Dear All,

Saya mau berbagi pengalaman.
Anak laki saya sekarang berusia 5 tahun dan boleh dibilang sepanjang masa
bayinya SELALU menggunakan diapers, bukan berarti bahwa orangtuanya
MALES, tetapi sesuai dengan kondisi orangtua muda saat ini yang keduanya
bekerja dan beruntung eyangnya masih mau dan mampu untuk merawat
cucunya. Awalnya saya dan istri memang khawatir akan penggunaan diapers
yang berkelanjutan seperti itu, tapi ternyata ada hal baru yang perlu diketahui,
sebenarnya diapers itu tidak jauh berbeda dengan pembalut wanit, boleh di
bilang saat ini hannya segelintir yang menggunakan tampon, dan mereka
bukan karena MALES tetapi lebih pada sisi higienis, kebersihan, karena
diapers tersebut memang sudah didisain dan memenuhi standar higienis,
yang terpennting adalah kita sebagai orangtua harus menyadari kapan
sebaiknya diapers tersebut diganti. 
Sebagai informasi tambahan saya sendiri melakukan percobaan dengan
cara menuangkan segelas air teh ke diapers (karena khusus untuk diapers
bayi hingga usia 3 bulan, karena kulitnya sensitif, maka diapersnya 
mengandung gel supaya diapers tetap terjaga tidak terlalu lembab) 
sebagai simulasi dan hasilnya jauh lebih baik dibanding menggunakan
cara tradisional yang malah dapat membuat kulit bayi mengalami
iritasi bila terlambat menggantinya. Dan jangan lupa pula memilih
ukuran diapers yang sesuai dengan bobot bayi, karena bila terlalu
kecil , maka bisa dibayangkan akibatnya, dan oh iya untuk memilih
diapers yang sesuai dengan jenis kelamin bayi kita.
Akhirnya, semua kembali pada orangtuanya, bila menggunakan
cara tradisional, jangan lupa untuk segera menggantinya, karena
bahan kain pembungkusnya bukan khusus seperti diapers.
Demikian sedikit komentar dan pengalaman saya.

Salam dan
Terima kasih.



----------------------
Nova Avia wrote:

> Dear All,
>
> Saya mohon informasi yang akurat mengenai subject diatas, karena putra saya
> ( usia 8 bulan ) setiap malam selalu saya pakaikan diaper, tujuannya agar
> dia tdk terbangun apabila celananya basah.
>
> Terima kasih,
> Bundanya ALVARIZQ
> Jakarta Pusat

Saya sebenarnya ndak tahu soal akibat pemakaian diapers ini, tapi kalau secara jernih
kita pikirkan bahwa apabila kulit bayi(apalagi organ tubuh bayi seperti not nya)
apabila selama berjam-jam terbungkus oleh lingkungan yang kotor (kencing yang diserap
diapers)
sepertinya masuk akal juga sih kekawatiran seperti di atas. Virus / bakteri kan
doyannya di tempat jorok. Apalagi kalau pemakaian diapersnya tiap hari (karna orang
tua yang MALES gantiin celana misalnya) kan kemungkinan yang gampang timbul adalah
bahwa akan memudahkan tumbuhnya jamur. Belum lagi masalah kencengnya pemakaian
diappers kan bisa mengganggu peredaran darah.
Karna itu trus terang saya hanya bisa menganjurkan agar pemakaian diappers  diusahain
HANYA pada waktu sedang bepergian saja. Hanya saran lho.


Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-===  FREE Handphone @ http://www.indoglobal.com/dedicated.php3  ===-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]





Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-===  FREE Handphone @ http://www.indoglobal.com/dedicated.php3  ===-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]







Kirim email ke