ibu felia,

kalau yang saya baca dan tau, pasta gigi anak itu masih cukup aman kalau
sampai tertelan sianak.
tapi bukannya otomatis boleh ditelan lho, biar bagaimanapun kan itu bukan
makanan.
mungkin dari sedikit kita mesti beritahu sianak, bahwa odol itu bukan
makanan, jadi dia harus dilepeh, jangan ditelan.
waktu saya mengajarkan 2 anak saya dulu, mula2 saya menggosokkan gigi mereka
dulu dengan cara memangku sianak. lama2, saya suruh dia memegang sikat
giginya juga bersama2 saya, disini saya maksudkan supaya dia tahu, dengan
merasakan sendiri, bagaimana menyikat gigi dan apa saja yang perlu disikat.
setelah dia terbiasa, saya ajak dia sikat gigi bersama2 saya juga sikat gigi
sambil melihat kecermin. supaya dia bisa melihat bahwa dia bisa bersikat
gigi sendiri juga. perlu diingat, supaya odol nya tidak ditelan, coba setiap
sebentar kita suruh dia melepeh odolnya, habis menyikat bagian bawah
misalnya, odolnya kita suruh lepeh, setelah itu dia sikat lagi bagian atas
misalnya, kemudian, lepeh lagi odolnya, ini banyak membantu supaya odol
didalam mulut dia tidak terkumpul banyak sehingga bisa tertelan.
Dengan cara seperti ini, lama2 dia terbiasa, dan akhirnya kita bisa lepas
dia gosok gigi sendiri.
Selamat mencoba ya, semoga berhasil. jangan lupa, yang sabar ya...

-----Original Message-----
From: felicia <[EMAIL PROTECTED]>
To: '[EMAIL PROTECTED]' <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wednesday, July 14, 1999 10:05 AM
Subject: RE: [balita-anda] susah gosok gigi & pasta gigi


>Rekan-rekan netters ,
>
>Terima kasih banyak atas tanggapan dari pertanyaan saya mengenai anak saya
>yang susah gosok gigi
>Saya akan mencoba nasihat2 tersebut.
>Kemarin saya sudah mencoba sikat gigi bersama . Anak saya masih belum mau
>sikat gigi , tapi sudah mulai tertarik dengan sikat gigi saya yang besar ,
>dan malah mencoba menyikatkan gigi saya .
>
>Saya ingin minta pendapat rekan2 netters lagi ,   mengenai pasta gigi  ,
>anak saya masih belum bisa berkumur , biasanya odolnya ditelan juga. Apakah
>hal itu tidak berbahaya ? mengingat dia menelan odol 2x sehari ( meskipun
>saya memberinya sedikit saja ) sewaktu sikat gigi pagi dan malam ( odol
>yang saya pakai merk.pigeon )
>
>Saya pernah membaca di mailing balita ini ( saya lupa siapa yang menulis )
>, tapi pernah disebutkan bahwa sebaiknya tidak memakai odol sampai anak
>bisa berkumur ( tidak ditelan ) karena bisa merubah warna gigi.
>Sejak membaca mailing tsb saya tidak menggunakan odol lagi , tapi
>kelihatannya anak saya lebih suka dikasih odol , mungkin karena ada rasa
>jeruknya.
>
>Apakah ada rekan 2 netters yang punya pendapat lain atau pernah
>meng-konsultasikan hal ini dengan DSA nya ?
>
>Terima kasih
>
>Salam
>
>
>
>
>
>
>Kunjungi:
>http://www.balita-anda.indoglobal.com
>"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
>
>------------------------------------------------------------------------
>Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]
>http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
>
>
>
>
>
>
>


Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke