Salam sejahtera ibu Dewi...,

Tepatnya besok, hari jum'at 29 Oktober usia perkawinan kami 2thn 7bln.
Kami menikah pada Sabtu, tgl 29 Maret 1997.
Pada mulanya kami sepakat merencanakan penundaan ± 1 thn untuk tidak memiliki
anak, tapi menjelang usia perkawinan kami memasuki bulan ke-6, kami mulai merasa
tidak enak mendengar bisik-2 tetangga (kayak lagu dangdut 'ya?), terlebih
rekan-rekan sekantor dan sanak family.

Kurang lebih setelah berjalan 5 bulan (6-bln menunda + 5-bln menanti) kami mulai
mendengar nasehat-2 dari saudara-2, tetangga, untuk mendengar pendapat mereka
sebaiknya dokter yang mana baik dikunjungi.

Awalnya kami pergi ke Klinik kandungan/bersalin "Mulya" dikawawan kebayoran
lama, sebab dari pendapat orang tua & rekan-2 kami, kemungkinan itu hanya
masalah kesuburan saja atau masalah sepele saja 'gitu, jadi hanya perlu obat-2
kesuburan dan pola makanan yang sehat.
Jadi menurut mereka kami hanya perlu konsultasi saja pada dokter tersebut
(DSAK), kalau tidak salah dokter tersebut: "Dr.Sudarman".

Kunjungan pertama kami, dokter tersebut memberikan saran & Tips, serta
menanyakan keluhan-2 kami seputar hubungan sex kami. Kemudian kami diberikan
obat penyubur buat istri saya. Sebulan kemudian kami datang setelah 3 (tiga)
hari istri saya haid. Kemudian dokter tersebut melakukan tindakan melihat
saluran dari kandungan serta sel terlur istri saya. Kemudian dokter tersebut
memutuskan melakukan tindakan bulan depan (ke-4) peniupan saluran kandungan dan
pengangkatan "polip" pada mulut rahim. Yang oleh dokter katanya mengalami
penyempitan. Setelah melakukan "peniupan" dan operasi pengangkatan "polip",
dokter menyarankan melakukan terapi 20x pemanasan (istilahnya:"diatermin" atau
"physioteraphy"). Kunjungan bulan ke-5, kami tetap tidak berhasil juga, oleh
dokter menyarankan untuk melakukan photo terhadap saluran induk telur dan rahim
istri saya. Minggu depannya kami pergi ke rumah sakit RSP "Pertamina", dan oleh
dokter rumah sakit "Pertamina" tersebut dinyatakan "PATEN" (saya lupa nama
dokter yang menanganinya).

Bulan ke-6 (setiap kunjungan berikutnya dokter "Sudarman" menyarankan, 2-3 hari
setelah masa haid) kembali kami datang, setelah dokter melihat hasilnya, dokter
tersebut masih "ngotot" untuk melakukan peniupan ulang lagi, yang katanya
"kurang berhasil" ? Dokter tersebut menyarankan akan melakukannya minggu ke-2
untuk tindakan tersebut.
Tapi dokter tersebut masih tetap memberikan kita obat-2 kesuburan.
Setelah kami pertimbangkan dan menceritakan permasalahan ini ke mertua saya
(kebetulan ibu mertua saya adalah bidan dan ke-2 adik istri saya adalah dokter
umum), mertua saya tidak setuju dan menyarankan "ganti" dokter saja !

Dokter berikutnya, ibu mertua saya menyarankan pergi ke dokter "DR.Dr.dr. Nukman
Moeloek DSAnd" di Jln.Malabar (daerah guntur), sebab dokter tersebut katanya
"Maha Guru" spesialis Pria !
Awalnya saya marah dan menolak ! Rasa "curiga" dan "gengsi" sama ibu mertua saya
begitu mendalam sekali. Sepertinya saya dianggap ada yang tidak beres. Nach !
ini ibu mertua saya kok buanyak ikut campur gitu dalam hati. Tapi saya pikir
positip ini tidak ada salahnya dan saya rasa tidak ada salahnya.  Nach! Setelah
±2-bulan masa penenangan, bulan berikutnya, giliran saya sebagai "pesakitan" !
Lho kok pesakitan ? habis saya kalau kunjungan bulan berikutnya, saya harus
melakukan maaf "onani", untuk diperiksa tingkat kemajuan sperma saya. Dokter
yang menangani ini memvonis saya bermasalah, yaitu: tingkat spermatazon saya
sangat jelek, yaitu faktor untuk hidup dan berjuang. Dokter tersebut mengatakan
hanya ada ± ratusan saja (spermatazon), sedangkan normalnya harus diatas juta-2.
Hampir ± 6 bulan lebih saya ditangani dokter tersebut, dan kemajuannya tidak
baik sekali. Terakhir ± ratusan ribuan spermatazon. Saya lupa nama-2 obat yang
diberikan (tertinggal dirumah). Kemudian kami mulai merasa jemu dengan dokter
tersebut. Malahan dokter tersebut pernah memvonis saya akan sangat sangat sukar
sekali memiliki anak !!!?

Akhirnya kami memutuskan pindah dokter saja. Hal ini setelah melihat
keberhasilan saudara kami (anak perempuan paman saya) dan 2 teman satu gereja
kami. Nama klinik ini adalah "Sam Marie" Jl.Wijaya No.45.
Dokter yang menangani istri saya DR.dr.Jacoeb DSOG, dan saya sendiri adalah:
Dr.Indar G.Mansyur DSAnd pada klinik yang sama juga.
Yang menarik ke-2 dokter tersebut saling berkomunikasi dan sama-2 mencoba
melakukan pendekatan dan penerapan yang sangat sejalan menurut kaca mata kami
sebagai orang "awam". Pada istri saya dilakukan tindakan: - Bulan ke-1 :
Pengambilan sampel darah, untuk pemeriksaan  hormon darah dan virus
(mis:"toksoplasma").
         - Bulan ke-2 : "Hydrotubasi", yaitu penyemprotan cairan pada saluran
induk telur, dibarengi dengan "diatermin" 15x.
         - Bulan ke-3 : "Micro Curettase", yaitu pemeriksaan jaringan dari induk
telur dan saluran induk telurnya. Pada bulan ini pula saya mulai diperhitungkan
untuk melakukan pemeriksaan pada dokter Indra, seperti pengukuran kantung biji
dan pemeriksaan ulang sperma saya.
Pada bulan ke-2 ditemukan istri saya memiliki beberapa virus dan kuman pada
saluran dan kantung sel telur. Dengan kata lain penyebabnya pada istri saya
adalah virus (mis:toksoplasma, dll) dan mempunyai kandungan hormon kekebalan
terlalu tinggi terhadap sperma saya. Oleh dokter selama bulan ke-2 dan ke-3
diberi obat-2 yang sangat mahal sekali, hampir setiap bulan kami menghabiskan
dana ± 1.5 juta.
         - Bulan ke-4 : saya ditemukan juga ada virus yang menyebabkan sperma
saya mati dan tidak berproduksi, disamping biji telur saya kecil dari ukuran
normal. Dan diberi obat-2. Oleh dokter indra diinformasikan saya penyebab utama,
sedangkan istri katanya sudah baik (ditangani dokter Yakoeb) dan siap untuk
pembuahan !
         - Bulan ke-5 : sunggu sangat fantastic ! hasil pemeriksaan berikutnya
sperma saya ± ribuan juta-an dan biji telur saya mulai normal kembali, saya
benar-benar senang sekali mendengar berita ini.
Dokter ini langsung mengatakan bulan depan istri saya pasti bisa hamil, wow...
kami mendengarnya sagat gembira sekali ! Dan dokter menyarankan kami harus tetap
gairah melakukan hubungan intim.
         - Bulan ke-6 : benar lho ibu dewi, istri saya positip, dan 2 minggu
setelah telat masa haidnya, kami kembali ke dokter Yakoeb, dan menyarankan kami
tetap menjaga, serta meminum obat-2an selama 3 bulan ke-depan anti virus dan
penguat serta vitamin.


Demikianlah ibu dewi pengalaman kami, rasa dari semua tersebut yang terpenting
dari ke-2 pasangan tersebut adalah:
     - siap mental
     - siap materi dan
       lebih dari itu jangan lupa selalu berdoa.
Rasanya dari itu semua yang terpenting kita harus selalu berdoa (percaya),
berserah diri padaNya dan harus terbuka melakukannya.

Dari sinilah kami semakin saling mencintai dan semakin menyadari arti dari
berkeluarga. Rasa kecewa, duka, gunjingan, dll, semuanya kami kalahkan bersama,
rasanya kami melakukannya (sewaktu berobat) seperti berpacaran kembali dan kami
meluangkan buanyak waktu untuk tersebut.
Justru sekarang waktu tersebut semakin kurang, habis kalu diajak istri saya
bilang capek dan pegal, apalagi kalau datang mualnya... 'yeah begitulah kalau
hamil (saya bilang dalam hati).

Sudahan dulu ya ibu dewi, mudah-2 ibu cepat mendapatkan momongan bayi, dan kami
akan doakan. Oh ya salam buat suaminya.

Salam,
[EMAIL PROTECTED]


-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
To  : Victor Siagian/JKT/ID/Avon@Avon
Date: Wednesday, October 27, 1999 8:08 PM
Subject: Salam Kenal.

Selamat Siang.......Pak victor..........dan salam kenal.........
saya juga anggota mail list balita-anda.....dan setelah membaca surat anda
di balita-anda tentang USG Kehamilan, saya tertarik pada baris pertama
kalimat anda karena saya juga mengalami hal yang sama. Karena sudah menikah
kurang lebih 1,5 tahun, belum dikaruniakan seorang anak. Saya suka sekali
mendengar pengalaman-pengalaman orang tentang usahanya untuk mempunyai anak
karena akan saya praktekan sendiri. Kalau Pak Victor tidak keberatan, saya
ingin mendengar pengalaman usaha Pak Victor & Istri untuk memiliki
momongan.
Terima Kasih banyak sebelumnya.....dan saya tunggu balasannya.........


-Ny. Dewi-





Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke