Ibu-ibu dan bapak-bapak
terima kasih banyak atas sharingnya.
 -ayahnya alfatih-


 On 10/17/05, Patty Haris <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ayahnya Alfatih ini saya copy & paste ttd tanda lahir dari milis sebelah
>
>
> -------------------------------------------------------------------------------------------------------
> Halo pak Deni,
>
> Kebetulan dulu saya juga pernah menanyakan hal yg sama yaitu bercak biru
> di
> punggung pada anak yg sering disebut sebagai tanda lahir (mongoloan
> spots),
> dan berikut tanggapan dari para Sps (mbak Vida dan Pak Heru)sbb:
>
> From mbak Vida:
>
> Mbak Iin,
>
> Anak saya (bulan depan 3 tahun) dan beberapa keponakan juga punya tanda
> lahir kebiruan seperti anak Mbak. Di dunia kedokteran biasanya ini disebut
> "mongolian spots".
>
> Sekedar sharing dikit....dulu waktu saya kuliah di Amerika, saya pernah
> dengar cerita bahwa ada orangtua yang hampir ditahan polisi waktu membawa
> anaknya ke dokter dan dokternya liat ada tanda kebiruan ini, karena
> disangka
> anaknya disiksa, kan tandanya memang seperti memar (bruises). Sampai
> anaknya
> sempet dipisahkan dari orangtuanya oleh pihak yang berwenang. Ternyata itu
> cuma tanda lahir yang sama sekali tidak berbahaya, dan memang hanya 10%
> saja
> ditemukan pada anak-anak bule (Caucasian), makanya banyak paramedis di
> Amerika yang nggak familiar sama tanda itu. Sebaliknya, tanda ini
> ditemukan
> pada lebih dari 90% bayi dari ras Mongoloid (spt. Asia Timur, Indonesia,
> dll).
>
> Warna kebiruannya rata-rata agak samar sedikit setelah menginjak usia dua
> tahun, dan sebagian besar sudah hilang sama sekali di usia kelima.
> Kalaupun
> tanda ini masih ada juga sampai masa puber, biasanya tidak akan permanen.
> Hanya kurang dari 5% anak yang tanda lahirnya bertahan sampai usia dewasa.
> Anak saya tandanya masih jelas walaupun sudah memudar, dan beberapa
> keponakan saya yang usianya di atas 5 tahun juga tandanya masih keliatan,
> walaupun samar.
>
> Sebagai pelengkap info dari Pak Heru dan untuk meyakinkan suami, Mbak bisa
> akses ke dua situs berikut mengenai mongolian spots:
> http://www.emedicine.com/derm/topic271.htm dan
> http://www.drgreene.com/21_1143.html.
>
> Saya juga copy-kan tanya jawab dari situs kedua di bawah ini:
>
> Mongolian Spots
>
> What is it?
> Mongolian spots are nothing more than dense collections of melanocytes,
> the
> skin cells which contain melanin, the normal pigment of the skin. When the
> melanocytes are close to the surface, they look deep brown. The deeper
> they
> are in the skin, the more bluish they look. Either way, they are not
> related
> to bruises or any other medical condition. They do not predispose to skin
> cancer or any other problem.
>
> Who gets it?
> At least one Mongolian spot is present on the great majority of babies of
> Native American, African, Asian, or Hispanic descent. They are also
> present
> in about one in ten fair-skinned infants. Despite the name, Mongolian
> spots
> have no known anthropologic significance, except for being more common in
> darker-skinned infants.
>
> What are the symptoms?
> These flat birthmarks can be deep brown, slate gray, or blue-black in
> color.
> They do sometimes look like bruises. The edges are often, but not always,
> indistinct. They are most common on the lower back and buttocks, but are
> often found on the legs, back, sides, and shoulders. They vary from the
> size
> of a pinhead to six inches or more across. A child may have one or
> several.
>
> Is it contagious?
> No
>
> How long does it last?
> Mongolian spots are present at birth, and most of them fade (at least
> somewhat) by age two. Most have completely disappeared by age five. If
> Mongolian spots remain at puberty, they are likely to be permanent. Fewer
> than five percent of children with Mongolian spots still have any by the
> time they reach adulthood. Those who do tend to be the ones with multiple,
> widespread spots, or with spots in unusual locations.
>
> How is it diagnosed?
> Mongolian spots are usually diagnosed by their appearance.
>
> How is it treated?
> No treatment is necessary.
>
> How can it be prevented?
