Ibunya Adam dan Adnin,
Memang benar ada pendapat yang menyatakan bahwa
menyusui dapat menjarangkan kehamilan, tapi hal ini
tidak 100%, tapi hanya sekitar 40%-60% saja
keberhasilannya, apalagi jika kita memang subur/mudah
hamil, menyusui tidak akan menghalangi kehamilan
apalagi jika memang kita beraktivitas sexual secara
aktif, bahkan beberapa wanita dapat menjadi subur
kembali saat selesai nifas, sehingga belum sempat
pakai KB sudah keburu hamil lagi.
Tentang aktivitas sexual, memang dilarang pada masa
tiga bulan pertama dan 1 bulan terakhir kehamilan,
apalagi jika pernah ada riwayat keguguran atau ketuban
pecah belum saatnya atau pernah melahirkan prematur,
maka hubungan sex dapat dilarang di sepanjang masa
kehamilan. Penyebabnya seperti ibu bilang, karena
kontraksi rahim yang berlebihan. Jadi memang
seharusnya kita tidak ragu menanyakan pada dokter
apakah kita boleh berhubungan selama hamil.
Untuk ASI memang sayang rasanya jika dibuang, tapi
mutu ASI pada saat ibu mengandung tidak sebaik saat
sedang tidak hamil, karena sepertinya sudah menjadi
sunatullah, pada saat ibu hamil, tubuh akan lebih
mensuplay zat gizi ke bayi dalam kandungan melalui
placenta, sehingga bisa dibilang ASI yang ada
merupakan sisa dari kebutuhan si calon bayi, karena
itu saat kehamilan bertambah besar ASI juga berkurang
karena kebutuhan calon bayi makin banyak.
Pada saat bayi sudah lahir ASI akan banyak kembali,
karena selain dibutuhkan oleh bayi, isapan bayi pada
puting ibu akan mempercepat pengecilan rahim dengan
efek kontrakasi tersebut.
Demikian dari saya.

Mamanya Dafi

--- "P. L. Aristiawati" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Maaf kalau pendapat saya salah tentang ibu menyusui
> selama hamil. Saya baru
> tahu kalau menyusui akan mengakibatkan kontraksi
> pada rahim sehingga
> menyebabkan keguguran. Kakak dan tetangga saya
> kebetulan baru menyadari
> kehamilannya setelah usia kandungan 5 bulan padahal
> mereka sedang menyusui.
> Mereka tidak menyadarinya  karena beranggapan
> menyusui dapat menjarangkan
> kehamilan. Kalau saya, karena saya ingin menyusui
> hingga anak saya 2 tahun
> (sunnah dalam Islam) saya teruskan menyusui meskipun
> saya sedang hamil dan
> tidak ada masalah.
> 
> Kalau memang pada saat ibu menyusui, rahim ibu akan
> berkontraksi akibat
> rangsangan yang dibuat oleh si bayi (kakak), apakah
> (maaf) berhubungan sex
> dengan suami justru sangat merangsang terjadinya
> kontraksi rahim?
> Jika ya, apakah adil jika si ayah boleh "mengganggu"
> si dedek sementara si
> kakak tidak boleh. Padahal si kakak masih
> membutuhkan ASI (terutama zat
> imun yang terkandung di dalamnya)?
> Bagaimana pun, sebaiknya bapak atau rekan netters
> yang mengalami hal serupa
> tetap berkonsultasi dengan DSOG tentang menyusui
> seperti bapak
> berkonsultasi apakah kandungan ibu boleh dingganggu
> dengan hubungan sex.
> 
> Ibunya Adam dan Adnin


=====

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke