Dear Smart parents,
Anak saya yg pertama, Ibam, 4.5 th, kenapa ya tiba2x menjadi bandel? Dia suka melakukan hal2x yg sebelumnya tidak pernah dia lakukan. Misal, mengejek tukang2x & pembantu yg sedang bekerja di rumah, memukul, melempar barang, kalau ada telpon berdering dia cepat mengangkat trus teriak "SIAPA YAA..." & langsung ditutup, memukul-mukul kursi sambil teriak2x.. Yg menyedihkan, kalau dikasi tau baik2x, dia langsung mengamuk & bilang "Bunda jahat, enak aja marah2x ke aku! Pokoknya kalo bunda pulang kantor aku mau tidur aja! ...(padahal saya ngasi taunya sama sekali ngga bernada tinggi) Bingung...sama sekali ngga bisa dikasi tau.. Sejauh ini saya masih coba bersabar, dengan tidak terpancing emosi..tapi semalam tiba2x dia bilang "Bunda Setan!" hanya gara2x dikasi tau secara baik2x untuk tidak teriak2x di saat adiknya mau tidur. Sedih sekali, padahal selama ini ngga ada di rumah yg suka berkata kasar seperti itu...apalagi ke Ibam Gimana ya cara menyikapinya? Saya & ayahnya sepakat untuk kompak bahwa kita harus bersikap tegas. Karena biasanya kalau Ibam marah ke saya, dia akan teriak "Aku mau berteman sama ayah aja!" & gitu juga sebaliknya. Sekarang karena saya & ayahnya kompak, dia kalo marah ke kita, mendekat ke adiknya, Ghazy, 5 bln, sambil merayu " Dedek manis...aku mau berteman sama dede aja ya...bunda sama ayah jahat2x.." katanya sambil sibuk memberikan mainan2x & mengajak Dedenya becanda... Gimana doonk??? Mohon sharingnya ya Moms & Dads... Saya khawatir salah bersikap bisa menyebabkan ke"bandel"an Ibam saat ini menjadi permanent... Naudzubillahi Min dzalik... Ossi (BundaIbam&Ghazy) *Yglagisedih&bingunggimanaharusbersikap* ---------------------------------------------------------------------- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message.