duuuuuuhhhhh
banyak bener ya email2 yg menyesatkan di hari ini....
masi mending baca OOT yg lucu2 deh :(  *kuciwa*

email yg satu ini sudah pernah dijawab sama PRnya indomie..... intinya , ini berita HOAX abbissss
ada yg masih simpan ndak ya klarifikasinya??

-----Original Message-----
From: Kuanna Entono [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 01, 2005 4:31 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Q:ARTIKEL MIE INSTAN

Just Forwarded.

For your info...

Hindari mie instan sebagai tambahan saya punya temen
sedikit diatas saya waktu SMA, sekarang usianya kira
48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana -
mana membawa "Alat" maaf, sebagai pengganti anusnya
karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong
sebab sudah tidak bisa dipakai lagi.
Pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan ekonomi
mengkonsumsi mie instant secara berlebihan sehingga
bagian usus yang dipotong tersebut adalah tempat
mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap
mie instant mungkin sejenis borax pengawet untuk mayat
(data menunjukan bahwa import borax dan sejenisnya
sangat besar ke Indonesia) dan walhasil menimbulkan
pembusukan di tempat tersebut, semoga semua pihak
berhati hati dalam mengkonsumsi makanan seperti
bakso, sosis, mie dll.

Thx

LINDUNGI DIRI ANDA MIE INSTAN

Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang
waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda
mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya
lagi. Dari Informasi kedokteran,ternyata terdapat
lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa Mi
Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak.


Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan
kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang,
karena begitu sibuknya dalam berkarir sehingga tidak
punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya
untuk mengkonsumsi Mi Instan setiap hari. Akhirnya dia
menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini
disebabkan karena adanya lilin dalam Mi Instan
tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh
kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk
membersihkan lilin tersebut.

Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah
berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah
tangga, tidak memasak tetapi hampir selalu
mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan.
Kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal
karenanya.

Jika kita perhatikan Mi China yang berwarna kuning
yang biasa ditemukan di pasar, dari hasil pengamatan,
mi yang belum dimasak tersebut akan terlihat seperti
berminyak. Lapisan minyak ini akan menghindari
lengketnya mi tersebut satu dengan lainnya. Mi Wonton
yang masih mentah biasanya ditaburkan tepung agar
terhindar dari lengket. Ketika tukang masak akan
memasak mi, dia memasaknya pertama-tama dalam
airpanas, kemudian dibilas/ditiriskan dengan air
dingin sebelum dimasak dengan air panas lagi. Memasak
dan meniriskan dengan cara ini akan dapat menghindari
lengketnya mi tersebut satu sama lainnya. Tukang masak
memberikan minyak dan saos pada mi tersebut agar
tidak menjadi lengket ketika akan dikonsumsi secara
kering (tanpa kuah).
Aturan masak dalam membuat Spaghetti (Mi dari Italia),
akan dibutuhkan, hindari mie instan.

******

Untuk mengetahui ada tidaknya bahan berbahaya dalam mie instan tentunya
harus diketahui dulu komposisi dan proses pembuatannya. Pada dasarnya
dikenal dua jenis mie instan yaitu mie yang diolah dengan cara digoreng dan tak digoreng tergantung pada proses pengeringan yang digunakan. Proses yang paling utama di sini adalah proses gelatinisasi. Sekitar 70% dari bahan mie
instan terdiri dari bahan tepung gandum. Gelatinisasi adalah suatu proses
penggunaan uap panas untuk mengolah tepung ini menjadi bahan mie yang
nantinya mudah dicerna dengan hanya cukup dimasak selama 2-3 menit. Proses
gelatinisasi ini dapat juga dicapai dengan mendidihkan. Proses gelatinisasi
ini memberikan kepada mie instan bentuknya yang khas.

Mie yang telah diolah dengan uap panas tadi dikeringkan dengan udara panas
80 C selama 30 menit. Karena digunakan udara panas maka bentuk mie instan
ini lebih halus. Cairan dalam proses hidrolisis ini terdiri dari air, garam
dan kansui. Komposisi dari tepung yang digunakan dalam volume adalah: Air
13,5 %, Protein 10,3 %, Lemak 2,7 %, Karbohidrat 71,5%, Debu 1,6%.

Dari komposisi dan proses pembuatan mie instan di atas tidak terlihat adanya
penggunaan lilin. Karena kalau ada pasti sudah dilarang oleh pemerintah.

Penyebab kanker
Mi instan kemungkinan bisa menimbulkan kanker? Bisa. Menurut hasil
penelitian para ahli adalah karena penggunaan bahan HVD (Hydrolisate
Vegetable Protein) sebagai bumbu penyedap rasa ayam yang dapat menghasilkan
komponen karsinogenik yaitu DCP (Di Claro Propanol) dan MCPD (Mono Claro
Propa Diol) akibat reaksi antara lemak dari bahan nabati dengan HCL pada
suhu tinggi. Tetapi belakangan ini bahan penyedap mi rasa ayam ini sudah
mulai ditukar dengan bahan penyedap lain yang lebih aman.

Untuk mengatasi dan mengurangi resiko di atas adalah dengan cara tidak
memasukkan bumbu mi instan saat mi dimasak. Bubuk cukup dicampurkan setelah mi dimasak. Begitu pula bila ingin memasak dengan bumbu penyedap. Sebaiknya
bumbu penyedap dimasukkan setelah api dimatikan dan makanan tidak dalam
keadaan mendidih.



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke