Dear All,
Sebenernya kita sudah sering banget ya berdiskusi tentang hal ini.
 
Menurut saya untuk yang satu ini sangat individual ...semua punya alasan 
masing-masing...
 
Dan saya setuju dengan Mbak Vinty, saya juga mau share sedikit,
 
Saya mah get down to the earth aja, get real aja...
 
Bagi kami (saya dan suami) yang memulai hidup berdua benar2 hanya dari hasil 
gaji berdua, benar-benar dari nol, tanpa ada bantuan dari orang tua sedikitpun, 
dan orang tua berada diluar Jakarta kedua-duanya, jadi tidak bisa menumpang 
rumah. Harus cari rumah sendiri.
 
Otomatis di Jakarta kami mengumpulkan sedikit demi sedikit untuk membeli rumah 
dan kendaraan serta semua biaya hidup dari gaji berdua.
 
Kalau saya berhenti bekerja sekarang, dan belum mendapatkan usaha, yang juga 
tidak mudah, yang bisa menghasilkan profit sama dengan gaji saya sekarang, 
dijamin kami tidak bisa lagi membayar semua cicilan, tidak bisa menyimpan 
sedikit tabungan buat pendidikan anak nanti, dan sudah pasti tidak bisa lagi 
membantu ke empat orang tua yang juga sangat membutuhkan....
 
Untungnya kami bisa mengakali dengan mencari rumah yang hanya berjarak 10 menit 
dari tempat bekerja, jadi masih banyak waktu yang bisa saya dan anak saya 
habiskan bersama-sama. Dengan lebih mengutamakan pada kualitas dari waktu kami 
tersebut sebaiknya-baiknya...
Seperti bulan Ramadhan ini, saya dan anak saya masih bisa ikut tarawih bersama 
di mushalla deket rumah, alhamdulillah......saya harus bersyukur untuk apa yang 
saya dapatkan sekarang, itu aja dulu sekarang, sambil terus berikhtiar ....
 
Demikian sedikit share dari saya.
Bunda Nayla.


vinty novitasari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sekedar sharing pak agus,

saya istri sekaligus ibu beranak 2 yang masih bekerja, dan sudah tinggal 
terpisah dari orang tua, kenapa saya masih bekerja ? banyak orang yang bertanya 
begitu. Dalam hati kecil saya sangat ingin berhenti bekerja, karena mencari 
pembantu untuk mengurus rumah dan anak bukan main sulitnya, belum lagi rasa 
bersalah meninggalkan anak dirumah. yang membuat orang masih bekerja walaupun 
hati kecilnya menolak, adalah kebutuhan pak, yang paling utama adalah kebutuhan 
ekonomi. Mari berhitung secara rasional, maka bapak akan menemukan bahwa saat 
sekarang ini kebutuhan rumah tangga (belanja dapur, sekolah, rumah sakit, 
sosial, rekreasi ) sudah sangat luar biasa, dan yang paling mengetahui masalah 
ini adalah istri. Jika suami bisa memberikan jaminan kepada istri bahwa 
kebutuhan akan terpenuhi dari sumber-sumber yang secara rasional bisa terlihat, 
dimana pada saat ini bagi pasangan muda masih merupakan impian, maka istri akan 
tenang meninggalkan pekerjaan diluar rumah. percayalah pak, kein
ginan
terbesar seorang ibu adalah mengurus anak/keluarga sebaik-baiknya.Menjadi ibu 
rumah tangga profesional adalah karir yang tidak mudah dijalani, dan dengan 
penghargaan yang masih sangat kecil dari lingkungan masyarakat kita (atau malah 
lingkungan keluarga kita sendiri ? ). Maka sekarang yang bisa saya lakukan 
adalah membuat rencana anggaran keuangan keluarga (family planning) yang 
sebaik-baiknya, sehingga diharapkan tidak harus bekerja diluar rumah sepanjang 
sisa hidup. paling tidak harus memanfaatkan nilai yang diperoleh setiap 
bulannya dengan perencanaan yang baik, dan dengan target yang jelas, misalnya, 
paling tidak 5 tahun lagi saya akan berhenti bekerja, dari sekarang sudah 
mencari alternatif pekerjaan yang bisa menutup kekurangan yang terjadi akibat 
berhenti.Bagaimanapun pak kekhawatiran istri jika harus menghadapi 1,2,3, orang 
anak yang sakit, atau uang sekolah yang mesti dibayar, atau beras yang tinggal 
1 liter, sedangkan uang tak ada, harus dipertimbangkan.
memang rejeki bisa datang dari mana saja, dan dari sumber yang tak diduga-duga, 
namun, prinsip lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah harus tetap 
diusahakan, lebih baik jika kita bisa menolong diri kita dahulu, paling 
minimal, tidak merepotkan orang lain.

salam
v


>



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
Yahoo! for Good
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

http://www.babiesonline.com/babies/a/allaboutnayla/
http://www.sophiemartin.com
                
---------------------------------
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

Kirim email ke