> No prevention is necessary
>
> Semoga membantu,
>
> Vida
>
>
> From pak Heru:
>
>
> TANDA LAHIR PADA BAYI
>
> Umumnya para ibu khawatir dengan tanda lahir atau toh yang tampak pada
> bayinya. Benarkah membahayakan? "Waktu lahir, saya lihat ada noda
> kecoklatan
> berbentuk lingkaran kecil di paha anak saya. Saya takut, noda itu akan
> melebar dan tak akan hilang sampai ia besar. Kasihan, kan. Soalnya, dia
> anak
> perempuan. Nanti kalau dia pakai bikini, bagaimana? Kan, malu, kelihatan
> nodanya," tutur Susi yang baru sebulan melahirkan anak pertamanya.
> Kekhawatiran para ibu akan tanda lahir ini, memang bisa dipahami. Bukan
> semata soal keindahan, tapi juga karena takut tanda lahir ini bisa
> membahayakan.
>
> Menurut dr. A.D. Pasaribu, Sp.A dari RS Hermina Podomoro, kemunculan tanda
> lahir disebabkan ada hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan
> lahir,
> semisal trauma lahir atau terjadi pembuluh darah melebar.
>
> Soal bahaya atau tidak, menurutnya, harus dilihat dulu dari perkembangan
> tanda lahir
>
> ini. Misalnya ada tanda kemerahan. Bila karena jalan lahir, biasanya
> sehari
> juga akan hilang. Tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada, maka harus
> dipantau lagi perkembangannya. "Umumnya, sih, tanda lahir ini tak
> membahayakan," tukasnya.
>
> Juga tak ada kaitannya dengan penyakit kulit. Jikapun ada yang bisa
> menjadi
> kanker, terangnya, biasanya berupa tahi lalat yang membesar. "Tapi untuk
> menentukan kanker-tidaknya, harus dilakukan biopsi lebih dulu," katanya.
>
> Dalam dunia kedokteran, lanjutnya, tanda lahir ini tak terlalu
> dipersoalkan. Sebab, jelas lulusan Fakultas Kedokteran Unpad ini, "Begitu
> bayi lahir, yang lebih kita perhatikan adalah hal-hal yang akan
> membahayakan
> nyawanya. Misalnya, fungsi paru,
>
> jantung, dan sebagainya."
>
> Kendati demikian, ia dapat memahami kekhawatiran para ibu tersebut. "Jika
> ibu merasa terganggu dengan adanya tanda lahir ini, sebaiknya
> konsultasikan
> ke dokter anak. Misalnya, terjadi gatal-gatal yang mengganggu di tanda
> lahir," anjur dokter yang kerap dipanggil sesuai singkatan nama depannya
> ini, A.D.
>
>
> JENIS TANDA LAHIR
>
>
> Tanda lahir dapat muncul dalam berbagai bentuk, warna dan tekstur, dan
> biasanya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut:
>
> *Hemangioma Stoberi
>
> Tanda lahir yang lunak, menonjol dan berwarna seperti stroberi ini dapat
> berukuran sekecil titik atau sebesar alas gelas. Terdiri dari bahan-bahan
> sistem darah yang tak matang dan terpisah dari sistem peredaran darah
> selama
> perkembangan janin. Dapat tampak pada saat lahir atau sepertinya muncul
> tiba-tiba selama minggu pertama pascalahir.
>
> Tanda ini begitu umum, sehingga kemungkinan 1 dari 10 bayi memilikinya.
> Ada
> kemungkinan tanda stroberi ini untuk sementara akan membesar, tapi
> akhirnya
> memudar menjadi keabu-abuan dan hampir selalu akan hilang sama sekali.
> Ketika si kecil usia antara 5-10 tahun.
>
> Meski para orang tua kerap menginginkan tanda ini diobati, terutama jika
> terdapat di wajah, sebenarnya yang terbaik ialah membiarkannya. Kecuali
> jika
> terus tumbuh dan mengganggu fungsi, misalnya mengganggu penglihatan.
>
> Pengobatan yang dilakukan pada tanda lahir ini, sebenarnya malah dapat
> menjurus pada komplikasi, jika dibandingkan cara membiarkan sampai ia
> hilang
> sendiri. Bila Anda berkeras untuk diobati, ada beberapa pilihan
> pengobatannya. Mana yang akan dipilih, diskusikanlah dengan dokter.
>
> Banyak ahli berpendapat, tak lebih dari 0,1 persen dari tanda lahir ini
> memerlukan perawatan radikal. Jika tanda lahir stroberi ini setelah hilang
> oleh perawatan atau dengan berjalannya waktu, ternyata meninggalkan
> jaringan
> parut atau jaringan sisa, biasanya dapat dilakukan bedah plastik untuk
> menghilangkannya.
>
> Kadang tanda stroberi ini dapat berdarah, secara spontan atau karena
> tergores atau terbentur. Aliran darah dapat dihentikan dengan memberi
> tekanan pada tanda.
>
> *Hemangioma Cavernos
>
> Tanda lahir jenis ini lebih jarang terjadi daripada hemangioma stroberi.
