Dear Mbak Aida,

ASupan dari Mama Kavindra dahbetul2 komplit ya.
Saya nambahin dikiiit aja.
Gak perlu takut dg antibiotik dong, non.
Antibiotik itu sama spt pisau.
Kalau digunakan di saat dan tempat yg tepat, maka akan sangat membantu
sekali.
Tapi jika tidak, maka akan membahayakan kita sendiri.
Jadi kuncinya ya be smart dan be wise.
Artinya juga sbg konsumen medis (pasien-meski kata ini terkesan pasif),
kita perlu membekali dg diri dg ilmu dasar kesehatan.
Terutama bagi kita sbg ortu, kesehatan anak.
Kenapa ? krn jika kita membeklai diri, maka komunikasi yg terjalin dg
dokter akan sesuai sebagaimana mestinya yaitu spt partner.
Dokter kan human being juga yg punya keterbatasan dan kealpaan.

benar yg dikatakan oleh Mama Kavindra, kalo memang demam ada batuk
pileknya gak usdah khawatir dong.
Kan dah ketauan.
Kalaupun panas tanpa gejala lain juga jangan takut.
Demam itu kan salah satu alarm tubuh ygdiciptakan utk membuat ktia mencari
tahu sumebrnya.
Tanpa demam, maka serangan sedikit aja kuman lemah atau virus ringan akan
membuat kita meninggal.
Demam itu berfungsi utk mematikan intervensi yg masuk dan sekaligus
berfungsi sbg alarm.
Coba diliat lagi. Yg harusnay dilakukan dokter jika tidak ada tanda2 lain
utk demam > 3hr adalah melakukan tes urin rutin utk mengeliminasi
kemungkinan ISK (infeksi saluran kemih). Setelah itu baru tes2 lainnya.
Jadi gak langsung tes darah, non.
Btw hasil lab darahnya ok kok ! Gak ada masalah kan. COba diobservasi aja ya.

Utk obatnya....hmmmmm....... kalo saya boleh saran.
Proris baiknya gak diberikan deh mbak. Ibuprofen (isi dari proris)
memiliki efek samping menyebabkan pendarahan pd lambung, terutama jka
dikonsumsi saat anak demam diiringi diare. Actifed...katanya sih ini obat
batuk, meski menurut WHO tidak ada yg namanya oabt batuk (coba liat di
www.who.int).
Obat batuk termanjur adalah air hangat.
Cefspan, ini kan antibiotik (AB) jenis broad spectrum. Artinya jenis AB yg
punya daya jangkau luas.
Ibarat bom atom. Dia akan membunuh semua jenis kuman (BAKTERI, AB gak bisa
utk matiin virus.), termasuk bakteri baik dlm tubuh yg jumlahnya jutaan.
Yg ada nanti kalo bakteri baiknya mati terus kavlingnya mrk dipake ama
jamur dan bakteri2 yg jahat.
Nah diare deh jadinya dsbnya.
Apalagi belum jelas kan ada indikasi infeksi krn bakteri......gak bisa loh
memberikan antibiotik tanpa klausul yg jelas...sigh...

Cepat membaik ya.
Coba diobservasi aja. Dah punya kan artikel "Kapan harus menghubungi dokter?"
Dibaca dan diliat deh mbak. Jadi pegangan dan kenali betul kapan anak
perlu dibawa ke dokter.
Kalo gak sih rasanya hanya akan membuat anak makin terpapar dg segala
jenis kumandi RS (yg jelas2 lebih ganas dari kuman di rumah).

Btw Dr Wati gak ada di milis ini, non. Saya bisa pastikan itu :)
Tapi "murid-murid"nya dr wati banyaaaak disini.
Salah satunya ya Mama Kavindra, mbak intan dima, dsbnya hehehehehe

Moga cepat sembuh ya
Luluk."


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke