ATURAN DAN BATASAN

oleh Erica Manfred
 

Bagaimana perasaan anda, jika tiba-tiba pilot dari pesawat yang anda naiki
meminta anda untuk menerbangkan pesawat? Kemungkinan besar anda akan panik.  
"Anak-anak juga dapat berperasaan serupa apabila orangtua tidak menentukan
aturan-aturan atau membiarkan mereka sendiri tanpa adanya  batasan-batasan
tertentu." kata Jay Lappin, seorang family therapist dari New Jersey. 
"Mereka menyadari bahwa mereka masih kecil, dan apabila dipaksa untuk mencoba
sesuatu diluar batasan kemampuan mereka, hal itu akan membuat mereka takut."  

Untuk memberikan kesadaran akan adanya batasan-batasan atau aturan-aturan,
experts mengatakan, cobalah memberikan keseimbangan antara 'serba membolehkan'
dan 'otoriter'. 
Orangtua yang dapat mengatur untuk dapat menjadi 'responsive' dan juga
'demanding', akan membesarkan anak-anak yang lebih bahagia, lebih percaya diri
dan lebih sehat secara mental, menurut Judith Smetana, seorang profesor
pendidikan, psikology dan dokter anak dari University of Roschester di New
York.
  
Benar dan Salah
Peraturan-peraturan apa yang harus diterapkan? Pada umumnya, kita harus
menuruti intuisi kita sendiri sebagai orangtua, nasehat Claire Kopp dari UCLA.
Pada saat anak berumur tiga tahun, hampir semua orangtua telah memberikan
peraturan-peraturan mengenai keamanan, kebersihan, bagaimana bersikap baik
terhadap orang lain, dan juga aturan dalam berbagai kegiatan rutin sehari-
hari. 

Anak-anak pada usia pra-sekolah atau  4-5 tahun telah memahami tentang
keputusan-keputusan yang ada dalam rumah tangga, lebih banyak dari apa
disangka para orangtua.  
Anak-anak mengetahui perbedaan antara berbuat sesuatu yang salah secara moral,
dengan menyalahi peraturan etika. Mereka menyadari kesalahan mereka sewaktu
menghancurkan mainan saudara/temannya, tapi tidak menyadari kesalahannya pada
saat lupa mengucapkan "terima kasih". 

Pada usia ini, anak-anak masih belum dapat mengukur moral abstrak, seperti
"Kamu tidak boleh mencuri" dalam padanan dengan "Jangan ambil bola adikmu".
Anak-anak dapat memahami sesuatu apabila itu telah mereka alami, atau yang
dapat mereka bayangkan, bukan sesuatu yang teoritis.
 
Tetap berpijak pada aturan-aturan yang telah ditetapkan adalah bagian yang
paling sulit. Agar aturan tersebut dapat berjalan dengan baik, tips untuk para
orangtua dan anak-anak:
 
- Buatlah aturan-aturan yang simple dan terperinci.
Perintah "Buatlah kamar tidur selalu bersih dan rapi", terkadang terlalu samar
untuk anak usia 3-4 tahun. Buatlah aturan lebih terperinci, seperti: "Masukkan
mainan ke dalam kotak", ""Taruh pakaian kotor dalam keranjang", dsb.

- Berilah alasan. Adalah penting untuk selalu memberikan alasan pada anak
sejak dini mengapa sesuatu dikatakan salah. Buatlah penjelasan secara singkat.

- Yakinlah dengan diri sendiri. Banyak orangtua yang ingin bersikap penuh
pengertian, tetapi tidak menyadari bagaimana supaya selain penuh pengertian,
dan sekaligus bisa menjalankan disiplin. 
 
- Tanggung Jawab. 
Anak-anak perlu mendapat kesempatan untuk belajar dari pengalamannya.
Orangtua yang selalu masuk dalam setiap situasi, mengambil kesempatan sang
anak untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. 

-Konsekwensi. 
Anak harus diajarkan untuk mengetahui apa akibat dari perbuatannya. 

"Tugas kita sebagai orangtua adalah membuat aturan-aturan, dan tugas anak-anak
adalah menguji aturan-aturan tersebut", dan ukuran bagaimana keberhasilan kita
berperan sebagai orangtua, adalah bagaimana kita me-respon ujian-ujian dari
anak kita tersebut.
 
------------------------------------------------------------------------------
--------------------



 

Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet


Kirim email ke