> Diperkirakan hanya 1 atau 2 dari 100 bayi yang memilikinya. Seringkali
> berkombinasi dengan stroberi, dan terbentuk dari unsur-unsur sistem darah
> yang lebih besar dan lebih matang, serta menyangkut lapisan kulit yang
> lebih dalam.
>
> Bisa berupa benjolan berwarna kebiruan atau merah kebiruan, dengan
> pinggiran
> yang kurang nyata dibandingkan jenis stroberi, dan pada mulanya tampak
> seperti rata, tak menonjol.
>
> Ia tumbuh cepat selama 6 bulan pertama, lalu melambat pada 6 bulan
> berikutnya. Pada
>
> bulan ke-12 sampai ke-18, mulai mengerut. Lima puluh persen darinya akan
> menghilang di usia 5 tahun, 70 persen pada usia 7 tahun, 90 persen pada
> usia
> 9 tahun, dan 95 persen ketika anak usia 10 atau 12 tahun.
>
> Umumnya bisa menghilang tanpa bekas, tapi kadang terdapat jaringan parut
> pada bekasnya. Kemungkinan pengobatannya sama seperti tanda lahir
> stroberi.
>
> *Pewarnaan Anggur Pot atau Nevus Flammeus
>
> Tanda berwarna merah keunguan ini dapat timbul di mana saja pada tubuh,
> terdiri dari pembuluh-pembuluh darah kapiler yang sudah matang dan
> melebar.
> Umumnya tampak pada saat lahir sebagai lesi (bercak) berwarna merah muda
> atau ungu kemerahan yang datar atau sedikit menonjol. Meski dapat sedikit
> berubah warna, tapi tak memudar sesuai dengan berjalannya waktu dan dapat
> dianggap permanen.
>
> Kadang, lesi ini dihubungkan dengan adanya pertumbuhan berlebih dari
> jaringan lunak
>
> atau tulang yang berada di bawahnya. Atau jika terdapat di wajah, perlu
> diperhatikan, karena bisa berhubungan dengan kelainan di tempat lain
> seperti
> pertumbuhan pembuluh darah otak. Tanyakan pada dokter bayi Anda jika Anda
> merasa khawatir.
>
>
> *Bintik Berwarna seperti Kopi Susu
>
> Noda-noda mendatar pada kulit, yang warnanya dapat bervariasi dari warna
> coklat seperti kopi dengan banyak susu sampai coklat seperti kopi dengan
> sedikit susu, dapat muncul di mana-mana.
>
>
> Tanda ini sering sekali terjadi, bisa tampak pada saat lahir atau muncul
> beberapa tahun pertama setelah lahir, dan tak menghilang. Jika bayi Anda
> memiliki beberapa bintik atau noda seperti kopi ini (6 atau lebih),
> sebaiknya konsultasikan ke dokter.
>
>
> *Noda Mongol
>
> Ia berwarna biru atau abu-abu seperti batu tulis, mirip tanda lebam. Dapat
> muncul di
>
> bagian bokong atau punggung, dan kadang-kadang pada tungkai dan pundak,
> pada
> 9 dari 10 anak berkulit hitam, Timur dan keturunan Indian.
>
>
> Noda yang tampak nyeri ini, juga sering terdapat pada bayi keturunan
> Mediterania, tapi
>
> jarang terjadi pada bayi berambut pirang dan bermata biru.
>
> Meski seringkali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun pertama,
> tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir dan atau
> bertahan sampai dewasa.
>
> *Nevi Kongenital yang Berpigmen
>
> Tahi lalat ini warnanya bervariasi dari coklat muda sampai kehitaman dan
> dapat berambut. Tahi lalat yang kecil sangat sering terjadi. Yang besar
> atau
> "nevi berpigmen raksasa" jarang terjadi tapi berpotensi lebih besar untuk
> menjadi ganas (kanker).
>
> Biasanya tahi lalat yang besar atau tahi lalat yang kecil tapi
> mencurigakan,dianjurkan untuk dibuang bila pembuangannya dapat dilakukan
> dengan mudah.
> Bila tak dibuang, agar terus dipantau oleh dokter yang ahli dalam
> perawatan
> ini.
>
> Julie Erikania.Ilustrasi:Pugoeh(nakita)
>
>
> Moga Membantu,
>
> Patty -Viany's Mom-
>
> >From: "Zikri, Rafif" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> >To: balita-anda@balita-anda.com
> >Subject: [balita-anda] Hemangioma - Birthmark ??
> >Date: Mon, 17 Oct 2005 10:44:45 +0700
> >
> >Dear milister...
> >ada yang pengalaman anaknya (pernah) memiliki hemangioma atau birthmark
> >kemerahan ?
> > -ayahnya alfatih-
>
> _________________________________________________________________
> Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE!
> http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>

Kirim email ke