.
Pertama, penyerapan dan penggunaan kembali nutrien.
Kedua, penyerapan kembali hormon. Misalnya, kortikosteroid yang
dapat
mencegah infeksi, rematik dan asma. Atau, melationin sebagai obat
penenang dan anti kanker.
Ketiga, penyerapan kembali enzim.
Keempat, penyerapan kembali urea. Urin mengandung 25-30 gram urea
per
hari.
Kelima, memberi efek kekebalan.
Keenam, memberi efek bakterisida dan virusida.
Ketujuh, sebagai terapi garam yang berguna untuk memperlancar
metabolisme, menyingkirkan kelebihan gula darah, dan mengeluarkan
zat-zat toksik dari cairan dan jaringan tubuh.
Kedelapan, memberi efek diuretika, yakni untuk menstimuler ginjal,
meningkatkan produksi air seni, membersihkan ginjal serta 'mencuci'
gula darah dan zat-zat toksik.
Kesembilan, sebagai gambar hologram. Biofeedback-nya memberikan
gambaran keadaan tubuh. Meminum urin akan mengoreksi dan memulihkan
keseimbangan fisiologi tubuh yang terganggu penyakit.
Dan, kesepuluh, memberi efek psikologis. Terapi ini dianggap
sebagai
penyembuhan dari dalam tubuh secara mekanistik dan holistik pada
tingkat energi.
Tidak Mudah
Pada awalnya memang tidak mudah bagi siapapun meminum air seninya
sendiri.
Apalagi selama ini orang terlanjur menduga, air seni itu kotor dan
merupakan
buangan tubuh.
"Hanya dengan modal keberanian, kita bisa mencoba manfaat dan khasiat
terapi
urin," tegas Iwan. Karena rasanya yang cenderung tidak enak dan berbau,
sebaiknya orang mencobanya satu-dua sendok per hari. Baru setelah
terlatih,
perlahan-lahan meningkatkan jumlah konsumsinya. Menurut Iwan, bagi yang
merasa sulit menelannya, bisa mencampurnya dengan jus buah.
?Rasa urin memang bisa berubah-ubah sesuai dengan apa yang kita makan
setiap
hari. Bila ingin air seni terasa tawar, disarankan untuk memperbanyak
makan
sayur dan buah. "Bila mengkonsumsi daging, urin akan terasa lebih asin,
asam, bahkan pahit." Iwan mengakui, selain efek menyembuhkan, terkadang
terapi auto urin memberi efek lain, yakni recovery reaction atau
detoxification period. Yakni, reaksi dari dalam tubuh bila akan sembuh.
Gejalanya bermacam-macam. Misalnya, diare, batuk, pusing-pusing,
berjerawat,
dll.
Bila terjadi hal demikian, Iwan menyarankan untuk berhenti selama
seminggu.
Kemudian mulai meminumnya lagi dengan dosis meningkat dari yang paling
kecil. Apapun rasanya, urin adalah penyembuh cuma-cuma. Cocok digunakan
pada
situasi sulit seperti sekarang ini untuk macam-macam penyakit. Bahkan
John
W. Armstrong menyebutnya sebagai air kehidupan -- seperti tertera dalam
Amsal 5:15, "Minumlah air dari kulahmu sendiri. Minumlah air dari sumurmu
yang membual."
Diminum Sampai Dilulur
Anda berminat mengkonsumsi urin sendiri? Silakan menadahinya dalam
mangkuk
atau gelas tertentu. Yang penting, buanglah tetesan-tetesan awal dan
akhir.
Ambil antaranya saja. Cara memakainya bisa dengan langsung diminum,
dikumur,
diteteskan (untuk mata, hidung dan telinga), direndam, dikompres atau
dilulur, dan juga disuntikkan.
Bentuknya bisa berupa air seni segar atau berupa ekstrak (melalui
proses).
Sedangkan dosis yang dianjurkan berbeda-beda.
Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, minimal sehari satu kali meminum
satu
gelas (250 cc) urin pertama pagi hari sebelum makan pagi. Untuk
pengibatan
penyakit, minimal sehari meminum 3 gelas urin sebelum makan. Sedangkan
untuk
pengobatan kanker dan penyakit-penyakit kronis lainnya, minimal sehari
meminum lima gelas urin - juga sebelum makan. Bagi yang menderita
penyakit
tertentu, sambil meminum urin, juga tetap meminum obat-obat dari dokter.
Jika gejala penyakit sudah stabil, dosis obat tersebut boleh dikurangi
sepertiga.
Setiap dua atau tiga minggu disarankan tetap cek ke dokter atau ke lab.
Jika
gejala penyakit stabil, obat bisa dikurangi hingga sepertiga dosis. Pada
minggu ke-7 atau ke-9, penderita penyakit bisa bebas - tidak perlu
meminum
obat dokter. Hanya meminum urin saja.
(Maria Etty/ Alvin Loka/ IM)
----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, September 14, 2005 10:44 AM
Subject: RE: [balita-anda] Lidah bayi putih
>
> tapi saya pernah dapat info kalo air kencing bisa menyembuhkan berbagai
> penyakit lho....(tapi air kencing sendiri,yg baru keluar pagi2 baru
bangun
> tidur,jgn air kencing orang lain...)
> Ada yg uda lepas tangan penyakit tak sembuh2, dicoba pake cara ini
kabarnya
> sembuh..
> tapi gak tau info ilmiahnya gimana.....apa ada yg bisa ngasih tau ya???
> sorry...jadi bertanya...
>
> Ami
>
> ,"
> DISCLAIMER :
>
> The information contained in this communication (including any
attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt from
disclosure under applicable law. It is intended only for the specific
purpose of being used by the individual or entity to whom it is addressed.
If you are not the addressee indicated in this message (or are responsible
for delivery of the message to such person), you must not disclose,
disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of
the
information contained in this transmission.
>
> We apologize if you have received this communication in error; kindly
inform the sender accordingly. Please also ensure that this original
message
and any record of it is permanently deleted from your computer system. We
do
not give or endorse any opinions, conclusions and other information in this
message that do not relate to our official business.
>
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]